Anda di halaman 1dari 17

LBM 1

Anakku Tak Dianggap


Terminologi
Visum et Repertum (VeR) :
Keterangan dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeri yang
dibuat oleh dokterksaan medis terhadap manusia baik hidup atau mati berdasarkan keilmuannya dan di
bawah sumpah untuk kepentingan peradilan
Surat keterangan yang dibuat dokter atas sumpah tentang apa yang dilihat atau diperiksa
Dijaikan sebagai alat bukti sebagai proses peradilan, memiliki standar tersendiri
Didapat dari hasil temuan dan interpretasi
Bertujuan membantu penegakan hukum
Atas permintaan tertulis (resmi) oleh penyidik yang berwenang

Surat Keterangan Medis


Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dengan tujuan tertentu atas permintaan dari pasien atau pihak
ketiga.
Mengenai keadaan kesehatan atau sakit yang dapat menjelaskan penyakit atau sakitnya pasien
Dokter hanya memberikan keterangan dan pendapatnya sesuai apa yang telah diperiksa (BAB 1 Pasal 7
KODEKI)
Merahasiakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pasien (Bab 2 Pasal 12 KODEKI)
Tes Paternitas
Tes yang digunakan unmtuk mengidentifikasi ada atau tidaknya hubungan darah anak dan laki laki yang
diduga ayahnya
Membandingkan pola DNA anak dan yang diduga ayah
Gigi, bercak keringat, rambut, darah, sperma
Terminologi

Death On Arrival (DOA)


Keadaan dimana pasien atau korban ditemukan dalam
keadaan sudah meninggal di tempat pelayanan
Dibuktikan secara klinis dan dilakukan oleh tenaga medis
ahli (dokter, perawat, bidan)
Pasien yang datang ke rumah sakit dalam keadaan
meninggal
Surat Keterangan Sakit
Surat yang dikeluarkan oleh dokter, rumah sakit dan tempat
pelayanan kesehatan laiinnya tentang keterangan sakit,
merupakan bagian dari surat keterangan medik
Permasalahan
Siapa saja yang berhak meminta dan membuat VeR?
Sistematika penulisan VeR!
Persyaratan pembuatan VeR!
Apa saja dasar hukum, peranan, dan fungsi VeR!
Jenis dan bentuk VeR!
Interpretasi luka pasien di skenario!
Derajat luka secara umum!
Syarat dan Prosedur Tes Paternitas!
Identifikasi DOA*
Identifikasi jenazah tanpa identitas*
Fungsi, Tujuan, Jenis dari Surat Keterangan Medis*
TUGAS
1. Rahasia Kedokteran (Ovi) Ilmu Kedokteran Forensik
FKUI dan Ilmu kedokteran forensik & medikolegal FK
UNAIR
2. Identifikasi jenazah (Radif) Ilmu Kedokteran Forensik
FKUI dan Ilmu kedokteran forensik & medikolegal FK
UNAIR
3. Semua tentang tes paternitas (Widya) Ilmu
kedokteran forensik & medikolegal FK UNAIR
4. Rekam medis + VeR lengkap (Prita) referensi liat di
buku skill lab semester kemarin
5. Presentasi (Ayu)
6. Editor (Tia)
Pembahasan*
Sistematika VeR
Korban Kekerasan Lapor Polisi
Polisi meminta untuk melakukan visum menggunakan SPVeR ke
dokter/rumah sakit
Harus ada SPVeR kecuali dalam kondisi tertentu*

Format VeR
Pembukaan : Pro justitia (pojok kiri atas)
Pendahuluan : Identitas pemohon, waktu, identitas pemeriksa, identitas
korban, tempat pemeriksaan
Pemberitaan : Hasil pemeriksaan pada korban, dilukiskan dengan kata-
kata, objektif, pengganti barang bukti
Kesimpulan : dibuat oleh dokter pemeriksa dan bersifat subjektif
Penutup : Pernyataan bahwa keterangan yang dibuat dokter tersebut
sesuai sumpah dan keilmuannya
Pembahasan
Derajat luka (351 KUHP)
1. Luka ringan : Luka yang tidak menyebabkan
gangguan untuk menjalankan pekerjaan dan tidak
menimbulkan penyakit
2. Luka sedang : Tidak menimbulkan gangguan untuk
menjalankan pekerjaan tetapi menimbulkan
penyakit
3. Luka berat: Jatuh sakit yang tidak bisa sembuh
sama sekali, bahaya maut, tidak mampu terus
menerus untuk menjalankan tugas atau pekerjaan,
kehilangan salah satu panca indera, lumpuh
Pembahasan
Persyaratan Pembuatan Visum
1. Permintaan tertulis dari polisi
2. Persetujuan tertulis dari korban atau
keluarga
3. Jika ada penolakan otopsi, maka
diterapkan Pasal 134 KUHAP (polisi
memiliki wewenang memaksa korban
atau keluarganya untuk diperiksa)
Pembahasan
Dasar hukum VeR
Pasal 133 KUHAP:
Ayat 1 Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan untuk menangani
korban baik luka, keracunan, ataupun mati yang diduga karena peristiwa
yang merupakan tindak pidana, berhak mengajukan permintaan
keterangan ahli kepada dokter, ahli kedokteran, atau ahli lainnya
Ayat 2 Permintaan keterangan ahli dilakukan secara tertulis disebutkan
dengan tegas untuk pmeriksaan luka, mayat, ataupun pemeriksaan
bedah mayat
Pasal 216 KUHP :
Barangsiapa yang dengan sengaja tidak mengikuti perintah yang oleh
pejabat yang berwenang guna menjalankan ketentuan
Barangsiapa yang dengan sengaja mencegah atau menghalangi atau
menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan
Peranan VeR (Pasal 184 KUHP):
1. Sebagai barang bukti suatu perkara pidana
Pembahasan
Jenis VeR Korban :
1. Perlukaan, keracunan
2. Asusila
3. Jenazah
Jenis VeR Tersangka/Terdakwa:
1. Psikiatri
Pembahasan*
Yang berhak membuat dan meminta (KUHP
133) :
1. dokter, dokter forensik, dokter spesialis,
dokter sipil militer (membuat)
2. Tim penyidik : Polisi RI, minimal pangkat
pembantu letnan. (meminta)
3. Pejabat kepolisian negara yang berpangkat
sersan 2. (meminta)
4. Dalam perkara perdata, korban boleh minta
sendiri. (meminta)
Pembahasan*
Syarat Tes Peternitas
1. Membuat kesepakatan semua pihak
2. Semua orang boleh meminta permohonan tes paternitas langsung ke
rumah sakit
3. Jika kasus keayahan ke ranah hukum, harus disertai dengan surat
permohonn dari penyidik atau hakim
4. Jika antar pihak telah setuju, harus berkonsultasi dulu dengan dokter di
instalasi forensik
Prosedur Tes DNA
Prinsip STR
5. Pengambil sampel, harus steril, diperiksa bagian tubuh yang memiliki inti
sel (darah, rambut, sperma, vulva gigi, bercak keringat, air liur)
6. Isolasi/ekstraksi DNA,
7. Pengukuran DNA,
8. PCR,
9. Dibandingkan DNA anak, bapak dan ibu,
Antemortem
Postmortem dilakukan pemeriksaan dalam,
luar
Pemeriksaan dalam : di lakukan pada kulit ,
tanda kematian /lebam mayat
Perhatikan warna, kaku mayat, penurunan
suhu, kekeruhan kornea ,
Tanda awal pembususkan, terjadi pada perut
kiri bawah
Jika ada tanda kekerasan: di cari penyebabnya
Jenis surat keterangan
medis
Surat keterangan medis bab 1 pasal 12
Surat keterangan lahir berisikan waktu
tanggal dan BB bayi
Surat keterangan meninggal=identitas
jenazah , waktu kematian
Surat laporan kematian
Surat keterangan sehat =untuk asuransi jiwa
Surat keterangan sakit
Surat keterangan cuti hamil
Laporan dokter harus objektif
Menguji kesehatan
Tdak memberitahukan kesimpulan pf
medis kpd pasien / phak asuransi
Spp menyusul pada kasus:
kekerasan, penganiayaan ,asusila,

Anda mungkin juga menyukai