Anda di halaman 1dari 5

K B ER T EP I ;

T A S T A
BATAS-BA K ES AB A R A N
AN D AN
KEIKHLAS
Dari Ibnu Mas'ud ra berkata: "Pada peristiwa
perang Hunain, Rasulullah saw melebihkan dan
mengutamakan beberapa orang dalam pemberian
pembagian harta rampasan (gonimah), lalu Beliau
memberikan kepada alAqra' bin Habis seratus ekor
unta dan memberikan kepada 'Uyainah bin Hishn
seperti itu pula (seratus ekor unta), juga
memberikan kepada orang-orang yang termasuk
bangsawan Arab dan mengutamakan dalam cara
pembagian kepada mereka. Kemudian ada
seseorang berkata: "Demi Allah, pembagian
secara ini, sama sekali tidak ada keadilannya dan
agaknya tidak dimaksud untuk mencari keridhaan
Allah." Saya (Ibnu Masud) berkata: "Demi Allah,
hal ini akan saya adukan kepada Rasulullah saw"
Saya pun mendatanginya terus
memberitahukan kepadanya tentang apa-apa
yang dikatakan oleh orang itu. Maka
berubahlah wajah Beliau sehingga menjadi
merah padam. kerana marah, lalu bersabda:
"Siapakah yang dapat berbuat adil, jika Allah
dan Rasul-Nya juga dianggap tidak adil."
Selanjutnya beliau bersabda: "Allah merahmati
Nabi Musa. Ia telah disakiti dengan cara yang
lebih keras dari ini, tetapi ia tetap bersabar."
Saya (Ibnu Masud) berkata: "Ah, semestinya
saya tidak mengadukannya dan saya berjanji
tidak akan mengadukan sesuatu
pembicaraanpun lagi setelah peristiwa itu
kepada Beliau." (Muttafaq 'alaih)
Definisi ikhlas: Semata
mengharapkan keridhoaan
Allah dalam setiap amal,
menjauhkan dari segala tujuan
duniawi; Ghanimah,
kedudukan, harta, popularitas,
penghormatan, pujian, takut di
cela, mengikuti obsesi pribadi.
HANYA KEPADA-MU AKU
BERIBADAH. Berusaha untuk
ikhlas merupakan perjuangan
yang sangat sulit. Memerlukan
mujahadah (kesungguhan) dan
muroqobah (pengawasan).
Rukun diterimanya amal ada dua:

IKHLAS MUWAFAQOH
(meluruskan (sesuai) dengan
niat). Hal ini sunnah. Hal ini
terkait dengan terkait dengan
benarnya hati benarnya dzahir
(sihhatulbatin). (sihhatudzdzahir).
Rasulullah Rasulullah bersabda:
bersabda: Siapa yang beramal
Sesungguhnya dan tidak ada
setiap amal padanya contoh
tergantung pada dariku, maka
niatnya tertolaklah amalnya
(Muttafaq Alaih). (HR Muslim).

Anda mungkin juga menyukai