Anda di halaman 1dari 25

Eyet Hidayat,SPd,SKp,MKep,Sp.Kep.J.

Apr 2, 2017

EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 1
PERKEMBANGAN PPDGJ
PPDGJ I (1973 -1983) the International
Classification of Diseases 8 (WHO 1965) dg
sistem numerik : 290 315.
PPDGJ II (1983) ICD 9 (WHO 1977) sistem
numerik 290 319. Konsep klasifikasi &
diagnosis merujuk ke the Diagnostic & Statistical
Manual of Mental Dissorder 3th 1980
Diagnostic multi axial
PPDGJ III (1993) ICD-10 (1992) dengan sistem
Alfa Numerik F 00 F 99. Diagnosis multi aksial
menurut DSM IV (American
( Psychiatric
Association, 1994)

EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 2


TUJUAN

Untuk membedakan suatu


diagnosis psikiatrik dari lainnya
sehingga klinikus dpt
memberikan Therapi yg paling
efektif.
Bahasa yg sama di antara profesi
kesehatan
Mengetahui penyebab dari
kebanyakan gangguan mental yg
belum diketahui
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 3
KONSEP GANGGUAN JIWA
Istilah yg digunakan dlm PPDGJ :
Gangguan Jiwa/Gangguan Mental (mental disorder)

Gangguan (Disorder) bukan suatu istilah pasti


namun digunakan untuk menyatakan adanya suatu
kelompok gejala atau perilaku yg dpt ditemukan
secara klinis, yg disertai dgn penderitaan (distress)
pd kebanyakan kasus & berkaitan dgn terganggunya
fungsi seseorang.

EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 4


ISTILAH HENDAYA (IMPAIRMENT), DISABILITAS
(DISABILITY), CACAT (HANDYCAP)

Hendaya (impairment):
suatu kehilangan atau abnormalitas dari struktur atau fungsi) .
manifestasi psikologis oleh ggn fungsi mental seperti daya ingat

Disabilitas (disability) :
keterbatasan ataukekurangan kemampuan u/ melaksanakan st aktivitas
secara a/ dlm batas yg dianggap normal u/ manusia ---- contohnya
perawatan diri

Cacat (handycap) :
kerugian bagi seseorang yg menghalangi a/ membatasi kinerja dari suatu
peran yg normal bagi individu tsb.

EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 5


Syarat untuk pemastian diagnosis secara
deskriptif-fenomenologis :

1. Kumpulkan gejala gejala menjadi suatu


kumpulan gejala ( sindrom) yang bermakna
2. Fikirkan secara urutan hierarkis mulai dari F0
sampai F5 dalam upaya membedakan pelbagai
diagnosis banding
3. telusuri jangka waktu / berapa lama jejala itu
sudah ada serta lama dan sifat perjalanan
penyakit termasuk sifat dari onset gejala ( bila
ada) dan ada tidaknya kaitan dengan stresor

Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 6


Empat urutan dasar untuk memastikan suatu
gangguan jiwa.

1. O ( OBSERVASI ) secara deskriptif fenomenologis dari gejala atau


keluhan pasien
2. I ( INTERVIEW ) : termasuk observasi yang sensitif dan
mendengar aktif dilakukan secara interaktif (jadi bukan bertanya
kepada pasien sesuai daftar pertanyaan) untuk :
a. Mengumpulkan sindrom termasuk jangka waktu laman
dan perjalanan penyakitnya)
b. menelaah aspek kepribadian,
c. mencari stresor yang bermakna dan
d. penilaian fungsi psikososial secara menyeluruh
Catatan : dilakukan scr terpadu
3. A ( ASSESSMENT) : simpulkan pelbagai data yang ada dari 5 aspek
multi aksial
4. D ( DIAGNOSIS ): dijabarkan secara Multi Aksial, dipastikan
sesudah assessment mantap

Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 7


PROSES DX GANGGUAN JIWA
Alasan berobat . Riwayat tumbang
Anamnesis Riwayat gang sekarang . Lat bel sos, klg, pekerjaan
Riwayat gang dahulu ,perkawinan dll

Fisik Diagnostik . Laboratorium.


