Anda di halaman 1dari 21

By. Ruminem, S.Kp, M.

Kes
Menetapkan Tujuan Belajar/
pendidikan/ Instruksional :

a. Penetapan tujuan belajar =>


mencakup 3 ranah/domain belajar
Kognitif, Afektif, Psikomotor

b.Tujuan belajar yang dirancang dengan


baik akan menuntun perencanaan
tentang :
Isiatau Substansi
Metode, Strategi, dan Aktivitas
Perencanaan metode evaluasi belajar
Ketentuan umum dalam merumuskan
tujuan belajar :

1.Tujuan belajar dinyatakan di dalam perilaku atau


penampilan yang dikehendaki.
Contoh :
a. Klien dapat mendemontrasikan tehnik pemberian ASI
dengan benar (psikomotor)
b. Sasaran dapat menjelaskan penyebab penyakit DHF
dengan tepat (kognitif)

2.Dapat diobservasi, dan dpt diukur


Contoh :
a. Klien dapat berjalan di sekitar tempat tidur
b. Sasaran dapat menjelaskan kembali 5 tanda gejala
DHF dengan tepat
3. Harus relevan, logik dan terkandung kondisi
yang diinginkan -> untuk mengklarifikasi
dimana, kapan, atau bagaimana perilaku
ditampilkan
Contoh :
a. klien dapat berjalan dari tempat tidur ke
kamar mandi tanpa menggunakan tongkat
b. Sasaran mampu mendefinisikan pengertian
penyakit DM dengan benar tanpa melihat
leafleat.
4. Harus tercakup kriteria waktu dan standar
yang spesifik
Contoh :
a. Klien dapat mendemonstrasikan injeksi insulin
sendiri dalam dosis dan cara yang benar sebelum
pasien dipulangkan.
b. Setelah di berikan penkes dalam waktu 15 menit
Sasaran dapat melakukan tehnik batuk efektif
dengan benar
Tujuan instruksional adalah Deskripsi
perilaku atau kompetensi yang
diharapkan dpt dikuasai oleh sasaran
setelah mengikuti suatu program
pembelajaran / instruksional tertentu

Tujuan Instruksional : TIU dan TIK


1. Tujuan instruksional umum (TIU)
Kompetensi /perilaku yang dicapai
setelah akhir kegiatan pembelajaran
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Tahapan / jabaran yang mencerminkan
beberapa perilaku yang perlu dilakukan
agar dapat mencapai TIU.

Komponen TIK :
Perilaku, Isi, kriteria, kondisi
Domain Kognitif Domain Afektif Domain
Psikomotor
Menjelaskan Merubah Beradaptasi
Mendefinisikan Menjawab Memulai
Membedakan Menentukan Merangkai
Membandingkan Memilih Menghitung
Menguraikan Melengkapi Melakukan
Menggambarkan Menyepakati Mengalihkan
Mengidentifikasi Menuruti/mengikuti Merubah
Memberi Tanda Mempertahankan Membangun
Mengurutkan Mendiskusikan Menciptakan
Menjodohkan Membantu Mendemonstrasikan
Menamakan Bekerjasama Mengukur
Merenacakan Berpartisipasi Menunjukkan
Menyatakan kembali Merespon Mengerjakan
Memecahkan Memperbaiki Menggerakkan
Pengertian : rencana kegiatan
yang digunakan untuk setiap
pertemuan pembelajaran

Manfaat : Memberikan
petunjuk secara rinci pertemuan
demi pertemuan mengenai
tujuan, ruang lingkup materi
yang diajarkan, kegiatan
belajar mengajar, media, dan
evaluasi yang harus digunakan
1. Identitas
2. TIU
3. TIK
4. Materi (Pokok Bahasan dan Sub
pokok bahasan)
5. Metode dan media
6. KBM (kegiatan Belajar
mengajar)
7. Evaluasi
8. Buku Sumber
Hari/tanggal : Senin, 26 Oktober 2012
Waktu : 30 menit
Tempat/ruang : Ruang Melati
Sasaran : Ny .S & keluarganya
Pelaksana : Mahasiswa Akper
Topik Penkes : Penyakit Kejang Demam
Sederhana (KDS)
Diagnosa Kep : Kurang pengetahuan
orang tua tentang
penyakit kejang demam sederhana , cara
pencegahan dan penanganan kejang di
rumah
I. Tujuan Instruksional Umum
(TIU):

