UJIAN NASIONAL
SMP/MTs,SMPLB, SMA/MA, SMALB dan SMK
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Regulasi (Permendikbud)
17
PERSYARATAN PESERTA
1 SMP 68 10.059
2 MTS 16 2.084
3 SMA 27 3.589
4 MA 6 582
5 SMK 28 6.441
Keterangan :
1.MTS N (132 Siswa) data CAPES UN Belum bisa masuk karena masalah
Teknis Aplikasi EMIS
2.MTS Filial Kartasura Merger dengan MTS N Bekonang
Jumlah Peserta UN dari SMPLB
Jml Sek /
No Jenjang
Mad
1 SMPLB B-C HAMONG PUTRO 5
2 SMPLB SLB ABCD YSD POLOKARTO 8
4 SMPLB YPAALB LANGENHARJO 5
5 SMPLB NEGERI SUKOHARJO -
6 SMPLB SLB ABC TAWANGSARI -
Jumlah Peserta UN dari SMALB
Jml Sek /
No Jenjang
Mad
1 SMALB B-C HAMONG PUTRO 4
2 SMALB SLB ABCD YSD POLOKARTO 6
4 SMALB YPAALB LANGENHARJO 1
5 SMALB NEGERI SUKOHARJO -
6 SMALB SLB ABC TAWANGSARI 2
BAHAN UJIAN NASIONAL
25
DISTRIBUSI BAHAN UN DAN ALUR LJUN
Titik
simpan
di
Provinsi
Titik
simpan
di
Kab/Kota
PELAKSANAAN UN BERBASIS KOMPUTER (UNBK)
Tahun
2016 ada
Pengaw
as
Ruang
27
PELAKSANA UNBK KAB. SUKOHARJO TAHUN 2016
No Jenjang
1 SMP N 1 SUKOHARJO
2 SMP N 3 SUKOHARJO
4 SMP N 1 KARTASURA
5 SMP TARAKANITA
6 SMA N 1 SUKOHARJO
7 SMA N 2 SUKOHARJO
8 SMA N 3 SUKOHARJO
9 SMA ASSALAAM
10 SMA ISLAM AL AZHAR
11 SMK N 1 SUKOHARJO
12 SMK MUH. 1 SUKOHARJO
13 SMK VETERAN 1 SUKOHARJO
14 SMK PGRI
PELAKSANAAN UN BERBASIS KERTAS
MEKANISME PEMUSNAHAN BAHAN UN
32
TANGGAL PENTING UN 2016
33
TANGGAL PENTING UN 2016
Pengumpulan dan entri data peserta UN 1 Nov 31 Des 2015 1 Nov 31 Des 2015
Cetak, Validasi dan Verfikasi Daftar Paling Lambat 22 Jan Paling Lambat 22 Jan
Nominasi Sementara (DNS) 2016 2016
Cetak dan Distribusi Daftar Nominasi Paling lambat 31 Jan Paling lambat 31 Jan
Tetap (DNT) 2016 2016
Cetak dan Distribusi Kartu Peserta Paling lambat 7 Feb Paling lambat 7 Feb
Ujian 2016 2016 34
TANGGAL PENTING UN 2016
PENYIAPAN BAHAN UN
SMA sederajat SMP sederajat
Serah Terima Master Soal 1 Feb 2016 15 Feb 2016
ke Percetakan
Distribusi Naskah UN dari 3-20 Mar 28 Mar-10 Apr
Percetakan ke Provinsi 2016 2016
Distribusi Naskah UN di
Kab/Kota Ditentukan oleh Balitbang
Distribusi Bahan UN dari
Percetakan ke Provinsi
untuk daerah terluar,
tertinggal, dan terdepan
(3T).
35
TANGGAL PENTING UN 2016
38
JADWAL UN SMA/MA
No. Pukul
Sekolah Sekolah
UN MA Program
UN Menengah Menengah
Susulan Keagamaan
Agama Katolik Teologi Kristen
07.30- Bahasa Bahasa Bahasa
Senin, Senin, 09.30 Indonesia Indonesia Indonesia
1 4 April 11 April
2016 2016 10.30-
Hadis Kitab Suci Alkitab
12.30
07.30-
Matematika Matematika Matematika
Selasa, Selasa, 09.30
2 5 April 12 April Doktrin Gereja
2016 2016 10.30-
Fikih Katolik dan Moral Etika Kristen
12.30
Kristiani
07.30-
Rabu, Rabu, Bahasa Inggris Bahasa Inggris Bahasa Inggris
09.30
3 6 April 13 April
2016 2016 10.30-
Tafsir Liturgi Sejarah Gereja
12.30
JADWAL UN SMK/MAK
Fisika/Ekonomi/ Bahasa
07.30 09.30 Sesi-1
3 Rabu, 20-04-2016 Asing
10.30 12.30 Bahasa Inggris Sesi-2
07.30 09.30 Bahasa Indonesia Sesi-1
4 Senin, 18-04-2016
10.30 12.30 Kimia/Geografi/Sastra Sesi-2
5 Selasa, 19-04-2016 07.30 09.30 Matematika Sesi-1
47
JADWAL UNBK SMK (SUSULAN)
48
JADWAL UNBK SMP/MTs
50
Panitia Tingkat Provinsi
Pada Pelaksanaan UN SMA, MA, SMALB, SMK
Tugas dan tanggungjawab
a. merencanakan pelaksanaan UN di wilayahnya;
b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud UN dan POS UN ke
Kabupaten/Kota di wilayahnya;
c. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
d. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dalam
menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN;
e. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UN;
f. menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT);
g. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database nilai S/M/PK;
h. mengirimkan nilai S/M/PK dan nilai ujian teori dan praktek kejuruan ke Panitia
UN Tingkat Pusat secara online atau media digital yang lain;
i. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Pusat dalam pelelangan
pekerjaan penggandaan dan pendistribusian bahan UN;
j. melakukan verifikasi jumlah amplop setiap sekolah dan Kabupaten/Kota serta
pendistribusian bahan UN;
Panitia Tingkat Provinsi
k. menerima hasil cetakan bahan UN dari Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) dan mendistribusikan bahan UN ke titik simpan transit bahan UN di
Kabupaten/Kota;
l. menjamin pendistribusian bahan UN yang mencakup naskah soal UN, LJUN,
daftar hadir, berita acara, tata tertib, amplop, dan pakta integritas ke satuan
pendidikan melalui Panitia UN Tingkat Kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan;
m. menjamin keamanan dan kerahasiaan bahan UN;
n. melakukan koordinasi dengan Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dalam
pelaksanaan UN di satuan pendidikan;
o. memantau pelaksanaan UN SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket B/Wustha,
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK, dan Program Paket C bersama
LPMP dan Dewan Pendidikan;
p. melaksanakan uji kompetensi keahlian SMK/MAK;
q. melakukan pemantauan pelaksanaan UN;
r. menerima Nilai UN dari Panitia UN Tingkat Pusat;
s. mengirimkan Nilai UN ke satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
t. mencetak daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN) yang ditandatangani oleh
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
k. mencetak blanko dan mengisi SHUN dan ijazah;
l. mengirimkan DKHUN dan SHUN ke satuan pendidikan melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
m. mengirimkan ijazah Program Paket C ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
n. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; dan
o. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Provinsi untuk disampaikan kepada
Panitia UN Tingkat Pusat
Panitia Tingkat Provinsi
i. mengirimkan NA ke satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
j. mencetak daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN) yang ditandatangani oleh
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;
k. mengisi SKHUN;
l. mengirimkan DKHUN dan SKHUN ke satuan pendidikan melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
m. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; dan
Panitia Tingkat Kabupaten
Tugas dan Tanggungjawab
a. merencanakan penyelenggaraan UN di wilayahnya;
b. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendikbud UN dan POS UN ke satuan
pendidikan di wilayahnya;
c. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan kepala satuan pendidikan;
d. menetapkan satuan pendidikan yang berhak melaksanakan UN, dengan prosedur
sebagai berikut:
1. melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat tertinggi;
2. mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan jenjang akreditasi serta aspek-aspek
yang dipergunakan sebagai bahan penetapan satuan pendidikan pelaksana UN;
3. menetapkan satuan pendidikan pelaksana UN dan satuan pendidikan yang
menggabung ke satuan pendidikan lain, yang dituangkan dalam surat keputusan dan
mengirimkannya ke satuan pendidikan.
e. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta UN;
f. menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS);
g. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola database nilai S/M/PK;
Panitia Tingkat Kabupaten
h. mengirimkan nilai ujian teori dan praktik kejuruan, dan nilai S/M/PK ke Panitia UN
Tingkat Provinsi secara online;
i. melakukan koordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan dalam
pelaksanaan UN di satuan pendidikan;
j. menetapkan pengawas ruang UN dengan ketentuan:
1. dilakukan secara silang, tidak ada pengawas ruangan yang mengawasi sekolahnya
sendiri;
2. pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi UN dengan
baik.
3. pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan; dan
4. pengawas ruang dalam satu sekolah berasal lebih dari satu sekolah;
h. menyampaikan daftar pengawas ruang ke Panitia UN tingkat provinsi;
i. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari salah seorang pengawas ruang UN;
j. mengoordinasikan keterlibatan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dalam
pemantauan pelaksanaan UN;
Panitia Tingkat Kabupaten
r. menyerahkan LJUN SMA/MA/SMAK/SMTK dan SMK/MAK ke Perguruan Tinggi;
s. menyerahkan LJUN SMALB, SMP/MTs, Program Paket B/Wustha/ Program
Paket C ke Dinas Pendidikan Provinsi;
t. menerima Nilai UN dan Nilai S/M/PK dari Dinas Pendidikan Provinsi;
u. mengirimkan Nilai UN dan Nilai S/M/PK ke satuan pendidikan;
v. menerima DKHUN dan SHUN untuk diteruskan ke satuan pendidikan;
w. mendistribusikan blanko ijazah ke S/M/PK;
x. mengevaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya; dan
y. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk disampaikan
kepada Panitia UN Tingkat Provinsi
Panitia Tingkat satuan Pendidikan
1. Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk sekolah ditetapkan dengan
keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, terdiri atas unsur-unsur
kepala sekolah pelaksana UN dan yang bergabung.
2. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk madrasah/pondok pesantren
ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, terdiri
atas unsur-unsur madrasah/pondok pesantren pelaksana UN dan yang bergabung.
3. Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:
a. Sekolah/madrasah yang terakreditasi dan memiliki peserta UN minimal
20 orang, serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Sekolah/madrasah yang terakreditasi dan memiliki peserta kurang dari
20 orang dapat menjadi pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan
dengan pertimbangan kelayakan dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota atau Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan
kewenangannya;
Panitia Tingkat satuan Pendidikan
Masuk
Pintu
Meja Meja
Pengawas Pengawas
Masuk
Pintu
Meja Meja
Pengawas Pengawas
003
Pengawas Ruang
1. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
2. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi
pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45
menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah Pelaksana UN.
3. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi
elektronik ke dalam ruang ujian.
4. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu
kabupaten/kota.
5. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.
Tata Tertib Pengawas Ruang
A. Diruang Sekretariat UN
1. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai
pengawas ruang telah hadir di lokasi
sekolah/madrasah penyelenggara UN;
2. Pengawas ruang menerima penjelasan dan
pengarahan dari Ketua Panitia UN Tingkat Satuan
Pendidikan;
3. Pengawas ruang mengisi dan menandatangani pakta
integritas di depan ketua Panitia UN Tingkat Satuan
Pendidikan;
4. Pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa
naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN, daftar
hadir, dan berita acara pelaksanaan UN;
5. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam
keadaan baik di dalam amplop naskah yang masih
tersegel.
Tata Tertib Pengawas Ruang
B. Di Ruang UN
1. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk
melakukan secara berurutan:
a. memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu
peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat
duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
c. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pensil, penghapus,
peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel),
membuka amplop tersebut disaksikan oleh peserta ujian;
e. membacakan tata tertib peserta UN;
f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam
posisi tertutup (terbalik);
g. kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang
ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;
Tata Tertib Pengawas Ruang
h. memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek
kelengkapan soal;
i. mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada
kolom yang tersedia pada LJUN dan naskah soal;
j. mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara
benar;
k. memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai
dengan kartu peserta;
l. mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah,
secara hati-hati agar tidak rusak;
m. memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
n. mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal;
o. memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan
jujur.
p. mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
q. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
kecurangan;
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain peserta
ujian.
4) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian, mengobrol,
membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
r. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi
peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit;
s. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja
dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; bila sudah lengkap
mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;
5) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke
dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta
DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN.
6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil termasuk naskah
cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya ke dalam amplop naskah
soal; serta me-lem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan dan stempel
sekolah;
7) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, dan satu
lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada
Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan membubuhi
stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN tersebut.
8) menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah dilem, dan sudah
dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia UN Tingkat
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan untuk disimpan di tempat yang aman.
TATA TERTIB PESERTA UN
1. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai;
2. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat izin dari Ketua Panitia UN Tingkat
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan, tanpa diberi
perpanjangan waktu;
3. dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan.
4. tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam
ruang kelas di bagian depan;
5. membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, karet penghapus,
peraut, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian;
6. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan
oleh pengawas ruangan;
7. mengisi identitas pada halaman pertama butir naskah soal dan identitas pada
LJUN secara lengkap dan benar serta menyalin pernyataan Saya mengerjakan
UN dengan jujur dan menandatanganinya;
8. yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya
kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;
9. diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi naskah
serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai
kelengkapan nomor soal.
10. yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat, rusak, atau LJUN terlipat, maka
naskah soal beserta LJUN-nya tersebut diganti dengan naskah soal
cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.
11. yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN,
maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soal/LJUN cadangan
yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat.
12. memisahkan LJUN dari naskah soal secara hati-hati;
13. mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
14. Selama UN berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan
pengawasan dari pengawas ruang UN;
15. yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi
sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait;
16. yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak
diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian;
17. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian;
18. selama UN berlangsung, dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
KELULUSAN PESERTA DIDIK
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.
3. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN
peserta didik yang bersangkutan.
4. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian S/M, SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
5. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian
Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik
Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
b. Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahliah Kejuruan ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK.
6. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian S/M
dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan
100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
Biaya Penyelenggaraan UN
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Kabupaten
1. Pencetakan dan pendistribusian blanko pendataan calon pengawas
UN ke satuan pendidikan;
2. Pengelolaan data pengawas ruang UN;
3. Penerbitan kartu pengawas UN;
4. Penggandaan dan pendistribusian Permendikbud UN dan POS UN ke
satuan pendidikan Panitia UN;
5. Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait di Kabupaten/Kota setempat dalam rangka persiapan
pelaksanaan UN;
6. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN; dan
7. Penyusunan dan pengiriman laporan.
Biaya Penyelenggaraan UN
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Satuan Pendidikan
1. Pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke Panitia
UN Tingkat Kabupaten/Kota;
2. Pengisian kartu peserta UN;
3. Pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang
ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota;
4. Pengiriman LJUN ke kabupaten/kota;
5. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan UN;
6. Pengadaan bahan pendukung UN;
7. Pengawasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan Panitia
UN; dan
8. Penyusunan dan pengiriman laporan.
Pelanggaran
Sanksi