Anda di halaman 1dari 25

PERSATUAN NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

SEJARAH & LATAR BELAKANG


PENDIRIAN
Didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967,
oleh Founding Father ASEAN:
Adam Malik (Indonesia)
Thanat Koman (Thailand)
S. Raja Ratnam (Singapura)
Narsisco Ramos (Fiipina)
Tun Abdul Razak (Malaysia)

Lahirlah Deklarasi Bangkok


VISI ASEAN 2020:
Terwujudnya ASEAN sebagai wadah kerjasama
bangsa-bangsa Asia Tenggara, yang hidup dalam
perdamaian dan kemakmuran, menyatu dalam
kemitraan yang dinamis dan komunitas yang saling
peduli serta terintegrasi dalam pergaulan bangsa-
bangsa di dunia.
ORGAN DALAM ASEAN
1. Konfrensi Tingkat Tinggi ASEAN
2. Sidang Para Menteri Luar Negeri ASEAN
3. Sidang Para Menteri Ekonomi
4. Sidang Menteri-menteri Sektoral ASEAN
5. Sidang Menteri-menteri ASEAN lainnya
6. Sidang Gabungan Para Menteri Luar Negeri dan
Menteri Ekonomi
7. Sidang Panitia Tetap ASEAN
8. Sidang Para Pejabat Tinggi ASEAN
9. Sidang Para Pejabat Tinggi ASEAN bidang
lainnya
10. Sidang Konsultasi Gabungan
11. Sidang ASEAN dengan Para Mitra Wicara
Peristiwa-peristiwa Penting dalam
Sejarah ASEAN:
NO WAKTU PERISTIWA TEMPAT
1 08-08-67 Lahirnya ASEAN Bangkok

ASEAN sebagai kawasan yang damai, bebas dan


2 27-11-71 KL
Netral (ZOFAN)

KTT ASEAN ke-1, Deklarasi ASEAN Concord dan


Kesepakatan untuk membangun sekretariat ASEAN di
3 24-02-76 Bali
Jakarta menghasilkan treaty of amity &
cooperation)

KTT ke-2 dan pertamakali para pemimpin ASEAN


4 15-08-77 bertemu pemimpin Australia, Jepang, dan New KL
Zealand.

5 07-01-84 Brunei Darussalam menjadi anggota ASEAN

KTT ke-3, Deklarasi Manila87 untuk kerjasama di


6 15-12-87 bidang Politik, ekonomi, sosial, dan Pengembangan Manila
SDM
7 28-01- KTT ASEAN ke-4 untuk mendirikan AFTA Singapur
92 a

8 25-07- Pembicaraan ASEAN Regional Forum Bangkok


94
9 25-07- Vietnam diterima sebagai anggota ASEAN Vietnam
95
1 15-12- KTT ke-5, Deklarasi ASEAN bebas dari Bangkok
0 95 persenjataan Nulklir serta kerjasama fungsional
1 30-11- KTT Informal ASEAN ke-1 tentang perumusan Jakarta
1 96 Visi ASEAN 2020, pembangunan jalan kereta
api yang menghubungkan ASEAN dengan Cina
Selatan
1 23-07- Laos & Myanmar jadi anggota ASEAN
2 97
1 15-12- KTT Informal ke-2 ASEAN, Visi ASEAN 2010 KL
3 97
1 15-12- KTT ke-6 Hanoi
4 98
1 30-04- Cambodia jadi anggota ASEAN
MAKSUD & TUJUAN ASEAN
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi,
kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan kawasan asteng.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas


regional dengan jalan menghormati keadilan
dan tertib hukum di dalam hubungan antara
negara-negara di asteng serta mematuhi
prinsip-prinsip Piagam PBB.
3. Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling
membantu dalam masalah-masalah yang
menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang
ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan
administrasi.

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk


sarana-sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang

5. Meningkatkan pemanfaatan pertanian dan


industri, memperluas perdagangan dan
pengkajian masalah-masalah komoditi
internasional, memperbaiki sarana-sarana
pengangkutan dan komunikasi serta
meningkatkan taraf hidup rakyat mereka.
6. Memajukan pengkajian mengenai Asia
Tenggara.

