Anda di halaman 1dari 66

Kelompok 6 :

ELFRIDA SIMAMORA (RRA1C415005)


M. SABKI (RRA1C415009)
AMALIA SUCIATI (RRA1C415011)
YUNI SATRIANI (RRA1C415018)
JUHARNI FITRIANI (RRA1C415020)
PENDAHULUAN

Pernapasan: proses pertukaran gas dari MH


dengan gas di lingkungan
Respirasi: perombakan bahan makanan
menggunakan oksigen energi dan gas sisa
pembakaran/karbondioksida
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
ALAT PERNAPASAN
HIDUNG

Terdapat saraf penciuman/pembau


Terdiri dari dua lubang (kanan dan kiri),
dibatasi sekat hidung
Rongga hidung:
berhubungan dengan rongga mulut
Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan
menyaring udara
Terdapat rambut halus dan selaput
lendirmenyaring udara yang masuk,
mengeluarkan partikel-partikel
ALAT PERNAPASAN FARING

Faring:
di bagian
belakang rongga
hidung
lanjutan dari
saluran hidung
yang meneruskan
udara ke laring
ALAT PERNAPASAN LARING
(PANGKAL TENGGOROKAN)

Laring:
Terdiri dari lempengan tulang rawan
Bagian dalam dindingnya digerakan oleh
ototmenutup glotis: lubang/celah
menghubungkan faring-trakea
Terdapat selaput suara, bergetar jika ada
dilalui udara, berbicara
Memiliki katup=epiglotis: selalu terbuka,
menutup jika ada makanan masuk ke
kerongkongan
GLOTIS DAN EPIGLOTIS
ALAT PERNAPASAN TRAKEA
(BATANG TENGGOROKAN)

Tersusun dari cincin tulang rawan


Terletak di depan kerongkongan
Berbentuk pipa
Bagian dalam licin dilapisi oleh selaput lendir
Sel epitel silindris bersiliafungsi: menahan
debu/kotoran dalam udara agar tidak masuk ke
paru-paru
ALAT PERNAPASAN BRONKUS
(CABANG BATANG
TENGGOROKAN)

Bagian yang menghubungkan trakea


dengan paru-paru
Terdapat di paru-paru kanan dan kiri
Terdiri dari lempengan tulang rawan
Dinding tersusun dari otot halus
Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan
tidak bertulang rawan
ALAT PERNAPASAN BRONKUS (CABANG
BATANG TENGGOROKAN)
ALAT PERNAPASAN PULMO

Diselubingi oleh selaput elastis: pleura


Letak: di dalam rongga dada, di atas
diafragma: sekat yang membatasi
rongga dada dan rongga perut
Paru-paru kanan 3 gelambir, paru-paru
kiri 2 gelambir
Terdapat bronkus dan bronkiolus
alvaolus
PARU-PARU - PLEURA
PARU-PARU DIAFRAGMA

bac
k
PARU-PARU - GELAMBIR

bac
k
PARU-PARU - ALVEOULS
MEKANISME PERNAPASAN

Terjadi saat sadar dan tidak sadar


Inspirasi dan ekspirasi
Berdasarkan cara melakukan
inspirasi dan ekspirasi dan tempat
terjadinya:
1. Pernapasan dada
2. Pernapasan perut
PERNAPASAN DADA

Inspirasi: muskulus interkostalis


kontraksitulang rusuk terangkatrongga
dada membesar, paru-paru
mengembangtekanan udara rongga paru-
paru di luar udara dari luar masuk ke
paru-paru
Ekspirasi: muskulus interkostalis
relaksasitulang rusuk turunrongga dada
menyempit, paru-paru mengeciltekanan
udara rongga paru-paru di luarudara
keluar dari paru-paru
PERNAPASAN PERUT

Inspirasi: otot diafragma kontraksidiafragma


datarrongga dada dan paru-paru
mengembangtekanan udara rongga paru-paru
udara dari luar masuk ke paru-paru
Ekspirasi: otot diafragma relaksasidiafragma
melengkungrongga dada dan paru-paru
mengeciltekanan udara rongga paru-paru
udara keluar dari paru-paru
PERNAPASAN PERUT
PERNAPASAN PERUT
VOLUME & KAPASITAS PARU-
PARU

Setiap orang berbeda


Tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan
bernapas, cara bernapas
Volume paru-paru orang dewasa: 5-6 liter, terdiri
dari:
Volume tidal (VT)
Volume cadangan inspirasi (VCI)
Volume cadangan ekspirasi (VCE)
Volume residu (VR)
VOLUME & KAPASITAS PARU-
PARU

