Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

ABSES MAMMAE SINISTRA

Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, M.Si. Med,
Sp.B

Disusun oleh:
PANY CHANDRA LESTARI
Identitas pasien

Jenis Kelamin :
Nama : Ny. SW
Perempuan

Usia : 30 tahun Suku Bangsa : Jawa

Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah


Pendidikan : SD
Tangga
Alamat : Sayung, Tgl Masuk RS : 21 Maret
Demak 2017
ANAMNESIS

Dilakukan autoanamnesis dengan pasien pada


tanggal 21 Maret 2017 pukul 11.00 WIB di Ruang
Nakula 1 RSUD Kota Semarang.
Keluhan Utama

Benjolan mengeluarkan nanah pada payudara kiri


Keluhan Tambahan :

Nyeri
Riwayat Penyakit Sekarang
6 bulan SMRS pasien merasakan ada benjolan di payudara kiri. Pada
awalnya pasien merasakan nyeri yang hilang timbul pada payudara kirinya.
Kemudian dirasakan adanya sebuah benjolan pada bagian atas luar
payudara kirinya. Benjolan teraba sebesar biji kelereng dan dirasakan
semakin membesar. Pada bagian benjolan terasa panas dan nyeri. Pasien
juga mengeluhkan demam pada saat itu.
5 bulan SMRS pasien mengeluhkan payudara kirinya semakin nyeri sehingga
memeriksakan dirinya ke dokter umum dan dikonsulkan ke dokter spesialis
bedah di Rumah Sakit Pelita Anugerah. Oleh dokter spesialis bedah
dikatakan adanya radang disertai nanah dan dilakukan pengeluaran nanah
dari payudara kirinya dengan dibuat lubang saluran dari sisi kiri puting.
Setelah pengeluaran nanah, pasien masih mengeluhkan payudara kirinya
nyeri dan panas yang terus-menerus tetapi benjolan sudah tidak dirasakan.
Pasien tidak memeriksakan kembali payudaranya. Kemudian pasien
merasakan benjolan kembali muncul pada tempat yang sama dan dirasakan
semakin membesar dan semakin nyeri dan panas serta kemerahan pada
payudara kirinya.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan memiliki 2 orang anak, dan anak terkecil
berumur 3,5 tahun. Pasien saat ini sudah tidak menyusui.
Pasien mengaku selama masa menyusui ASI lancar dan tidak
memiliki keluhan. Pasien mengatakan payudaranya sering
terluka hingga berdarah setelah menyusui anaknya dan
lukanya tidak pernah dibersihkan. Pasien mengaku
menggunakan KB suntik tiap 3 bulan dan tidak pernah
menstruasi setelah menggunakan KB suntik. Pasien
menyangkal memiliki keluhan batuk pilek, penurunan nafsu
makan, penurunan berat badan, dan mual muntah.
1 hari SMRS pasien mengeluhkan keluarnya nanah dari puncak
benjolan di bagian atas payudara kiri.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat benjolan payudara sebelumnya :
disangkal
R.P Diabetes : disangkal
R.P Hipertensi : disangkal
R.P Batuk lama : disangkal
R.P Asma : disangkal
R.P Jantung : disangkal
R. Alergi : disangkal
Riwayat Obtetric dan

Gynekologi
Pasien haid pertama kali pada usia 16 tahun, siklus haid
teratur 1 bulan sekali, lama haid rata-rata 6-7 hari, keluarnya
darah normal tidak berlebihan.
Pasien saat ini tidak haid (efek KB suntik).
Riwayat penggunaan KB suntik terakhir 3 tahun yang lalu.
Pasien memiliki 2 anak :
Hamil pertama usia 23 tahun, anak lahir spontan tanpa
penyulit, jenis kelamin perempuan, BBL 4200 g
(sekarang berusia 7 tahun)
Hamil kedua usia 27 tahun, anak lahir spontan tanpa
penyulit, jenis perempuan, BBL 4100 g (sekarang berusia
3,5 tahun)
Pasien menikah usia 22 tahun, menikah
1 kali.
Riwayat sakit kista : disangkal
Riwayat sakit mioma : disangkal
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak pernah merokok atau
mengonsumsi alkohol.
Pasien mengaku setiap hari makan utama
3 kali sehari berupa nasi, sayur, dan lau-
pauk, serta 2-3x selingan. Pasien sering
makan makanan berlemak terutama
gorengan, pasien mengonsumsi buah dan
sayur namun tidak setiap hari, minum air
putih rata-rata 8 gelas per hari
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat nenek pasien memiliki keluhan yang sama, namun tidak
pernah diobati ke dokter.
Riwayat adanya benjolan atau radang di organ tubuh lain disangkal
Riwayat Kencing manis : disangkal
Riwayat Darah tinggi : disangkal
Riwayat Batuk lama : disangkal
Riwayat Sesak / mengi : disangkal
Riwayat Jantung : disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, tinggal serumah
bersama suami dan 2 anak. Pembiayaan ditanggung BPJS.
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7C
Pernapasan : 18 x/menit

Antropometri
Berat Badan : 85 kg
Tinggi Badan : 160 cm
IMT : 33,20 kg/m2 (Obesistas)
Kepala
Tampak Kepala Normochepale, rambut berwarna hitam,
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.

Mata
Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, reflex cahaya (+/+),
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)

Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-/-)

Telinga
Normotia, discharge (-/-)

Mulut
Mulut tidak tampak kering, lidah tidak ada kelainan, uvula di
tengah, faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1.

Leher
swelling (-), pembesaran KGB (-)
Thorax
a. Paru
Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis
dan dinamis,
Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh
lapang paru, nyerit tekan (-/-) krepitasi (-)
Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki
(-/-), wheezing (-/-)
b. Jantung
Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba
Perkusi :
Batas kiri : ICS V, linea midclavicula sinistra
Batas atas : ICS II, linea parasternal sinistra
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas pinggang : ICS III linea parasternal kiri

Auskultasi : BJ I-II normal, suara tambahan (-)


Abdomen
Inspeksi : datar, scar bekas operasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, oedem (-)
Anus dan genitalia externa : dalam batas normal
Kulit : Tidak tampak kelainan
Kelenjar Getah Bening axilla sinistra : teraba membesar,
nyeri tekan(+)
Status Lokalis
Regio mamae sinistra
2. palpasi
1. Inspeksi : Teraba massa soliter pada kuadran supero-
lateral mamae sinistra
Payudara kanan kiri asimetris
Ukuran diameter 8 cm
Tampak payudara kiri ada Batas tegas
benjolan
Konsistensi keras
Warna kulit kemerahan Mobilitas : mobile

Erosi (+) tepi iregular pada arah Permukaan rata


jam 1 Fluktuasi (-)

Nyeri tekan (+)


Ulserasi (-), Peau dorange (-)
Suhu lebih panas dari kulit sekitar
Puting : retraksi (-), erosi (-),
Pulsasi (-)
krusta (-), discharge (-)
Discharge puting (-)
Areola : sikatrik (+) pada arah
jam 3
Regio axilla sinistra
Inspeksi
Hiperemis (-)
Ulkus (-)
Benjolan (-)
Warna kulit sama dengan sekitar sedikit hiperpigmentasi

Palpasi
Teraba pembesaran kelenjar getah bening
Nyeri tekan (+)

KGB supraklavikula dan subklavikula : tidak teraba


pembesaran KGB
pEMEriksaan penunjang
HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Normal
Laboratorium Hemoglobin 12,8 g/dl 11,7-15,5 g/dL
Hematokrit 37,9 % 35-47%
Jumlah eritrosit 4,58 /uL 4,2 5,4 /uL
Jumlah leukosit 10,7 /uL 3,6 11,0 /uL
Jumlah trombosit 353 Ml 150.000 400.000

MCV 82,8 fL 80-100 fL


MCH 27,9 pg 26-34 pg
MCHC 33,8 % 32-35%
PTT pasien 8,4 detik 11-15
PTT kontrol 10,2 detik
INR 0,72
APTT pasien 22,3 detik 26 34
APTT kontrol 23,0 detik
IMUNOLOGI
HbsAg Negatif Negatif
KIMIA KLINIK
GDS 112 mg/dL 70 115
Natrium 138,0 mmol/L 135 147
Kalium 3,9 mmol/L 3,30 5,0
Calcium 1,24 mmol/L 1,12 1,32
Resume
Telah diperiksa pasien perempuan umur 30 tahun dengan keluhan
benjolan pada payudara kirinya. 6 bulan SMRS pasien mengeluhkan nyeri
yang terus-menerus pada payudara kirinya. Kemudian keluhan adanya
benjolan muncul. Benjolan terasa nyeri dan panas. Pasien juga
mengeluhkan adanya demam. 5 bulan SMRS pasien memeriksakan
dirinya ke dokter spesialis bedah RS Pelita, dikatakan adanya peradangan
dan nanah pada benjolan tersebut dan kemudian oleh dokter dilakukan
pengeluaran nanah. Keluhan benjolan sudah tidak dirasakan, namun
keluhan nyeri dan panas masih dirasakan. Pasien kemudian merasakan
benjolan kembali muncul pada tempat yang sama seperti sebelumnya.
Benjolan dirasakan nyeri, panas, semakin membesar dan kemerahan.
1 hari SMRS Benjolan mengeluarkan nanah dari puncak benjolan di
bagian atas payudara kiri. Pasien mengaku sering mengalami luka hingga
berdarah pada puting setelah menyusui anaknya.
Pasien menyangkal keluarnya cairan dari puting payudara, keluhan batuk
pilek disangkal, nafsu makan turun disangkal, penurunan berat badan
disangkal, mual muntah disangkal.
Status Lokalis
Regio mamae sinistra
2. palpasi
1. Inspeksi : Teraba massa soliter pada kuadran supero-
lateral mamae sinistra
Payudara kanan kiri asimetris
Ukuran diameter 8 cm
Tampak payudara kiri ada Batas tegas
benjolan
Konsistensi keras
Warna kulit kemerahan Mobilitas : mobile

Erosi (+) tepi iregular pada arah Permukaan rata


jam 1 Fluktuasi (-)

Nyeri tekan (+)


Ulserasi (-), Peau dorange (-)
Suhu lebih panas dari kulit sekitar
Puting : retraksi (-), erosi (-),
Pulsasi (-)
krusta (-), discharge (-)
Discharge puting (-)
Areola : sikatrik (+) pada arah
jam 3
Assesment
Diagnosis Kerja
Abses mammae dextra
Obesitas

Diagnosis banding:
Galaktokel
Carsinoma mammae
Fibroadenoma mammae
Lipoma
Treatment
1. Informed consent dan edukasi
2. Medikamentosa :
Inf Aminofluid + futrolit 30 tpm
Inj Cefoperazone 3x1 gram
Inj Desketoperazon 3x50 mg
Inj Gentamicin 2x80 mg
3. Operatif
Debridement dan biopsi mammae sinistra
KOMPLIKASI
Abses pecah infeksi meluas ke jaringan sekitar
penyebaran infeksi ke organ lain melalui KGB
sepsis
Abses tersisa infeksi berulang

Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : dubia
Ad sanationam : dubia

Anda mungkin juga menyukai