UJI DIAGNOSTIK

NARASUMBER : DR. DR. DWIANA OCVYANTI, SPOG (K)

PENENTUAN DIAGNOSIS

Pemeriksa
an Anamnesi
Listen to them;
Penunjan s they are telling you
g
the diagnosis

Pemeriksa
William Osler
an Fisik
TUJUAN UJI DIAGNOSTIK

Menegakkan diagnosa suatu penyakit

Screening

Pengobatan penyakit

Studi epidemiologi
PRINSIP UJI DIAGNOSTIK

Nilai diagnostik lebih baik

Lebih nyaman dan tidak invasif
Lebih mudah atau lebih sederhana
Lebih murah atau dapat mendiagnosa pada fase
lebih dini
 PENYAKIT Jumla
Ada Tidak ada h

(a)
Positf
(b)
Sebenarn
Positif
ya
Positif Palsu a+b
(False Positif)
HASIL UJI (True
DIAGNOSTI Positif)
K (c)
(d)
Negatif
Negati Negatif
ve
Palsu
Sebenarnya c+d
(False
(True Negatif)
negative)
a+b+c
Jumlah a+c b+d
+d
 STRUKTUR UJI DIAGNOSTIK

True Positif (a) : banyaknya kasus yg menderita penyakit dg hasil test Positif.
True Negatif (d) : banyaknya kasus yg tidak sakit dg hasil test yang Negatif.
False Positifb ( ) : banyaknya kasus yg sebenarnya tidak
sakit tetapi hasil
b+d test positif.
False Negatifc ( ): banyaknya kasus yg sebenarnya
menderita penyakit
a+c tetapi hasil
test Negatif.

Sensitivitasa( ) : Probabilitas hasil Uji Positif pada Orang

a + c Penyakit.
yg MENDERITA
Spesifisitas
d ( ) : Probabilitas hasil Uji Negatif pd Orang yg
TDK MENDERITA
b+ Sakit.
d
SKALA PENGUKURAN VARIABEL

Dikotom Ordinal Numerik

Mempun Penilaian Penilaia

yai 2 semi n
nilai kuantitati kuantitati
f f
ANALISIS

Uji diagnostik ini merupakan sebuah studi cross-sectional analitik di

mana dalam uji diagnostik ini dilakukan studi observasional untuk
menentukan apakah uji diagnostik ini dapat memisahkan subjek yang
sakit dan tidak
Menilai sensitivitas dan spesifisitas
Menilai prevalensi dan nilai duga (predictive values)
KURVA ROC

Untuk menentukan Cut off point / titik

potong uji diagnostik
RASIO KEMUNGKINAN

Rasio Kemungkinan
Besarnya kemungkinan subjek yang sakit untuk mendapatkan hasil uji
diagnosis tertentu dibagi kemungkinan subjek tidak sakit akan
mendapatkan hasil yang sama
RK positif sensitivitas/(1-spesifisitas)
RK negatif (1-sensitivitas)/spesifisitas
Hasil uji diagnostik positif kuat memberi hasil yang jauh lebih besar dari 1
Hasil uji diagnostik negatif kuat memberi hasil mendekati 0