ATONIA

UTERUS

Pengelolaan
penyebab
KOAGULOPAT RETAINED
yang TISSUE
HY
mendasari
PPH

TRUMA
PADA
SALURAN
KEMIH
 TERAPI
BEDAH

Pilihan antara sayatan vertikal subumbilical

dan sayatan Pfannenstiel.
Jika rahim masih utuh pada saat masuk dan
pendarahan telah disebabkan oleh atonia,
LAPAROTOMI
kemudian lakukan kompresi bimanual dapat
lalu lalukan injeksi oksitosin, carboprost,
dan / atau ergonovin untuk mengatasi atonia
tersebut.

Ligasi arteri uterina adalah prosedur yang

relatif sederhana dan dapat sangat efektif
LIGASI ARTERI dalam mengontrol perdarahan dari sumber
UTERINA rahim.
Ligasi dilakukan 2-3 cm dibawah irisan
segmen bawah rahim
 Ligasi dilakukan hanya kalah
dengan titik ini dalam cara yang
LIGASI ARTERI mirip dengan yang dari ligasi arteri
OVARIUM uterina
Prosedur ini mudah untuk
melakukan; Namun, manfaat
potensial harus ditimbang terhadap
waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan ligasi.
Ligasi arteri iliaka internal yang bisa
efektif untuk mengurangi
Ligasi Arteri perdarahan
Iliaka Interna Satu studi melaporkan tingkat
keberhasilan 42%. Risiko ligasi arteri
iliaka adalah trauma vena iliaka
yang dapat menyebabkan
perdarahan
Histerektomi adalah Terapi kuratif
HISTREKTOMI untuk perdarahan yang timbul dari
rahim, serviks, dan forniks vagina.
 Kelemahan utama dari prosedur ini
adalah persyaratan untuk ketersediaan
Selektif
24 jam keahlian radiologi dan waktu
Embolisasi Arteri
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
prosedur.
Teknik B-Lynch, yang melibatkan
segmen bawah dan melewati jahitan
melalui dinding posterior uterus dan
B-Lynch dan kemudian atas fundus yang akan diikat
JAHITAN CHO anterior.
Teknik memiliki keuntungan menjadi
sangat sederhana untuk melakukan dan
mungkin menjadi alternatif yang cepat
efektif untuk histerektomi.
 RINGKASAN

PPH adalah komplikasi umum dari melahirkan

dan merupakan penyebab utama morbiditas
dan kematian ibu.
Dokter harus mengidentifikasi faktor risiko
sebelum dan selama persalinan sehingga
perawatan yang dapat dioptimalkan untuk
wanita berisiko tinggi.
Semua tenaga kesehatan dan fasilitas yang
terlibat dalam perawatan bersalin harus
memiliki rencana yang jelas untuk pencegahan
dan pengelolaan PPH
 SYOK
HEMORAGIK

SINDROM
PERFORASI
DISTRESS KOMPLIKASI
UTERUS
PERNAPASAN

SINDROM
SHEEHAN