Setelah mendapatkan penkes selama


40 menit diharapkan Ny.S dan
keluarganya mampu melakukan
penanganan anak dengan kejang
demam sederhana (KDS) di rumah
Setelah diberikan penkes selama 40
menit, diharapkan Ny. S dan keluarganya,
akan mampu :
1. Menyebutkan pengertian penyakit kejang
demam sederhana dengan benar
2. Menyebutkan penyebab penyakit kejang
demam sederhana dengan benar
3. Menjelaskan tanda & gejala penyakit kejang
demam sederhana dengan benar
4. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit kejang
demam sederhana dengan benar
5. Menjelaskan Komplikasi penyakit kejang
demam sederhana dengan benar
6. Mendemonstrasikan cara penanganan ketika
anak mengalami kejang di rumah dengan tepat
III. Materi :

a. Pokok Bahasan :
Penyakit Kejang Demam sederhana
b. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian penyakit kejang demam
2. Penyebab penyakit kejang demam
3. Tanda dan gejala penyakit kejang demam
4. Penatalaksanaan penyakit kejang
demam
5. Komplikasi kejang demam sederhana
6. Cara penanganan pada saat kejang
demam sederhana di rumah
IV. Metode : Ceramah , simulasi

V. Media : leaflet, lembar balik, alat


peraga (bahan kompres, phantom)
1. Pendahuluan
Pembukaan dan menjelaskan tujuan
2. Penyajian
Menjelaskan materi (sesuai TIK atau sub
pokok bahasan )
3. Penutup
Merangkum dan melakukan evaluasi
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan
Sasaran
Pendahuluan - Menyiapkan materi, -Menyiapkan diri
(5 mnt) tempat dan sasaran
- Pembukaan (salam dan -Menjawab salam
perkenalan)
- Menjelaskan tujuan dan -Memperhatikan
kontrak waktu

Penyajian
(25 menit)
-Menjelaskan pengertian,
penyebab dan Tanda gejala
- Memperhatikan
penyakit KDS
- Memberi kesempatan - Bertanya
bertanya kepada orang tua
- Menjawab pertanyaan -Memperhatikan
-Menjelaskan penatalksanaan - Memperhatikan
dan komplikasi anak KDS
- Menjelaskan pencegahan dan - Memperhatikan
cara penanganan kejang
- Menanyakan pemahaman -Menjawab
tentang pencegahan dan cara pertanyaan
penanganan kejang
-Memberi reinforcesment -Memperhatikan
- Mendemonstrasikan cara -Memperhatikan
penanganan pada saat anak
kejang
- Memberi kesempatan orang - Redemonstrasi
tua untuk redemonstrasi cara
penanganan kejang

Penutup
-Mengajukan pertanyaan untuk -Menjawab pertanyaan
(10 mnt) mengevaluasi ot
- Merangkum
- Memperhatikan &
- Menutup pertemuan dan salam menjawab
a. Evaluasi Hasil (lisan dan praktek ):
Setelah diberikan penkes Ny. S dan keluarga
mampu :
1. Menyebutkan pengertian penyakit KDS dengan
bahasanya sendiri
2. Menjelaskan kembali penyebab penyakit KDS
dengan tepat
3. Menjelaskan kembali tanda dan gejala KDS
tanpa bantuan pengajar
4. Menjelaskan kembali komplikasi yang bisa
terjadi akibat penyakit KDS dengan benar
5. Menjelaskan cara pencegahan penyakit KDS
dengan tepat
6. Memperagakan ulang cara penanganan kejang
dengan tepat
b. Evaluasi struktur :
Kelengkapan media-alat (AVA) ; tersedia dan
siap digunakan
Pelaksana siap melakukan penkes
Fasilitas tersedia

c. Evaluasi Proses :
Pelaksana dan sasaran mengikuti penkes
sesuai waktu yang ditetapkan
Sasaran aktif selama proses penkes
Sasaran mampu menjawab pertanyaan
Pelaksana menyajikan semua materi secara
lengkap.
Buku sumber

Anda mungkin juga menyukai