7. Memelihara kerjasama yang erat dan


berguna dengan berbagai organisasi lainnya.
PRINSIP-PRINSIP UTAMA
ASEAN
treaty of Amitykemerdekaan,
1. Saling menghormati and kedaulatan,
dan integritas wilayah semua bangsa,
Cooperation
2. Setiap negara berhak memelihara
keberadaannya dari campur tangan, subversi,
kekerasan dan kekuatan luar,
3. Tidak mencampuri urusan dalam negara orang
lain
4. Menyelesaikan perbedaan pendapat dan
pertikaian dengan jalan damai
5. Menolak ancaman penggunaan kekerasan.
Dengan demikian setidaknya ada
empat norma dan prinsip yang
melandasi kehidupam asean (Acharya,
2001) :

Menentang penggunaan kekerasan dan


mengutamakan solusi damai
Otonomi regional
Prinsip tidak mencampuri urusan negara lain
Menolak pembentukan aliansi militer dan
mempertahankan kerjasama pertahanan
bilateral
PENAMBAHAN
ANGGOTA:
VIETNAM 1995
LAOS 1997
MYANMAR 1997
KAMBOJA 1999
PENGEMBANGAN MITRA
DIALOG
1977 (dalam pertemuan puncak Asean):
Australia
Jepang
Slandia Baru
1978 (dalam Annual Ministerial Meeting):
AS, canada, Uni Eropa
1991 Korea Selatan
1997 Cina, India, Rusia
ASEAN + 3 (APT)
Merupakan sebuah gagasan yang dipelopori
oleh Mahathir Muhammad (1990) untuk
mengajak Cina, Jepang, dan Korsel bermitra
membantu negara2 Asean yang tengah dilanda
krisis finansial (1997) dan dalam dominasi
ekonomi AS. Namun kinerja APT tidak berjalan
mulus karena adanya persoalan antara Cina
dan Jepang dan kecenderungan negara2
asean yang lebih menyukai kerjasama ekonomi
bilateral.
ASEAN - EROPA
Eropa merupakan mitra dagang ketiga terbesar
dan pasar ekspor kedua terbesar bagi produk2
asean, maka asean melihat pentingnya untuk
meningkatkan hubungan ekonomi dengan Eropa
dan dibentuklah ASEAN-EU Ministrial Meeting
(AEMM).

Namun Uni Eropa, merasa keberatan ketika


myanmar menjadi anggota asean karena
masalah HAM.
ASEM (Asia Europe
Meeting)
Maka dibentuklah ASEM untuk memperlancar
hubungan dengan Eropa, yaitu pertemuan
ASEAN minus Myanmar, Kamboja, Laos dengan
melibatkan Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan
dan Cina.

Hal ini tentu saja membawa masalah karena


ada overlapping antara AEMM dan ASEM.
Sementara UE lebih menilai ASEM lebih
prospektif karena melibatkan asia timur.
3 PILAR ASEAN
COMMUNITY :
1. ASEAN Security Community (ASC)
Untuk meningkatkan kerjsama politik dan keamanan
antar negara anggota.
2. ASEAN Economic Community (AEC)
Memperkuat kerjasama ekonomi untuk mengatasi
tantangan kekuatan ekonomi baru di asia
3. ASEAN Social and Cultural Community
(ASCC)
Untuk menghadapi persoalan2 riil yang dihadapi
seperti kemiskinan, pendidikan, lingkungan hidup,
dan kesehatan.
TANTANGAN KEAMANAN
ASEAN
B e r a k h ir n y a B ip o la r A S -S o v ie t
a w a l 1 9 9 0 -a n O th e r R e g io n

O th e r R e g io n
O th e r R e g io n

A s ia P a s ifik

ASEAN

P e rk e m b a n g a n is u k e a m a n a n d i
ARF k a w a s a n A s ia P a s ifik
( A S E A N R E G IO N A L F O R U M )

K e k h a w a tira n m e n u ru n n y a
k e h a d ir a n m ilite r A S d i k a w a s a n
in i

P e n in g k a ta n k e k u a ta n R e g io n a l,
y a it u C in a , J e p a n g , d a n d a r i
b e b e r a p a s e g i In d ia
ASEAN REGIONAL
FORUM
Berdiri 26 Juli 1993
Sebagai wadah dan sarana saling tukar
pandangan dan informasi secara terbuka
mengenai berbagai masalah, mulai dari politik,
keamanan, lingkungan hidup, dst.
Secara khusus Forum ARF ditujukan untuk
bisa bersama-sama memecahkan masalah
keamanan, baik regional maupun internasional
ANGGOTA
BIDANG-BIDANG KERJASAMA ARF
1. DISASTER RELIEF
Membahas masalah penanggulangan secara
bersama-sama terhadap akibat bencana alam dan
kerusakan lingkungan hidup.
2. SECURITY COOPERATION
Yaitu kerjasama dalam bidang hankam membahas
masalah stabilitas dan keamanan regional.
3. PEACEFUL SETTLEMENT DISPUTES
Membahas usaha pemecahan masalah dalam
berbagai konflik serta minimalisasi potensi-potensi
konflik yang mungkin memicu atau menimbulkan
konflik regional di Asia Tenggara khususnya dan Asia
Pasifik umumnya dengan cara-cara damai.
4. NON-PROLIFERATION AND ARMS
CONTROL
membahas proses penataan secara terarah serta
pengendalian terhadap pengembangan, baik dari
segi pemilikan maupun produksi, berbagai jenis
persenjataan konvensional dan strategis
termasuk rudal-rudal balistik.
5. PEACE KEEPING OPERATIONS
Menyangkut upaya pemeliharaan perdamaian di
Asia Tenggara dan dunia.
6. MARITIME SECURITY COOPERATION
Membahas upaya kerjasama dalam masalah,
kelautan dan keamanan jalur pelayaran.
SUMBER & POTENSI KONFLIK (DI LINGKUNGAN ASEAN)
A S V s R u s ia
R u s ia -C in a
N A T O & m a s a la h (P e rb a ta s a n )
E r o p a T im u r
P e r s a in g a n A S -
C in a
hegem oni AS L IN G K U N G A N E K S T E R N A L
( G L O B A L /IN T E R N A S IO N A L )

K o n flik T im te n g
(P a le s tin a , z io n is m e A s te n g
Is r a e l) (in s ta b ilita s A fg h a n is ta n )
C in a & k a s u s
T a iw a n

Jepang: In d ia V s P a k is t a n
R E G IO N A L J A U H (n u k lir , p e r b a ta s a n ,
G e o p o litik d a n
ekonom i R E G IO N A L D E K A T e tn is )
( A s ia T im u r /P a s if iK )
S p r a t ly Is la n d s S r ila n k a (T a m il
(C in a ,V ie tn a m ,T a iw a n , filip in a , V s S in h a la )
M a la y s ia , B r u n e i
K o rut V s K o rs el
d a n k e n d a la
r e u n ifik a s i

ASEAN K o n flik -k in flik d a e r a h


(s a m p it, p o s o d s t)
P e n g u n g s i T im o r -
T im u r

L IN G K U N G A N D O M E S T IK /
In d o n e s ia - L O K A L ( IN D O N E S IA ) K r is is e k o n o m i,
M a la y s ia s o s ia l, p o litik
L IN G K U N G A N
T E R B A T A S (A S E A N )
M a la y s ia - F ilip in a K a s u s -k a s u s H A M (A c e h ,
(k la im a t a s s a b a h & S in g a p u r a -M a la y s ia M a lu k u , P a p u a , T a n ju n g
la u t S u lu ) (k a s u s r a s ia l d a n lin ta s P r io k , d s t)
b a ta s )
L a o s -K a m b o ja
T h a ila n -V ie tn a m (p e rb a ta s a n )
(p e rb a ta s a n )

Anda mungkin juga menyukai