KELOMPOK V :
1. Susanti (20)
2. Taufik Nurochman (21)
3. Veby Septian P. (22)
4. Yoga Ian A. (23)
TRANSFORMATOR
PENGERTIAN :
Transformator atau lebih dikenal dengan nama
transformer atau trafo sejatinya adalah suatu
peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC pada
satu level tegangan yang satu ke level tegangan
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik tanpa
merubah frekuensinya.
1. Kumparan Trafo;
3. Minyak Trafo;
Skema transformator
step-up
2. Step Down
step-down memiliki lilitan sekunder lebih
sedikit daripada lilitan primer, sehingga
berfungsi sebagai penurun tegangan.
Transformator jenis ini sangat mudah ditemui,
terutama dalam adaptor AC-DC.
Skema
transformator Step
Down
3. Auto Transformator
6. Transformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang
didesain khusus untuk memberikan keluaran
gelombang pulsa. Transformator jenis ini
menggunakan material inti yang cepat jenuh
sehingga setelah arus primer mencapai titik
tertentu, fluks magnet berhenti berubah.
7. Transformator tiga fasa
Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga
transformator yang dihubungkan secara khusus
satu sama lain. Lilitan primer biasanya
dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan
sekunder dihubungkan secara delta ().
Peralatan Bantu Transformator
1.Peralatan Pendingin :udara/gas, minyak dan air.
2. Tap Changer; yaitu suatu alat yang berfungsi untuk
merubah kedudukan tap (sadapan) dengan maksud
mendapatkan tegangan keluaran yang stabil walaupun
beban berubah-ubah.
3. Peralatan Proteksi; peralatan yang mengamankan
trafo terhadap bahaya fisis, elektris maupun kimiawi.
4.Peralatan Pernapasan (Dehydrating Breather);
ventilasi udara yang berupa saringan silikagel yang akan
menyerap uap air. Karena pengaruh naik turunnya beban
trafo maupun suhu udara luar, maka suhu minyakpun
akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut.
5. Indikator; untuk mengawasi selama transformator
beroperasi, maka perlu adanya indikator pada
transformator
Perawatan dan pemantauan Transformator
Dimana,
Req = Rp + (Np/Ns)^2 . Rs
Xeq = Xp + (Np/Ns)^2 . Xs
Setelah kita memahami, rangkaian pengganti ini, kita
dapat menentukan nilai Req, Xeq, Rc dan Xm dengan
pengujian rangkaian tanpa beban dan hubung singkat.
Yang diukur adalah daya (Watt), tegangan (V) dan
arus (I) di sisi primer.
1. Uji Rangkaian Tanpa Beban
Dari pengujian ini, kita mendapatkan nilai Rc dan Xm. Nilai Rc
dan Xm jauh lebih besar dibandingkan Req dan Xeq. Karena
drop tegangan lebih signifikan terjadi di Rc dan Xm. Sehingga
didapat rangkaian untuk tanpa beban,
Yang pertama kali kita hitung
adalah
lYcml dan Power Factor dari data
yang diambil.
lYcml = Ioc / Voc
PF = cos(pi) = Poc / (Voc . Ioc)
Dimana,
Ycm = (1 / Rc) + j (1 / Xm)
= lYcml cos(pi) + j lYcml sin (pi)
Sehingga didapat,
Rc = 1 / ( lYcml cos(pi) )
Xm = 1 / ( lYcml sin(pi) )
2.Uji Hubungan Singkat
Tegangan di sisi sekunder pada hubung singkat
relatif kecil. Sehingga drop tegangan di Rc dan
atau Xm sangatlah kecil, dapat diabaikan. Oleh
karenanya, tegangan yang didapat merupakan
tegangan di Zeq. Dapat dijelaskan melalui
rangkaian saat hubung singkat sebagai berikut,