Anda di halaman 1dari 33

HIV/AIDS

PEMBIMBING :
LETKOL CKM dr. Wendy Budiawan, Sp.PD-FINASIM

Oleh :
Kholifah Satiawati Hafid
15710375

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


RST Tk. II dr. SOEPRAOEN MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2016
Definisi
H Human

I Immuno Deficiency

V Virus

HIV adalah virus yang menyerang


sistem kekebalan tubuh manusia.
Definisi
A Acquired

Immune
I
Deficiency
D
Syndrome
S

AIDS adalah kumpulan gejala


penyakit yang disebabkan oleh
menurunnya kekebalan tubuh akibat
infeksi oleh virus HIV.
Etiologi
HIV merupakan virus RNA dari famili Retrovirus, subfamili
Lentiviridae.
Dikenal 2 macam : HIV-1 dan HIV-2
HIV termasuk golongan virus yang menggunakan RNA
sebagai molekul pembawa informasi genetik.
HIV memiliki sifat khusus yaitu memiliki enzim unik reverse
transcriptase.
Melalui enzim tersebut HIV mampu mengubah informasi
genetik dari RNA ke DNA
Patogenesis
Epidemiolog
i
Epidemiolog
i
Epidemiologi
Prinsip Penularan
HIV
HIV tidak menular melalui
Perjalanan Penyakit
HIV
HIV masuk ke dalam tubuh
manusia

RNA virus berubah menjadi DNA intermediate/DNA pro virus


dengan bantuan enzim transkripaminase, dan kemudian bergabung
dengan DNA sel yang diserang

HIV berkembang biak di limfosit T (CD4) maka sistem imun


tubuh sedikit demi sedikit dihancurkan

Setelah terinfeksi pada sebagian


orang timbul infeksi primer
Perjalanan Penyakit
HIV
Masa tanpa gejala HIV lamanya 5-10 tahun

Masa tanpa gejala akan memendek bila viral


load pada titik keseimbangan (set point) tinggi

Setelah masa tanpa gejala akan timbul gejala


pendahuluan yang kemudian diikuti oleh
infeksi oportunistik (IO)

Dengan adanya IO maka perjalanan penyakit


HIV telah memasuki stadium AIDS
Waktu sejak tubuh
terinfeksi HIV, sampai
mulai timbulnya antibodi
yang dapat dideteksi
dengan pemeriksaan.
Antibodi mulai terbentuk
pada 4-8 minggu setelah
Syndroma Wasting
HIV

Gangguan kognitif atau Disfungsi motorik tanpa


dapat dijelaskan oleh penyebab lain selain HIV.
Berulang lebih dari satu episode dalam 1 tahun
Terdapat penurunan bb >10% ditambah diare
kronik (minimal 2 kali selama > 30 hari) atau
kelemahan kronik dan demam lama (> 30 hari
intermiten atau konstan), tanpa dapat dijelaskan
oleh penyakit/kondisi lain (Mis : kanker, TB,
enteritis spesifik ) selain HIV
Diagnosis
anamnesis
Dari Anamnesis, perlu digali faktor resiko HIV AIDS,

Faktor risiko infeksi HIV


Sumber : Depkes RI 2007

- Penjaja seks laki-laki atau perempuan


- Pengguna napza suntik (dahulu atau sekarang)
- Laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama laki-laki
(LSL) dan transgender (waria)
- Pernah berhubungan seks tanpa pelindung dengan penjaja
seks komersial
- Pernah atau sedang mengidap penyakit infeksi menular
seksual (IMS)
- Pernah mendapatkan transfusi darah atau resipient produk
darah
- Suntikan, tato, tindik, dengan menggunakan alat non
Riwayat Pasien

Riwayat
Riwayat
Ginekologi
Pengobatan
Riwayat Riwayat
kehamilan Terapi
dan KB ARV
Riwayat
Riwayat Penyakit
Alergi Lain
Riwayat
Vaksinas
i
Status
Fungsional
Riwayat
Riwayat
Penggunaan
Psikologi
Zat
Diagnosis

1. TTV
2. KU
3. Penyakit HIV lain
4. Kulit
5. Kelenjar Getah Bening
Pemeriksaan fisik
6. Mulut
7. Dada
8. Abdominal
9. Anogenital
10.Pemeriksaan neorologi
Pemeriksaan
Penunjang
1. Pemeriksaan antibodi HIV(elisa)
2. PCR-HIV RNA (viral load)
3. Antigen P24

Hasil pemeriksaan antibodi HIV


. Non reaktif (negatif)
. Reaktif (positif)
Pemeriksaan HIV

confidential
(rahasia),
Pemeriksaan HIV
sebaiknya counselling
dilakukan dengan (konseling
memenuhi 3C
informed consent
Alogaritma Pemeriksaan HIV
Penatalaksanaan
Rekomendasi memulai
terapi ARV
Pedoman Tatalaksana HIV
(Kemenkes,2011)
(2002)
Nucleotid Reverse Transcriptase Inhibitors
Nama generik Dosis (NsRTI) Efek samping
Abacavir (ABC) 300mg 3 kali sehari,atau dalam Reaksi hipersensitifitas
bentuk kombinasi dengan ZDV dan (dapat fatal)
3TC(Trizivir) 1 tablet, 2 kali sehari Demam,rash, kelemahan
umum
Mual, muntah, nafsu makan
menurun, gangguan
saluran pernafasan(nyeri
tenggorok, batuk), asidosis
laktat dengan hepatic
steatosis
Didanosine (ddi) >60 kg : 200 mg 2 x/hari, atau 400 Pankreatitis, neuropati
mg 1x/hari perifer, mual, diare,
<60 kg : 125mg 2 x/hari, atau 250 asidosis laktat dengan
mg 1x/hari hepatic steatosis
Lamivudin (3TC) 150 mg 2x/hari, atau < 50 kg : 2 Toksisitas minimal, asidosis
mg/kg BB laktat dengan hepatic
steatosis
Stavudin (d4T) >60 kg : 40 mg 2x/hari Pankreatitis, neuropati
<60 kg : 30 mg 2x/hari perifer, asidosis laktat
dengan hepatic steatosis,
lipoarthrophy.
Zidovudine 300 mg 2x/hari, atau dalam bentuk Anemia, neutropeni,
Non-nucleotid Reverse
Transcriptase Inhibitors (NNRTI)
Nama generik Dosis Efek samping
Nevirapine (NVP) 200 mg 1x/hari Rash kulit, sindroma
untuk 14 hari, yang stevens-johnson,
diikuti oleh 200 mg peningkatan kadar
2x/hari serum
transaminase,
hepatitis
Efavirenz (EFV) 600 mg 1x/hari, Keluhan mengenai :
diberikan malam dizziness, somnolen,
hari insomnia, confusion,
halusinasi, agitasi
Peningkatan kadar
serum
transaminase, rash
kulit.
Protease inhibitor (PI)
Nama generik Dosis

Nelfinafir (NFV) 1250 mg 2x/hari

Indinavir /ritonavir(IDV/r) 800 mg/100 mg 2x hari

Lopinavir /ritonavir (LPV/r) 400 mg/100 mg 2x/hari (533


mg/133 mg 2x/hari bila
dikombinasikan dengan EFZ atau
NVP)

Saquinavir /ritonavir (SQV/r) 1000/100 mg 2x/hari


IRI
S
Sindrom Pulih Imun (SPI - immune
reconstitution syndrome = IRIS)
Perburukan kondisi klinis sebagai akibat respons
inflamasi berlebihan pada saat pemulihan
respons imun setelah pemberian terapi
antiretroviral.

kriteria diagnosis immune reconstitution syndrome = IRIS


menurut International Network Study of HIV-associated IRIS
(INSHI)
1. Menunjukkan respons terhadap terapi ARV
2. Perburukan gejala klinis infeksi atau timbul reaksi inflamasi yang
terkait dengan inisiasi terapi ARV
3. Gejala klinis bukan dari infeksi yang diketahui sebelumnya yang
telah berhasil disembuhkan (Expected clinical course of a
previously recognized and successfully treated infection), Efek
samping obat atau toksisitas, Kegagalan terapi , Ketidakpatuhan
menggunakan ARV
PENCEGAHAN
Absen
-Tidak berhubungan seks saat jauh
A
dari pasangan

Be faithful(setia)
B -Tidak gonta-ganti pasangan

Condom
-Memakai kondom saat melakukan
C
hubangan seks

Drugs
D - Tidak memakai narkoba

Education
-Aktif mencari Informasi yang
E
benar

Anda mungkin juga menyukai