Anda di halaman 1dari 10

PEKERJAAN LAPANGAN - 1

KELOMPOK 4:
MUTAHARAH ABD. RAHMAN (02320140154)
ANDI HARSIANTI (02320140163)
USWATUN HASANA (02320140165)

C1 PENGAUDITAN INTERNAL
EKONOMI AKUNTANSI
CONTENTS
Proses dan Tujuan Pekerjaan
Lapangan

Pembuatan Strategi Untuk Melakukan


Pekerjaan Lapangan

Bagian-Bagian Pekerjaan Lapangan

Pengujian

Teknik-Teknik Pemeriksaan Transaksi-


Transaksi atau Proses-proses Terpilih
A. PROSES DAN TUJUAN PEKERJAAN
LAPANGAN
PROSES PEKERJAAN LAPANGAN TUJUAN PEKERJAAN LAPANGAN

Proses untuk mendapatkan


Tujuan pekerjaan
keyakinan secara sistematis
dengan mengumpulkan lapangan adalah untuk
bahan bukti secara objektif, membantu pemberian
mengevaluasinya, dan keyakinan dengan
melihat apakah operasi melaksanakan
tersebut memenuhi standar prosedur-prosedur audit
dan mencapai tujuan yang yang ada diprogram
ditetapkan; dan menyediakan audit, sesuai tujuan
informasi untuk pengambilan
audit yang ingin dicapai.
keputusan oleh manajemen.
B. PEMBUATAN STRATEGI UNTUK MELAKUKAN
PEKERJAAN LAPANGAN

1. Kebutuhan pegawai
2. Kebutuhan sumber daya dari luar
3. Pengorganisasian staf audit
4. Wewenang dan tanggung jawab
5. Struktur pekerjaan lapangan
6. Waktu pelaksanaan pekerjaan lapangan
7. Metode pekerjaan lapangan
8. Metode pendokumentasian
9. Penyiapan laporan
10. Rencana kontinjensi
C. BAGIAN-BAGIAN PEKERJAAN LAPANGAN

Tujuan- Tujuan audit terkait dengan tujuan-tujuan


operasi namun memiliki maksud yang
tujuan berbeda. Tujuan-tujuan audit dirancang
untuk menentukan apakah tujuan-tujuan

Audit operasi tertentu telah dicapai.

Pengukuran kinerja
Audit

Pengembangan Standar
Penggunaan Tolak Ukur
SMART

Evaluasi
Aspek-aspek Operasi
D. PENGUJIAN

1. TUJUAN UMUM 2. TUJUAN KHUSUS

Auditor mencapai tujuan audit Validasi, yaitu kelayakan, keaslian,


melalui proses yang dikenal dan kewajaran
sebagai pengujian.
Akurasi, yaitu kuantitas, kualitas, dan
Pengujian berarti menempatkan klasifikasi
aktivitas atau transaksi dalam
percobaan dengan memilih Ketaatan dengan prosedur,regulasi,
beberapa bukti dan menentukan hukum yang berlaku, dan lain-lain
kualitas atau karakteristik inheren
mereka. Kompetensi kontrol, yaitu tingkat
kenetralan risiko
3. Merencanakan pengujian:

Pengidentifikasian
Pendefinisian tujuan jenis pengujian Pengidentifikasian
pengujian untuk mencapai kebutuhan pegawai
suatu tujuan

Penentuan urutan Pendefinisian Pendefinisian


proses pengujian standar atau kriteria populasi pengujian

Keputusan
metodologi Pemeriksaan
pengambilan transaksi atau
sampel yang akan proses terpilih
dilakukan
Eksplisit, bila dinyatakan secara jelas dalam
arahan, instruksi pekerjaan, spesifikasi atau
4. Pendefinisian hukum.
Standar Kinerja
Implisit, bila manajemen telah menetapkan
atau Kriteria
tujuan dan sasaran, tetapi tidak menyatakan
secara eksplisit bagaimana mencapainya.
Populasi yang akan diuji harus
5. Pendefinisian dipertimbangkan sesuai dengan tujuan audit.
Populasi Jika tujuannya adalah memberi opini atas
Pengujian transaksi yang terjadi sejak audit terakhir,
total transaksi mencerminkan populasi.
Pemilihan sampel harus mengikuti rencana
6. Metodologi yang paling sesuai dengan tujuan audit.
Pengambilan
Pemilihan yang paling andal dilakukan
Sampel yang
akan Dilakukan berdasarkan daftar yang terpisah dari catatan
transaksi itu sendiri.
E. TEKNIK-TEKNIK PEMERIKSAAN TRANSAKSI-
TRANSAKSI ATAU PROSES-PROSES TERPILIH

Mengamati Auditor mencoba memahami lingkungan pabrik dan


alur kerja serta sistem dan proses.

Mengajukan Pertanyaan diajukan selama audit secara lisan


pertanyaan ataupun tertulis.

Menganalisis Mengetahui kualitas, penyebab, dampak, motif, dan


kemungkinan-kemungkinan.

Memverifikasi Auditor memverifikasi suatu jurnal akuntansi dengan


membandingkannya dengan rincian pendukung

Menginvestigasi Berupaya mencari bahan bukti atas terjadinya


kesalahan

Mengevaluasi Menimbang apa yang telah dianalisis dan


menentukan kecukupan, efisiensi, dan efektivitasnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai