Anda di halaman 1dari 28

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

KONSTRUKSI

Pembersihan
Set Pilecap (Cut & Fill)

Kontur Tanah Set Sloof


Asli

Pemancangan
Pipa Oleh :

Made Sudiarsa
Apa itu Proyek ????
PROYEK ........
7 CIRI UMUM PROYEK
Manajemen Proyek Konstruksi
adalah suatu cara / metode untuk
mencapai suatu hasil dalam bentuk
bangunan / infrastruktur yang
dibatasi oleh waktu dengan
menggunakan sumber daya yang
ada secara efektif melalui tindakan-
tindakan perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan
pengawasan (controlling).
Manajemen konstruksi
memiliki beberapa fungsi
antara lain
1. Sebagai :
Quality Control untuk
menjaga kesesuaian antara
perencanaan dan pelaksanaan
2. Mengantisipasi terjadinya
perubahan kondisi lapangan yang
tidak pasti dan mengatasi kendala
terbatasnya waktu pelaksanaan
3. Memantau prestasi dan kemajuan
proyek yang telah dicapai, hal itu
dilakukan dengan opname
(laporan) harian, mingguan dan
bulanan
Manajemen konstruksi
memiliki beberapa fungsi
antara lain :
4. Hasil evaluasi dapat dijadikan
tindakan pengambilan keputusan
terhadap masalah-masalah yang
terjadi di lapangan
5. Fungsi manajerial dari manajemen
merupakan sistem informasi yang
baik untuk menganalisis performa
di lapangan
SIKLUS MANAJEMEN
P5 PODCC
Fungsi Perencanaan
Berupa tindakan pengambilan keputusan yang
mengandung data / informasi, asumsi maupun
fakta kegiatan yang akan dipilih dan akan
dilakukan pada masa mendatang.
Bentuk tindakan tersebut antara lain :
Menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan/proyek.
Menyusun rencana induk jangka panjang dan
pendek.
Menyumbangkan strategi dan prosedur operasi.
Menyiapkan pendanaan serta standard kualitas
yang diharapkan.
Manfaat dari fungsi perencanaan di atas adalah
sebagai alat pengawas maupun pengendali
kegiatan, atau pedoman pelaksana kegiatan,
serta sarana untuk memilih dan menetapkan
kegiatan yang diperlukan
Fungsi Organisasi
Berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan
kumpulan kegiatan manusia, yang mempunyai
pekerjaan masing-masing, saling berhubungan
satu sama lain dengan tata cara tertentu dan
berinteraksi dengan lingkungannya dalam
rangka mendukung tercapainya tujuan.
Bentuk tindakan antara lain :
Menetapkan daftar penugasan.
Menyusun lingkup kegiatan.
Menyusun struktur kegiatan.
Menyusun daftar personil organisasi berikut
lingkup tugasnya.
Manfaat dari fungsi organisasi adalah merupakan
pedoman pelaksanaan fungsi, dimana
pembagian tugas serta hubungan tanggung
jawab serta delegasi kewenangan terlihat jelas.
Fungsi Pelaksanaan
Berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh
anggota organisasi dalam kegiatan pelaksanaan,
serta agar seluruh anggota organisasi dapat
bekerja sama dalam pencapaian tujuan bersama.
Tindakan tersebut antara lain :
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan.
Mendistribusikan tugas, wewenang dan
tanggung jawab.
Memberikan pengarahan penugasan dan
motivasi.
Manfaat dari fungsi pelaksanaan ini adalah
terciptanya keseimbangan tugas, hak dan
kewajiban masing-masing bagian dalam
organisasi, dan mendorong tercapainya efisiensi
serta kebersamaan dalam bekerjasama untuk
tujuan bersama.
Fungsi pengendalian
Berupa tindakan pengukuran kualitas penampilan,
dan penganalisaan serta pengevaluasian
penampilan yang diikuti dengan tindakan perbaikan
yang harus diambil terhadap penyimpangan yang
terjadi (diluar batas toleransi).
Tindakan-tindakan tersebut meliputi antara lain :
Mengukur kualitas hasil.
Membandingkan hasil terhadap standard kualitas.
Mengevaluasi penyimpangan yang terjadi.
Memberikan saran-saran perbaikan.
Menyusun laporan kegiatan.
Manfaat dari fungsi pengendalian adalah
memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi
segi kualitas, kuantitas, biaya maupun waktu.
Tujuan Dan Manfaat
Pengendalian Proyek
Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu bagian dari proyek atau
proyek secara menyeluruh.
Mengetahui hubungan antara pekerjaan satu
dengan pekerjaan lain.
Penyediaan dana /keuangan.
Sebagai alat dalam pelaksanaan.
Sebagai alat koordinasi dari pimpinan.
Pengukuran, penilaian, dan evaluasi.
Pengendalian waktu penyelesaian.
Penyediaan tenaga kerja, alat, dan material
Pengendalian pelaksanaan
konstruksi
adalah suatu rangkaian aktivitas baik
yang bersifat preventif maupun korektif,
yang dilakukan untuk memelihara
ketepatan pemanfaatan waktu, biaya
dan sumber daya untuk mencapai hasil
yang
Sistemoptimal dengan mutu
pengendalian yangyang dapat
diterapkan
dipertanggungjawabkan.
oleh masing-masing perusahaan bisa
berbeda, tergantung pada besar-
kecilnya perusahaan, jenis kegiatan
dan struktur organisasinya
Kenapa diperlukan
Pengendalian pelaksanaan
1. Proyek konstruksi memiliki sumber daya
dan waktu yang :terbatas
konstruksi
2. Pelaksanaan konstruksi selalu
bersentuhan dengan kondisi lingkungan
alam yang terkadang tidak mampu
diprediksi oleh manusia
3. Adanya tuntutan akan hasil yang
optimal, mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan baik secara
teknis maupun ekonomis dan waktu
penyelesaian yang minimal.
Susunan pokok dari sistem
pengendalian terdiri dari :

Pengamatan dan Pengukuran


(sensoring)
Penilaian (monitoring)
Pengendalian (controlling)
Pengamatan dan Pengukuran
(
sensoring )
Tahapan pengendalian yang
dilakukan untuk mengukur prestasi
(out-put).
Tujuan dari pengamatan adalah :
untuk melakukan observasi,
mengukur dan melaporkan tentang waktu,
biaya dan sumber daya yang dipakai oleh
setiap aktivitas dalam pelaksanaan
konstruksi.
Penilaian (monitoring)

Tahapan pengendalian yang


dilakukan untuk mengevaluasi hasil
pengukuran prestasi serta
membandingkannya dengan
standar-standar prestasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Hasildari monitoring ini berupa


umpan balik (feedback) berupa
status proyek yang akan dijadikan
dasar untuk menentukan langkah
pelaksanaan konstruksi selanjutnya
Pengendalian (controlling)

Yaitu mekanisme kegiatan yang


berfungsi untuk memprakarsai
pengambilan tindakan korektif apabila
terjadi penyimpangan dari rencana
semula.
Tugas utama dari pengendali adalah
memutuskan sampai di mana titik
prestasi minimum yang masih
diperbolehkan dan pada titik mana
sudah perlu diambil tindakan
perbaikan
Bagan Sistem Pengendalian
INPUT PROSES OUTPUT
Pelaksanaan
pekerjaan Prestasi
Kerja

SENSOR
Observasi
Pengukuran
Pelaporan

Ya
CONTROL MONITOR INPUT
Tidak
Prakarsa Sesuai Waktu Waktu
Tindakan input Biaya Biaya
Sumber daya Sumber daya
Mekanisme dasar dari
Pengendalian
Performa Analisis
Tindakan
nce yg Program Penyebab
perbaika
diinginka Perbaikan Penyimpan
7 n 6 5
n gan
1
8
Pelaksana
an 4

Realisasi Evaluasi 3 Identifikasi


2 Banding
hasil hasil dari
kan dg
Pelaksanaa pelaksanaa Rencana penyimpang
n n an
Lingkup pengendalian
Agar pelaksanaan proyek berjalan dengan
tingkat efisiensi yang tinggi, maka
diperlukan pengendalian yang meliputi :
Pengendalian kemajuan pelaksanaan
pekerjaan yang tepat waktu,
Pengendalian mutu, sesuai dengan
persyaratan spesifikasi teknis,
Pengendalian volume pekerjaan sesuai
dengan kontrak,
Pengelolaan administrasi pelaksanaan
proyek.
Apa yang mungkin terjadi jika
kita tidak menerapkan
Manajemen Proyek ?
KESIMPULAN
Tujuan dari pengendalian proyek
adalah agar masing-masing
kegiatan dapat dimulai,
dilaksanakan, dan diselesaikan
menurut :
Jadwal yang ditentukan
Budget /anggaran yang
disediakan
Mutu proyek yang ditetapkan
Sumber daya yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai