Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 6
ASMAUL KHUSNA (150341602400)
LUTHFIANTI FANANI(150341603019)
MUHAMMAD TAUFIK AJI FAHRULI (150341602764)
PENGERTIAN
Strategi pembangunan adalah suatu tindakan pemilihan atas
faktor-faktor yang di jadikan faktor utama (penentu) pada
jalannya proses pertumbuhan.
Jenis-jenis strategi pembangunan :
Strategi pertumbuhan
Strategi redistribusi
Strategi pemberdayaan
Strategi teknologi tepat guna
STRATEGI PERTUMBUHAN
Strategi pertumbuhan menitikberatkan pada akumulasi
kapital, sehingga terjadi percepatan investasi, meskipun
harus mengundang modal asing dan menggunakan teknologi
tinggi dalam berproduksi.
Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat
pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana
menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan
memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan
ekonomi.
Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati
oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah
(trickle-down-effect) pendistribusian kembali.
Kelebihan :
- Dengan adanya akumulasi kapital, maka pertumbuhan ekonomi
akan tinggi, sehingga tersedi modal bagi dana penggerak
pembangunan.
- Strategi ini melahirkan kelas menengah baru, terpelajar, dan kaya
yang akan menjadi ujung tombak gerakan demokratisasi.
- Mampu mengubah budaya tradisional menjadi budaya modern.
- Penanaman modal akan membuka lapangan kerja baru sehingga
dapat mengurangi pengangguran.
- Penanaman modal juga akan menghadirkan akulturasi budaya
yang modernisasi dala suatu negara.
Kekurangan:
- Nilai-nilai budaya yang menyertai strategi ini akan mengancam
nilai-nilai asli setiap negara berkembang, bukan hanya
akulturasi, tapi juga dualisme yang akan menyebabkan situasi
menjadi kacau balau.
- Adanya pendistribusian pendapatan yang tidak adil, karena
terkonsentrasi pada sekelompok kecil yang kaya yang dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi.
- Penerapan dengan distribui pendapatan secara fungsional telah
menimbulkan proses pemiskinan, hal ini dapat dilihat dari
produsi bawang mewah dengan produksi kebutuhan pokok.
STRATEGI REDISTRIBUSI
Redistribusi pendapatan secara adil tidak boleh lepas dari campur
tangan pemerintah dalam menciptakan keadilan. Pemerintah harus
membuat paket kebijakan.
Kebijakan redistribusi tidak bisa diambil secara terpisah-pisah.
Ada empat unsur pokok paket kebijakan pemerintah :
1. Mengubah harga faktor relatif, berarti pemerintah mengambil
kebijakan untuk menurunkan harga buruh relatif dan menaikkan
harga modal relatif, sehingga mendorong pemekerjaan. Efeknya akan
mendorong pengusaha untuk memanfaatkan tenaga kerja sebagai
pengganti modal, sehingga hasil produksi lebih efektif. Dengan
demikian kenaikan pemekerjaan akan meningkatkan penghasilan
golongan ekonomi lemah.Menaikkan harga modal relatif, dengan
cara mencabut subsidi yang memungkinkan harga perlengkapan
modal menjadi murah sehingga akan mendorong pngusaha untuk
mengganti penggunaan teknologi padat modal dengan teknologi
padat karya.
2. Redistribusi kepemilikan aset melalui penataan kembali
kepemilikan tanah (land reform), membuka kesempatan
pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, kesempatan kerja
baru, tabungan dan investasi pada ekonomi lemah. Penyebab
utama ketidakmerataan adalah adanya pola pemusatan dari
kepemilikan semua modal seperti modal fisik, tanah, dll.Tujuan :
mengubah status petani penyewa menjadi petani pemilik tanah
sehingga dapat meningkatkan produksi lahannya.
3. Kebijakan tata guna tanah perlu dibarengi dengan kebijakan lain
seperti meringankan harga pupuk dan benih, fasillitas kredit,
sistem pemasaran, tingkat pendidikan. Modal manusia dapat
ditingkatkan dengan pemberian pendidikan yang memadai.
Dengan pendidikan yang memadai dalam artian tinggi, maka ia
akan dapat bekerja dengan gaji yang memadai pula. Peran
pemeritah disini adalah menggalakkan kebijakan wajib belajar dan
pemberian subsidi pendidikan bagi golongan miskin berbakat
dalam menempuh pendidikan profesional.
4. Pajak pendapatan dan kekayaan secara progresif, diberlakukan
dengan tujuan untuk membiayai program pengentasan
kemiskinan. Diberlakukan untuk perorangan dan perusahaan,
sehingga golongan lebih kaya dituntut untuk membayar pajak
jauh lebih besar daripada golongan miskin. Pajak progresif
berarti penarikan pajak berlipat-lipat kepada wajib pajak yang
memiliki kekayaan yang semakin besar. Praktik ini memerlukan
pengawasan cermat, agar pajak tidak menyimpang menjadi pajar
regresif, dimana golongan miskin membayar lebih tinggi
dibanding golongan kaya.
5. Pemberian tunjangan dari kelompok miskin untuk meningkatkan
penghasilan sekaligus membantu memenuhi kebutuhan dasar
yang diperlukan untuk bisa bekerja dan belajar secara produktif.
Tunjangan ini bisa berupa penyediaan layanan kesehatan dan
perbaikan gizi, penyediaan air bersih dan listrik.
Kelebihan :
- Terdapat perbaikan lapisan masyarakat secara struktural.
- Golongan miskin sangat dimudahkan dalam peningkatan taraf hidupnya.
Kekurangan :
- Kurang menyentuh aspek kultural dalam pertumbuhan ekonomi bagi
golongan miskin.
- Sangat bergantung pada campur tangan pemerintah yang harusnya
pupulis.
- Rawan terjadi penyimpangan terhadap kebijakan pemerintah, seperti
penyelewengan dana tunjangan.
- Pemberdayaan yang berorientasi pada kemampuan penduduk dalam
memenuhi kebutuhannya kurang.
- Terpeliharanya budaya miskin, karena ketergantungan negara
berkembang kepada negara maju dan juga antara masyarakat miskin
dan pemerintah.
STRATEGI PEMBERDAYAAN