Stressor Derajad
Analisis Data
Reaksi
Diagnosis Keperawatan
Perencanaan
INTERVENSI
Evaluasi
PENGKAJIAN KOMUNITAS
Pengkajian komunitas adalah sebuah
proses mengenal sebuah komunitas.
Orang-orang dalam komunitas adalah
para partner dan memberi kontribusi
sepanjang proses.
Tujuan mengkaji komunitas adalah
untuk mengidentifikasi faktor-faktor
(baik positif dan negatif) yang
berlawanan dengan kesehatan dan
untuk mengembangkan strategi
promosi kesehatan
PENGKAJIAN KOMUNITAS
Menurut Hancock dan Minkler (1997),
dua alasan untuk melakukan
pengkajian kesehatan komunitas: yaitu
informasi dibutuhkan untuk perubahan,
dan dibutuhkan untuk pemberdayaan
Pengkajian komunitas tidak dilakukan
dalam ruang hampa, banyak orang
akan memberi kontribusi pada
pengkajian, mengidentifikasi sebuah
sistem, fungsi keseluruhan dalam
komunitas, saling ketergantungan dari
bagian-bagiannya
PENGKAJIAN KOMUNITAS
Menggunakan model roda
pengkajian/ Assesment Wheel
(lihat Gambar ) akan menjadi
kerangka kerja keseluruhan anda
saat pengkajian
ASSESMENT WHEEL
Komponen dari roda pengkajian komunitas
memiliki tiga bagian: (1) inti komunitas, (2)
subsistem komunitas, dan (3) persepsi
Roda pengkajian komunitas menjadi kerangka
kerja keseluruhan saat pengkajian dengan
menggunakan model dalam bentuk survei
( windshield survey)
Terdiri dari data inti, 8 elemen/sub-sistem dan
data persepsi
Delapan subsistem dibagi oleh garis putus-putus
untuk mengingatkan kita bahwa mereka tidak
terbatas dan terpisah tetapi saling mempengaruhi
Mengkaji komunitas juga adalah mengidentifikasi
keseluruhan sistem yang berfungsi karena saling
ketergantungan dari bagian-bagiannya, atau
subsistem
ASSESMENT WHEEL
DATA INTI KOMUNITAS
Definisi inti adalah sesuatu yang
penting dan mendasar. Inti dari
sebuah komunitas adalah orang-
orang-nya sejarah mereka,
karakteristik, nilai dan kepercayaan
mereka.
Bermitra dengan orang-orang dalam
komunitas adalah bagian integral
dari bekerja dalam komunitas.
Data inti meliputi : sejarah,
demografi, vital statistik, nilai dan
kepercayaan.
Riwayat terbentuknya sebuah komunitas
(lama; baru). Tanyakan pada orang-orang
yang kompeten/yang mengetahui sejarah
area/daerah itu.
Berapa lama komunitas telah tinggal ?
Sudahkan area/daerah itu berubah?
Metode : wawancara kepada tokoh kunci
di komunitas atau studi dokumentasi
tentang sejarah komunitas tersebut
Karakteristik orang-orang yang anda
lihat? Muda? Tua? Tidak memiliki
rumah? Sendirian? Keluarga? Ras/etnis
apa yang anda lihat? Apakah populasi
homogen?
Data Demografi meliputi :Jumlah
penduduk, distribusi berdasarkan : Jenis
kelamin, usia,status perkawinan, etnis \
Metode : Survey atau data sekunder
dari catatan pemerintahan setempat
Nilai-nilai apakah yang dianut oleh
masyarakat khususnya yg terkait dg
kesehatan
Kepercayaan- kepercayaan yg diyakini
masyarakat yg berhubungan dg kesehatan
Kegiatan keagamaan di masyarakat
Kegiatan-kegiatan masyarakat yg
mencerminkan nilai-nilai kesehatan
Meliputi Data :
Kelahiran
Kematian
Kesakitan
Penyebab utama Kesakitan,
kematian
VITAL STATISTIK : MENGKAJI STATUS
KESEHATAN
Keluhan penyakit yang sering
dirasakan
Penyakit-penyakit yang saat ini terjadi
Pengetahuan tentang kesehatan /
perawatan
Sikap terhadap masalah kesehatan,
perawatan, pelayanan kesehatan
Ketrampilan dalam pemeliharaan
kesehatan, pencegahan penyakit,
tindakan keperawatan
Pembiayaan kesehatan, sumber-sumber
dukungan di masyarakat untuk
kesehatan
Pola ADL
Pola perilaku yang tidak sehat
PENGKAJIAN SUB-SISTEM DI
KOMUNITAS
1. Lingkungan fisik dan lingkungan perumahan
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
3. Ekonomi
4. Keamanan dan tranportasi
5. Politik dan pemerintahan
6. Komunitas
7. Pendidikan
8. Rekreasi
1. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
FISIK
Bagaimana komunitas terlihat? catat
tentang
mutu air, flora, perumahan, ruang, area
hijau,
binatang, orang-orang, bangunan buatan
manusia, keindahan alam, air, iklim?
Buat sebuah peta area/daerah itu Berapa
besarnya/ukurannya (seperti mil persegi,
blok
blok/petak)
OBSERVASI LINGKUNGAN FISIK
A Observasi terhadap lingkungan fisik Komunitas
- Batas geografis
- Kondisi perumahan
- Sanitasi
- Transportasi
- Komunikasi
- Fasilitas pelayanan kesehatan
- Ekonomi
- Pendidikan
- Rekreasi
B. Observasi lingkungan Rumah
- Dalam Rumah : Jenis , ukuran , lantai , ventilasi , pencahayaan, kebersihan
- Sanitasi : air bersiah, jamban , pembuangan limbah/ sampah , pekarangan /
halaman.
C. Pemeriksaan fisik ( Disesuaikan dengan jenis masalah kesehatan)
2. Pelayanan Sosial dan
Kesehatan
Apakah ada klinik, rumah sakit, profesi
kesehatan yang praktek, layanan
kesehatan publik, pusat emergensi,
rumah perawatan/ panti werda, fasilitas
layanan sosial, layanan kesehatan
mental, Dukuntradisional/pengobatan
alternatif
Aspek aspek / data data
yang perlu dikumpulkan
adalah sebagai berikut :
Tingkat
Pengetahuan
f %
Baik 61 62,9
Cukup 19 19,6
Kurang 17 17,5
Jumlah 97 100
ANALISIS DATA
1. KLASIFIKASI DATA
Adalah proses pengelompokan data untuk
memberikan informasi yang bermanfaat
/memberi gambaran tentang data yang sejenis
yang bermasalah dalam data fokus
2. VALIDASI DATA
Menilai keabsahan data dengan merencanakan
recek data melaluin upaya upaya :
1. Memeriksa ulang
2. Konfirmasi data pada sumber data
- Primer
- Sekunder
3. IDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR
PENYEBABNYA
Analisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan masalah / etiologi.
Dapat menggunakan beberapa pilihan di bawah
ini :
Faktor budaya masyarakat
Pengetahuan yang kurang
Sikap masyarakat yang kurang mendukung
Dukungan yang kurang dari pemimpin formal atau
informal
Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
Kurang efektifnya pengorganisasian
Analisis faktor-faktor yang
berhubungan dengan masalah /
etiologi.
Kondisi lingkungan dan geografis yang
kurang kondusif
Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur
pencegahan penyakit
Kurangnya ketrampilan terhadap prosedur
perawatan kesehatan
Faktor financial
Komunikasi/ koordinasi dengan sumber
pelayanan kesehatan kurang efektif
Dll.
Analisis komuniti
TUJUAN :
1. Menetapkan kebutuhan komuniti
2. Menetapkan kekuatan (power)
3. Mengidentifikasi pola respon kes.
4. Mengidentifikasi kecenderungan
penggunaan yan.kes.
Macam analisa
Dasar
Korelatif
Kelompok data
Analisis faktor - faktor
Diagnosa keperawatan
komuniti
MUCKE (1984)
1. Masalah (sehat sakit)
2. Karakteristik populasi
3. Karakteristik lingkungan
Resiko . (masalah)
di .. (komuniti)
b/d (karakter kom & lingk)
dimanifastasikan oleh (data)
CONTOH KASUS : ANALISA DATA
Terdiri
Terdiri dari
dari 44 Domain
Domain masalah
masalah yaitu
yaitu
Lingkungan,
Lingkungan, Psikososial,
Psikososial, Fisiologis
Fisiologis dan
dan
Perilaku
Perilaku yang
yang berhubungan
berhubungan dengan
dengan
kesehatan
kesehatan dandan terdiri
terdiri dari
dari 40
40 macam
macam
masalah.
masalah.
DAFTAR
KLASIFIKASI MASALAH MENURUT OMAHA
A. DOMAIN
A. DOMAIN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
1.
1. Pendapatan
Pendapatan
2.
2. Sanitasi
Sanitasi
3.
3. Pemukiman
Pemukiman
4.
4. Keamanan pemukiman/
Keamanan pemukiman/ tempat
tempat
kerja
kerja
DOMAIN PSIKOSOSIAL
17. Pendengaran
25. Fungsi neuro-
18. Penglihatan
muskuloskeletal
19. Berbicara dan
26. Respirasi
bahasa 27. Sirkulasi
20. Geligi 28. Hidrasi
21. Pengamatan 29. Fungsi digestive
22. Nyeri 30. Fingsi
23. Kesadaran Genitourinaria
24. integumen/kulit 31. Ante partum/
pospartum
DOMAIN PERILAKU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN
32. Nutrisi
33. Pola istirahat dan tidur
34. Aktifitas fisik
35. Kebersihan perorangan
36. Penyalah gunaan obat
37. Keluarga berencana
38. Agen pelayanan kesehatan
39. Peraturan penulisan resep
40. Tekhnis prosedur/ketrampilan
TAHAP PENYADARAN
KOMUNITAS
TUJUAN :
1. Mengenalkan masalah kesehatan yang
sedang dihadapi oleh komunitas
2. Mengikut sertakan komunitas dalam
perencanaan pemecahan masalah
3. Menumbuhkan kesadaran komunitas
untuk terlibat aktif sebagai tenaga
potensial dalam pemecahan masalah
melalui musyawarah.
KEGIATAN
MUSYAWARAH
A. Penyajian data hasil survey
B. Diskusi kelompok :
- Perumusan masalah dan faktor penyebab
- Menyusun rencana pemecahan masalah
- Bentuk kegiatan
- Waktu
- Tempat
- Penanggung jawab
- Biaya .
- Pembentukan kelompok kerja kesehatan ( Pokjakes ) dari
anggota komunitas yang merupakan calon Kader kesehatan
yang bertanggung jawab terhadap kegiatan Kegiatan yang
direncanakan
C. Penyajian hasil Diskusi kelompok
D. Tanggapan tanggapan Tokoh formal , informal , puskesmas
.
TAHAP PERENCANAAN
KEPERAWATAN
Tahap perencanaan keperawatan
komunitas diarahkan pada intervensi
keperawatan yang bersifat pencegahan
primer, sekunder, maupun tersier
Pada dasarnya tujuan keperawatan
komunitas adalah untuk pengurangan
stresor atau memperkuat perlawanan
komunitas dengan memperkuat garis
pertahanan
KEGIATAN TAHAP
PERENCANAAN
Menetapkan prioritas masalah : skoring
Merumuskan Tujuan
Berorientasi pada masyarakat
Berorientasi pada masalah dan faktor-faktor
penyebabnya
Jangka waktu pencapaian (jangka panjang-
jangka pendek )
Merumuskan kriteria hasil
Menuliskan ukuran/standar pencapaian hasil
yang diharapkan sesuai tujuan
PRIORITAS MASALAH: SKORING
KRITERIA SKALA PRIORITAS
Perhatian masyarakat, yang meliputi
pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi
masyarakat terhadap masalah kesehatan yang
dihadapi dan urgensinya untuk segera
ditanggulangi.
Prevalensi, yang menunjukan jumlah kasus
(masalah) yang ditentukan pada saat tertentu
Beratnya masalah, adalah seberapa jauh
masalah tersebut dapat menimbulkan
gangguan terhadap kesehatan masyarakat
Kemungkinan masalah untuk dikelola
Contoh penghitungan dalam menentukan skala
prioritas masalah komunitas di suatu daerah binaan:
Perhatian Poin Tingkat Kemungkinan Nilai
Masalah
masyarakat prevalensi bahaya untuk dikelola Total
3. Imunisasi
++(2) +++(3) ++++(4) ++(2) 48
Cara penghitungan:
Nilai total didapatkan dengan mengalikan semua nilai dari masing-masing kriteria.
Contohnya: Gizi kurang =3X3X4x3= 108
Nilai yang tertinggi yang menjadi prioritas pertama dalam mengatasi masalah.
PERENCANAAN TINDAKAN :
PENCEGAHAN PRIMER
Adalah intervensi keperawatan yang
dimaksudkan untuk memperkuat garis
pertahanan sehingga stresor tidak dapat
menekan komunitas, agar tidak
menyebabkan sebuah reaksi.
Intervensi yang dilakukan adalah dengan
mengambil tindakan melawan stresor yang
akan mengancam atau beresiko terhadap
komunitas.
Bentuk kegiatan berupa promosi kesehatan
dan tindakan preventif terhadap ancaman
masalah yang dapat timbul pada komunitas
TINDAKAN PENCEGAHAN
PRIMER
Pendidikan kesehatan
Memberikan informasi untuk memelihara atau
meningkatkan kekuatan klien.
Motivasi terhadap kebaikan.
Meningkatkan kepekaan yang ada atau potensi
bahaya stressor, misal memberikan kekebalan
dan modifikasi lingkungan.
Membantu kemampuan koping yang positif.
Menggunakan stressor sebagai strategi
intervensi yang positif, misal : konseling pra
pensiun.
Saran mengenai hal-hal yang berbahaya
PENCEGAHAN SEKUNDER
Diaplikasikan setelah stresor menekan atau
mempengaruhi komunitas.
Intervensi yang dilakukan bertujuan mendukung garis
pertahanan dan garis perlawanan untuk meminimalkan
tingkat reaksi terhadap stresor.
Intervensi pencegahan sekunder dapat berupa