1
Dalam upaya menurunkan
angka kesakitan dan
kematian Balita, mulai tahun
1997 Kementerian
Kesehatan bekerjasama
dengan WHO
mengembangkan
Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS)
2
3
Mengapa Perlu
MTBS
4
12 juta balita per tahun meninggal
di negara berkembang.
70% kematian balita karena
pneumonia, malaria, diare,
campak, malnutrisi atau kombinasi.
Lebih dari 75% ibu membawa balita
ke klinik dengan keluhan salah satu
kondisi di atas.
5
Sering ditemukan
overlapping gejala,
sehingga diagnosis tunggal
tidak tepat.
Pneumonia, Malaria, Diare,
Campak dan Masalah Gizi
dipelajari dalam MTBS.
6
Pelatihan Program Kesehatan
Vertikal
MTBS
TUJUAN MTBS
10
STRATEGI MTBS
Meningkatkan keterampilan
petugas kesehatan dalam
tatalaksana kasus.
12
sampai 5 tahun berarti anak
belum mencapai ulang
tahunnya yang ke lima.
13
PROSES MANAJEMEN KASUS
Menilai dan membuat klasifikasi anak
sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun.
Menentukan Tindakan dan memberi
pengobatan.
Memberi konseling bagi ibu.
Manajemen terpadu bayi muda umur
kurang dari 2 bulan.
Memberi pelayanan tindak lanjut.
14
Menilai anak adalah melakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik.
Membuat klasifikasi berarti membuat
keputusan mengenai kemungkian penyakit
atau masalah serta tingkat keparahannya.
Klasifikasi merupakan suatu kategori untuk
menentukan tindakan, bukan sebagai
diagnosis spesifik penyakit.
Menentukan tindakan dan pengobatan
adalah memberi obat dan mengajari ibu
cara pemberian obat dan tindakan lain yg
harus dilakukan dirumah.
15
Memberi konseling termasuk menilai cara
pemberian makan anak, menganjurkan
pemberian makan yang baik dan kapan ibu
harus membawa anaknya kembali ke
fasilitas kesehatan.
Manajemen Terpadu Bayi Muda meliputi
klasifikasi, tindakan dan pengobatan,
konseling serta pelayanan tindak lanjut pada
bayi muda umur kurang dari 2 bulan, baik
yang sehat maupun yang sakit.
Tindak lanjut adalah menentukan tindakan
dan pengobatan pada saat anak datang
kembali untuk kunjungan ulang atau kontrol.
16
Penjelasan Singkat Bagan MTBS
dan
Formulir Pencatatan
17
PENGGUNAAN MTBS PADA BERBAGAI
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN