Anda di halaman 1dari 6

Sel Epitel Squamosa

- Biasa ditemukan pada sedimen urin, khususnya perempuan


- Jarang ditemukan pada laki-laki

Morfologi :
a. Berukuran besar dan transparan,
b. Berbentuk pipih dengan inti sel di tengah,
c. Sitoplasma homogen,
d. Pada beberapa keadaan, dapat ditemukan granula sitoplasma kecil.

Diagnostik :
e. Tidak berhubungan dengan penyakit ginjal,
f. Jika terdapat epitel squamosal dengan jumlah banyak merupakan
indikasi kontaminasi dengan sekret vagina,
g. Apabila ditemukan bersamaan dengan jamur, bakteri, dan leukosit
bisa jadi vaginitis atau cystitis.
Sel renal tubular
Dapat ditemukan pada urin dengan jumlah yang sedikit
karena proses regenerasi yang normal

Morfologi :
a. Berbentuk bulat, kecil,
b. Inti besar di tengah,
c. Agak sulit dibedakan dengan leukosit dan urothelium,
d. Berukuran lebih kecil dari pada epitel transisional
namun lebih besar dari pada leukosit,
e. Yang membedakan dengan leukosit :
1. Nukleus kecil, tidak berlobus,
2. Sitoplasma homogeny, mengandung granula fat
globules,eritrosit, hb, melanin, dan bilirubin.
f. Dibandingkan dengan oval fat bodies yang ditemukan
g. Apabila terpapar dengan alkalin dalam waktu yang lama,
akan mengalami perubahan bentuk menjadi ;
- Tepi sel berlekuk-lekuk.
- Kondensasi sitoplasma yang mengakibatkan membrane
kapsul berbentuk menyerupai topi, dapat disalah artikan
sebagai partikel lemak.

Diagnostik :
Pada gagal ginjal akut dan penyakit tubulointerstitial
lainnya.
Sel epitel transisional
Sel urothelial yang terdeskuamasi yang merupakan sel epitel
transisional harus dapat dibedakan dengan sel renal tubular.

Morfologi :
Pada permukaan
a. Berbentuk bulat, besar,
b. Inti kecil di tengah,
c. Dapat dibedakan dengan epitel squamosal : tepi sitoplasma tidak
berlekuk.
Pada lapisan yang lebih dalam
d. Sel lebih kecil dengan pertumbuhan menyerupai neuron.

Diagnostik :
e. Ditemukan sedikit pada keadaan normal, dan banyak pada infeksi,
f. Pada inflamasi dan keganasan saluran kemih bagian bawah, dapat
ditemukan lebih banyak sel urothelial pada lapisan dalam.
Sel atipik

Morfologi :
a. Sel multinukleus, nukleolus menonjol dan berkromatin,
b. Vakuola jernih.

Diagnostik :
a. Ca renal.
Sel lainnya
Spermatozoa
Dapat ditemukan pada spesimen urin laki-laki dan perempuan
setelah berhubungan seksual.

Morfologi :
a. Berbentuk seperti panah dengan kepala berbentuk oval,
b. Ekor panjang,
c. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya, perbesaran 400x.

Diagnostik
Pada perempuan, spermatozoa dapat bercampur dengan sekret
vagina.

Anda mungkin juga menyukai