Pemeriksaan
Status Mentalis . Radiologik
Evaluasi psikologik dll

Aksis I = Klinis . Aksis IV = Psikososial


Diagnosis
Aksis II = Kepribadian . Aksis V = Taraf Fungsi
Aksis III = Kondisi Medik

Farmakoterapi . Terapi okupasi


Terapi Psikoterapi . Terapi Sosial dll

Evaluasi Terapi
Folow Up Evaluasi Diagnosis dll
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 8
DIAGNOSIS MULTI AKSIAL
Terdiri atas 5 Aksis :
Aksis I : - Gg. Klinis
- Kondisi lain yg menjadi fokus
perhatian
Aksis II : - Gg Kepribadian
- Retardasi Mental
Aksis III : - Kondisi Medik Umum
Aksis IV : - Masalah Psikososial & lingkungan
Aksis V : - Penilaian fungsi secara global
(GAF)
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 9
GAF SCALE (GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING)

SCALE DESKRITIF
100 berfungsi max, ga ada masalah yang tidak tertanggulangi
91
90 81 gejala minimal (misal : cemas akan ujian), berfungsi baik, tdk lebih
dari masalah harian biasa, masih tetap puas dengan
kehidupannya.
80 71 gejala sementara & dpt diatasi, disabilitas ringan dlm sosial,
pekerjaan, sekolah (misal : kurang konsentrasi untuk pekerjaan
lain akibat cemas akan menghadapi ujian)
70 61 beberapa gejala ringan & menetap (mood terdepresi bisa,
insomnia juga bisa), disabilitas ringan dlm fungsi sosial,
pekerjaan, atau sekolah. misal : mencuri, membolos pelajaran) tapi
secara umum fungsinya masih cukup baik.
60 51 gejala sedang (misal serangan manik dan afek datar), disabilitas
sedang dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : sedikit
teman, konflik dengan teman sebaya atau teman kerja)
50 41 gejala berat (ide bunuh diri, ritual obsesional), disabilitas berat
dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : tidak punya
teman, tidak mampu bekerja)
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 10
40 beberapa disabilitas dalam berhubungan dgn realitas &
31 komunikasi (misal: bicara kadang tidak jelas, tidak relevan),
gangguan yang lebih berat lagi dalam kehidupan sosial,
pekerjaan, dan sekolah. misal : orang depresi yang menghindari
teman, menelantarkan keluarga dan tidak mampu bekerja, anak
sering memukul anak yang lebih kecil, menyimpang di rumah,
gagal di sekolah.

30 disabilitas berat dlm komunikasi & daya nilai, tdk mampu


21 berfungsi hampir semua bidang (misal: preokupasi bunuh diri,
tinggal di tempat tidur sepanjang hari tanpa pekerjaan)
20 terdapat bahaya mencederai diri / Orang Lain (misal : usaha
11 bunuh diri tanpa harapan yang jelas akan kematian, sering
melakukan kekerasan, manik), disabilitas amat sangat berat dlm
komunikasi (misal : sebagian besar membisu & mengurus diri
(misal mengusap-usap feses)
10 bahaya seperti di atas tapi persisten & lebih serius (misal
01 kekerasan rekuren, tindakan bunuh diri yang serius tanpa
harapan akan kematian yang jelas).
0 0 : informasi tidak adekuat.

EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 11


DAFTAR KATEGORI DIAGNOSTIK
BLOK KATEGORI
F00 Gangguan Mental Organik, Termasuk Gangguan
F09 Simptomatik
F10 Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan
F19 Zat Psikoaktif
F20 F Skizofrenia, Gangguan Skizotipal & Gangguan
29 Waham
F30 F Gangguan Suasana Perasaan [Mood (Afektif)]
39
F40 - 48 Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform &
Gangguan yang Berkaitan dengan Stres
F50 Sindrom Perilaku yang Berhubungan dgn Gangguan
F59 Fisiologis dan Faktor Fisik
F60 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa
F69
F70 Retardasi Mental
F79
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 12
STRUKTUR KLASIFIKASI PPDGJ - III

Gg. Organik F0 : GMO, termasuk F00-F03 : Demensia


& Gg Mental F04-F07,F09 : Sindrom Amnesik & GMO
Simtomatik Simtomatik

Gg akibat F1 : Gg Mental & F10 : Gg Mental & Perilaku akibat Alkohol


Gg. Alkohol & perilaku Akibat F11,F12,F14 : Gg Mental & Perilaku Akibat Penggunan
Mental obat/zat Penggunaan Opioda/Kanabioida/ Kokain.
Organik Alkohol & Zat F13,F15,F16 : Gg Mental & Perilaku Akibat Penggunaan
Psikoaktif lainya. sedativa atau Hipnotika/Stimulansia
lain/Halusinogenika
F17,F18, F19 : Gg Mental & perilaku akibat penggunaan
Tembakau/Pelarut yg mdh menguap/Zat multipel & zat
psikoaktif lainnya

Skizofrenia & F2 : Skizofrenia, Gg F20,E21,F23 : Skizofrenia, Gg Skizotipal,Psikotik akut &


gg yg terkait Skizotipal & Gg sementara
Waham F22,F24 : Gg waham menetap, Gg waham terinduksi.
Gg.
Mental F25 : Gg Skizoafektif
Psikotik F28, F29 : Gg psikoaktif non organik lainnya, atau YTT

Gg Afektif F3 : Gangguan F30, F31 : Episode Manik, Gg Afektif Bipolar


Suasana Perasaan F32, F39 : Episode Depresif, Gg Depresif Berulang, Gg
(Mood/Afektif) Suasana perasaan (Mood/Afektif) Menetap/ Lainya/ YTT

Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 13


Gg Neurotik F4 : Gg Neurotik, F40,F41 : Gg Ansietas Fobik atau
Gg Somatoform & lainya.
Gg Terkait Stres. F42 : Gg Obsesif Kompulsif
F43, F45,F48 : Reaksi thd stress
berat & Gg penyesuaian, Gg
Gg Neurotik
somatoform, Gg Neurotik lainya.
& Gg.
Kepribadia F44 : Gg Disosiatif Konversi
n
Gg F5 : Sindrom F50-F55,F59 : Gg Makan, Gg.Tidur,
Kepribadian & perilaku yg berhub Disfungsi seksual atau Gg Perilaku
Perilaku masa dg Gg Fisiologis & Lainya.
dewasa faktor fisik
F6 : Gg Kepribadian F60-F69 : Gg Kepribadian, Gg
& perilaku masa Tidur,Disfungsi seksual atau Gg
dewasa Perilaku Lainya.

Retardasi F7 : Retardasi F70 F79 : Retardasi Mental


Gg. Masa Mental Mental
Kanak, Gg masa F8 : Gg F80 F89 : Gg Perkembangan
Remaja & kanak, remaja Perkembangan Psikologis
Perkemban &
Apr 2, 2017 Psikologis EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 14
gan
BLOK F0 :
GANGGUAN MENTAL ORGANIK ATAU SIMPTOMATIK

Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 15


BLOK F1 :
GANGGUAN MENTAL DAN PERLAKU AKIBAT
PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF

Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa (mental) dalam blok ini
tidak disebabkan oleh Gg Organik.
2. Gangguan jiwa (dan perilaku) dalam kelompok
ini disebabkan oleh akibat langsung dari
penggunaan zat psikoaktif yang secara
fisiologis mempengaruhi otak dan
menimbulkan gangguan mental dan perilaku

Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 16


BLOK F2 :
SKIZOFRENIA, GANGGUAN SKIZOTIPAL, GANGGUAN
WAHAM (DAN GANGGUAN PSIKOTIK LAINNYA) -
[ GANGGUAN PSIKOTIK NON-ORGANIK]

Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa dalam blok ini tidak
disebabkan oleh Gg organik & Zat
Psikoaktif.
2. Gangguan dasarnya adalah gejala psikotik :
halusinasi, waham, perilaku kataton,
perilaku kacau, pembicaraan kacau yang
pada umumnya (tidak selalu) disertai
tilikan yang buruk. Gejala psikotik ini
mendominasi gambaran klinisnya baik
dalam intensitas dan lama perjalanan
penyakit
Apr 2, 2017
(walaupun dalam keadaan remisi
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 17
parsial atau residual gejala psikotik dapat
BLOK F3 :
GANGGUAN SUASANA PERASAAN (MOOD/AFEKTIF)

Ciri khas :

1. Gejala dari gangguan jiwa dalam kelompok ini tidak


disebabkan oleh Gg organik, Zat Psikoaktif dan
Skizofrenia.
2. Gejala dasarnya adalah gangguan suasana
perasaan /mood (depresi atau manik) yang pada
umumnya bersifat episodik (kecuali misalnya pada
distimia yang bersifat kronis menahun). Gangguan
mood itu selalu ada selama episode itu walaupun
dapat berbeda dalam intensitasnya.
3. Kadang-kadang ditemukan juga gejala psikotik
yang dapat bertaraf berat dalam intensitasnya, tapi
perlu diingat bahwa lama/jangka waktu gejala
psikotik itu selalu lebih pendek dari lama/jangka
waktu episode gangguan mood yang mendasarinya,
Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 18
sehingga menjelang episode itu berakhir yang
BLOK F4:
GANGGUAN NEUROTIK, GANGGUAN SOMATOFORM, DAN
GANGGUAN YANG BERKAITAN DENGAN STRES.

Ciri khas :

1. Kelompok gangguan jiwa dalam blok ini tidak


disebabkan oleh F0, F1, F2 dan F3.
2. Berbeda dengan konsep dahulu dimana
pengertian neurotik selalu berarti
etiologinya adalah faktor atau konflik
psikologis, di sini istilah neurotik masih
dipertahankan karena alasan historis, karena
walaupun sebagian besar gangguan jiwa
dalam blok ini berlatar belakang atau ada
kaitan dengan faktor psikologis, kini terbukti
juga bahwa ada beberapa jenis gangguan
dalam
Apr 2, 2017
kelompok ini yang faktor biologisnya
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 19
berperan besar mis. Gangguan Obsesif-
BLOK F5:
SINDROM TINGKAL LAKU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN FAKTOR FISIOLOGIS DAN FAKTOR FISIK.

Ciri khas :

1. Gejala gangguan jiwa di sini tidak merupakan


gejala dari gangguan jiwa dalam Blok F0, F1,
F2, F3, dan F4.
2. Jenisnya : Gangguan Makan, Gangguan Tidur
Nonorganik, Disfungsi Seksual Bukan
Disebabkan oleh Gangguan atau Penyakit
Organik, Gangguan Jiwa dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Masa Nifas yang Tak
Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTK), Faktor
Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan
dengan Gangguan atau Penyakit YDK (Yang
Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 20
Diklasifikasikan di Tempat Lain - dahulu lebih
BLOK F6 :
GANGGUAN KEPRIBADIAN DAN PERILAKU MASA DEWASA

Catatan:
1. Khusus untuk F60 : Gangguan
Kepribadian, dan F61 : Gangguan Kepribadian
Campuran dan Lainnya dicatat dalam Aksis II
2. Gangguan jiwa yang lain dalam Blok F6
dicatat dalam aksis I.

Ciri khas:
Blok ini mencakup berbagai keadaan dan
pola perilaku yang secara klinis bermakna
yang cenderung menetap dan merupakan
ekspresi dari gaya hidup yang khas dari
seseorang serta cara berhubungan dengan
diri sendiri serta orang lain.
Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 21
BLOK F7 :
RETARDASI MENTAL

Ciri khas :
IQ di bawah 70, semua aspek perkembangannya
terlambat atau terhenti sehingga menimbulkan
disfungsi; dan beronset di bawah usia 18 tahun.

Catatan :
apabila seseorang dengan IQ dibawah 70 onsetnya baru
timbul di atas usia 18 tahun ( mis. karena suatu
kondisi medis), maka hal itu dinamakan demensia.

Jenis :
1. Retardasi Mental Ringan : IQ 50 - 69
2. Retardasi Mental Sedang : IQ 35 - 49
3. Retardasi Mental Berat : IQ 20 - 34
4. Retardasi Mental Sangat Berat : IQ di bawah 20
Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 22
BLOK F8:
GG PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Jenis :
1. Gangguan Perkembangan Khas (F80-F83)

Ciri khas :
Pada kasus yang murni, IQnya normal; dan
biasanya hanya satu aspek dari fungsi
individu yang terganggu, onsetnya mulai
dalam masa bayi atau kanak

2. Gangguan Perkembangan Pervasif (F84)

Ciri khas :
Gangguan dasarnya adalah abnormalitas
kualitatif dalam interaksi timbal balik dengan
orang
Apr 2, 2017
lain, sehingga akibatnya, pada kasus
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 23
yang berat terjadi Retardasi Mental.,
BLOK F9 :
GANGGUAN PERILAKU DAN EMOSIONAL DENGAN ONSET BIASANYA
PADA MASA KANAK DAN REMAJA

Jenis :
1.F90 : Gangguan Hiperkinetik
2.F91 : Gangguan Tingkah Laku
3.F92 : Gangguan Campuran Tingkah Laku dan Emosi
4.F93 : Gangguan Emosional dengan Onset Khas pada Masa Kanak
Jenis :
Gangguan Anxietas Perpisahan Masa Kanak; Gangguan Anxietas Fobik Masa
Kanak; Gangguan Anxietas Sosial Masa Kanak; Gangguan Persaingan Antar
Saudara (Sibling Rivalry Disorder)
5.F94 : Gangguan Fungsi Sosial dengan Onset Khas pada Masa Kanak dan
Remaja
Jenis :
Mutisme Elektif; Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak
6.F95 : Gangguan Tik
Jenis :
Gangguan Tik Sementara; Gangguan Tik Motorik atau Vokal
Kronik;Gangguan Campuran Tik Vokal dan Multipel (Sindrom de la Tourette)
7.F98 : Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset biasanya pada Masa
Kanak dan Remaja
Jenis :
Enuresis Non-organik; Enkopresis Nonorganik; Gangguan Makan masa Bayi
dan Kana; Pika Masa Bayi dan Kanak; Gangguan Gerakan Stereotipi; Gagap
Apr 2, 2017 EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON 24
EYETHIDAYAT\PRODIKEPCIREBON Apr 2, 2017 25

Anda mungkin juga menyukai