Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MATERI PELATIHAN :
PEMELIHARAAN JARINGAN DISTRIBUSI
TUJUAN MATA PELAJARAN :
Diharapkan peserta memahami pengertian dan prosedur
pemeliharaan peralatan jaringan distribusi sesuai dengan SOP
PENGERTIAN
TUJUAN PEMELIHARAAN
* Aman ( safe) bagi manusia dan lingkungannya.
* Andal (Reable).
* Kesiapan (Avaibility) tinggi.
* Unjuk kerja (Performance) baik.
* Umur (Live Time) sesuai desain.
* Waktu pemeliharaan (Down time) Efektif.
* Biaya pemeliharaan (Cost) Efisien / Ekonomis
Berdasarkan metodanya
MACAM-MACAM PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan Darurat
Pemeliharaan Rutin
Pemeriksaan / inspeksi rutin
Pemeliharaan rutin
Pemeriksaan prediktif
Perbaikan / penggantian peralatan
Perubahan / penyempurnaan jaringan
Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan dengan maksud untuk
memperbaiki kerusakan hingga kembali
kepada kondisi / kapasitas semula
Perbaikan untuk meningkatkan /
penyempurnaan jaringan dengan cara
mengganti / mengubah jaringan agar dicapai
daya guna atau keandalan yang lebih baik
dengan tidak mengubah kapasitas semula.
Pemeliharaan Darurat
Pemeliharaan ini sifatnya mendadak, tidak
terencana ini akibat gangguan atau
kerusakan atau hal-hal lain di luar
kemampuan kita sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan / pengecekan perbaikan
maupun penggantian peralatan, tetapi
masih dalam kurun waktu pemeliharaan
JADWAL PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Mingguan
Pemeliharaan Bulanan
Pemeliharaan Triwulan
Pemeliharaan Semesteran
Pemeliharaan Tahunan
A2 0 1
B1 0 1
B2 0 1
B3 x 1
C1 x 1
C2 x 1
D1 x 1
JUMLAH
VOL FISIK (BH) 2 2 2 2 8
JUMLAH BIAYA
( Material & Jasa ) A1+ B3 =R A2+ C1= S B1+ C2 = T B3 + D1= U R+S+T+U
(Rp)
B (10 ) 0 0 1
C ( 15 ) 0 0 1
15 0 0 1
25 - 1
30 - x 1
20 - x 1
10 - x 1
JUMLAH
VOL FISIK (BH) 2 2 2 2 8
JUMLAH BIAYA
( Material & Jasa ) A1+ B3 =R A2+ C1= S B1+ C2 = T B3 + D1= U R+S+T+U
(Rp)
Fungsi pelaporan
Menilai unjuk kerja jaringan, ranting / rayon dst.
Mengetahui kondisi jaringan / gardu.
Menentukan tindakan untuk memperbaiki kwalitas dan
keandalan jaringan.
Memperkirakan kebutuhan material dan biaya
pemeliharaan.
Pengujian pengujian
Pengujian tahanan isolasi dan polaritas index
Pengujian perbandingan transformasi
Pengujian keseimbangan Beban
Pengujian dielektrik minyak
Perbaikan
Penggantian minyak
Penggantian belitan
Pengujian
Tahanan Isolasi
untuk mengetahui ketahanan Isolasi terhadap
tegangan kerja
Polaritas Index
untuk mengetahui ketahanan Isolasi terhadap
gangguan tegangan lebih
C x E
Ris t C ------------------- - - -M
KVA x ks
0 0,25
5 0,36
10 0,50
15 0,72
20 1,0
30 1,98
40 3,95
50 7,85
Pengujian Perbandingan
transformasi
Untuk meyakinkan bahwa trafo akan bekerja
dengan tegangan keluaran yang seimbang, bila
tegangan masukkan seimbang
Jumlah belitan sisi primer dan atau skunder tidak
sama pada pembuatannya
Ukuran penampang belitan sisi primer dan atau
skunder tidak sama pada pembuatannya
Adanya hubung singkat pada belitan primer dan atau
skunder
Tabel pengencangan
Mur-baut bahan tembaga
Pemasangan / Pemeliharaan
saluran udara
Tiang dan penguatnya
Travers
Isolator
Kawat pengikat dan klem penjepit
Kawat
Andongan dan jarak aman
Pengujian tahanan isolasi saluran
2 x diameter tiang
1 / 6 panjang tiang
Kemiringan 45
LUBANG GALIAN
Alasan pemeliharaan.
Lendutan / andongan / saging kawat melebihi
batas maksimalnya
Kawat diganti
Kawat putus
Andongan
Jarak antara posisi terendah dari kawat yang
terbentang dengan posisi dimana kawat tersebut
ditopang / disangga, digantungkan oleh tiang
Dipengaruhi oleh
bahan kawat
ukuran kawat
suhu sekitar
lebar gawang.
Lebar gawang
Jarak antara tiang ke tiang untuk lebar gawang
yang tidak sama pada satu seksi
Nilai lebar gawang ekivalennya adalah
L1 L2 L3 L4 .......LN
3 3 3 3 3
Leq
L1 L2 L3 L4 ........LN
Jarak aman
jarak minimum yang diperbolehkan antara jaring
bertegangan dengan jaring lain atau benda lain
JARAK AMAN UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH DAN
TEGANGAN RENDAH MINIMUM DALAM SATUAN METER
NO RUANG BEBAS UDARA 400 V 20 K V
1 Hantaran udara menyeberang jalan ka 8,23 8,54
2 Hentaran udara menyeberang jalan raya 5,48 6,09
3 Hantaran udara ketanah (lapangan) 4,56 6,09
4 Hantaran udara ujung pohon 1 2,5
5 Hantaran udara sepanjang jalan raya 4,56 6,09
6 Hantaran udara sepanjang jalan kota 5,48 6,09
7 Hantaran udara ke kawat telepon 1,20 1,80
8 Hantaran ke kabel 0,60 1,20
9 Hantaran ke jtr (sutr) 0,60 1,20
10 Hantaran ke sekur 0,60 1,20
Penegangan kawat
TABEL S A G
MV 150 AAAC (BARE CONDUCTOR)
YOUNG MODULUS (daN/mm2) = 5700 SPECIFIC WEIGNT (daN/m) = 406
EXPANSION COEF. PER C = 000023 DIAMETER OF COND (mm) = 45,8
CROSS SECTION (sqmm) = 147,1
TABEL S A G
MV 70 AAAC (BARE CONDUCTOR)
YOUNG MODULUS (daN/mm2) = 5700 SPECIFIC WEIGNT (daN/m) = 181
EXPANSION COEF. PER C = 000023 DIAMETER OF COND (mm) = 10,5
CROSS SECTION (sqmm) = 65,82
Pemeliharaan / Penggantian
Kabel Saluran Udara
Alasan Pemeliharaan / perbaikan :
Kabel rusak / putus
Kabel diganti
Andongan rendah karena tiang miring
Bracket patah
Brakcket lepas
Klem penjepit kabel rusak
Pekerjaan galian
1,00 m dibawah trotoir jalan orang
1,10 m dibawah jalan kendaraan
Untuk kedalaman batas antara 30 - 60 cm
ditambahkan perlindungan mekanis buis beton
Untuk kedalaman kurang dari 30 cm di buatkan
ducting dan ditutup dengan rapat beton
bertulang atau besi UNP 12, UNP 14
Lebar galian
Penandaan kabel
Setiap kabel tergelar harus ditempelkan /
ikatkan tanda identifikasi
Pemberian nama ini melalui timah lebel
yang dipasang pada kabel yang
mencantumkan nama penyulang bulan
tahun penggelaran nama kontraktor
Batu Pengaman
Batu pengaman adalah batu peringatan dengan
ukuran 450 x 300 x 40 mm dengan kekuatan lentur
150 kg/cm2.
Batu batu bertanda peringatan dipasang / diletakan
berderetan diatas lapisan pasir 10 cm diatas kabel.
Tujuan pemasangan batu pengaman adalah untuk
memberikan tanda bahwa di bawah batu pengaman
tersebut terpasang kabel listrik, agar bagi pihak lain
tidak mengganggunya.
Pengurugan kembali
Pengurugan kembali diatas kabel di daerah tanah keras
mengandung batu-batuan kabel harus ditutup lapisan pasir setebal
10 cm,
Pada tanah merah atau berpasir tidak mengandung batu-batuan
setidak-tidaknaya untuk ketinggian 40 cm diatas kabel tidak
diperlukan tambahan pasir urug baru
Pengurugan kembali diatas batu pengaman dilaksanakan bertahap
setiap setebal kira-kira 20 cm dengan bagian-bagian awal, tanah
galian yang baik
Pada tanah lempung lapisan tanah lempung terakhir sekurang-
kurangnya 10 cm dibawah permukaan tanah biasa pengurugan
kembali menggunakan batu-batuan reruntuhan puing
Bagian atas dari galian yang diurug kembali itu harus menonjol
lebih tinggi 5 cm dari permukaan tanah
Bahan bahan yang berlebihan harus disingkirkan segera setelah
pengurugan kembali
Lokasi pekerjaan harus dibersihkan selamba-lambatnya 1 hari
setelah pekerjaan penguruganselesai
Permukaan jalan harus diperbaiki sesuai dengan spesifikasi
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Patok Peringatan
Untuk kawasan pemukiman yang padat
sepanjang lintasan kabel, pada trotoir jalan
dengan jarak setiap 100 meter harus dipsang
tanda peringatan terbuat dari bahan beton,
ditanamkan dengan ketinggian sama dengan
trotoir jalan.
Untuk daerah urban/masih berkembang
dipasang patok dengan ketinggian 20 cm
diatas muka tanah
Pemasangan Jointing
Adalah menyambung kabel dengan tipe atau
jenis kabel yang sama atau tidak sama, yang
diharapkan kemampuan sambungan tersebut
mempunyai kekuatan baik elektrik maupun
mekanik tidak berbeda dengan kondisi kabel
yang masih utuh.
Pemasangan Terminating
Untuk mencegah
Terjadinya rambatan listrik dari inti kabel yang
bertegangan ke bagian lapisan semi-konduktor dan
lapisan metalik yang dihubungkan ke pentanahan
Timbulnya stress antara inti kabel dengan sistem
pentanahan dan inti yang lain, yang berakibat terjadi
loncatan listrik ( Flash-Over )
Ciut panas
Ciut dingin
Premoulded
Ketentuan Pemasangan
Jointing dan Terminating
Ketentuan umum
Ketentuan khusus