Volume tidal (VT): volume udara hasil


inspirasi/ekspirasi pada setiap kali bernapas
normal, 500cc/ml pada rata-rata orang
dewasa muda
Volume cadangan inspirasi (VCI):
volume udara ekstra yang dapat diinspirasi
setelah volume tidal, mencapai 3000cc/ml
VOLUME & KAPASITAS PARU-
PARU

Volume cadangan ekspirasi (VCE):


volume udara yang masih dapat diekspirasi
kuat pada akhir ekspirasi normal,
mencapai 1100cc/ml
Volume residu (VR): volume udara yang
masih tetap berada dalam paru-paru setelah
ekspirasi kuat, sebanyak 1200cc/ml
VOLUME & KAPASITAS PARU-
PARU

Kapasitas Inspirasi (KI)= VT+VCI


Kapasitas residu fungsional (KRF)=
VCE+VR
Kapasitas vital (KV)= VCI+VT+VCE
Kapasitas total paru-paru= KV+VR
Spirometri: metode yang digunakan
untuk mencatat volume udara yang masuk
dan keluar dari paru-paru
VOLUME & KAPASITAS PARU-
PARU
VOLUME & KAPASITAS PARU-PARU

spiromete
r
FREKUENSI PERNAPASAN

Cepat lambat melakukan pernapasan


dipengaruhi oleh:
1.Umur
2.Jenis kelamin
3.Suhu tubuh
4.Posisi tubuh
MEKANISME PERTUKARAN O2 &
CO2

Kebutuhan normal oksigen per hari : 300


cc, kecuali dalam keadaan tertentu
Difusi sederhana: gerakan molekul-
molekul secara bebas melalui membran sel
dari konsentrasi/tekanan tinggi ke
konsentrasi/tekanan rendah
Di alveolus dan di sel jaringan tubuh
MEKANISME PERTUKARAN O2 &
CO2

Pertukaran O2 dan CO2 di alveolus :


HbCO2 Hb + CO2
O2 + Hb HbO2 (oksihemoglobin)
H+ + HCO3- H2CO3 H2O + CO2
Pertukaran O2 dan CO2 di jaringan :
HbO2 O2 + Hb
Hb + CO2 HbCO2
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
Penggunaan O2 oleh jaringan
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP
MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2

Reaksi reversibel antara oksigen dan


hemoglobin.
MEKANISME PERTUKARAN
O2 DAN CO2
MEKANISME PERTUKARAN
O2 DAN CO2
MEKANISME PERTUKARAN
O2 DAN CO2
MEKANISME PERTUKARAN
O2 DAN CO2
KELAINAN DAN PENYAKIT

Faringitis: radang faring, nyeri saat menelan,


kerongkongan terasa kering, infeksi bakteri
atau virus, rokok
Pneumonia: peradangan paru-paru, alveolus
berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan.
Infeksi alveolus (membran paru-paru mengalami
peradangan dan berlubang-lubang)
menyebabkan cairan dan eritrosit masuk ke
alveolus. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari
alveolus ke alveolus lain, dapat meluas ke lobus
lain bahkan seluruh paru-paru
KELAINAN DAN PENYAKIT

Emfisema
Asma
Dipteri
Asfiksi
Tuberkulosis
Hipoksia
Asidosis
Sianosis
SISTEM PERNAFASAN

(SISTEM RESPIRATORIUS)

Fungsi : mengambil O2 dari lingkungan


penggunaan O2 oleh sel & membuang CO2
ke luar tubuh

Macam macam pernafasan :


1. Pernafasan luar input O2 output
CO2
2. Pernafasan dalam (intra sel)
SISTEM PERNAFASAN

Adaptasi morfologis organ utama sistem


pernafasan vertebrata, berupa :
1. Insang luar (external branchia)
2. Insang dalam (internal branchia)
3. Bucco pharyngeal mucosa
4. Gelembung udara (saccus
pneumaticus)
5. Paru / pulmo
6. Kulit / cutis
PERNAFASAN IKAN

Organ utama : insang dalam (internal


branchia)
Jenis jenis ikan :
1. Bertulang keras (osteichtyes)
2. Bertulang rawan (chondreichtyes)
Alur pernafasan
Air masuk ke rongga mulut mulut
menutup air ditekan dengan bantuan otot
otot pada buccal cavity & pharynx menuju ke
insang untuk di serap O2-nya oleh filamen
branchialis kemudian dibuang keluar
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN
BERTULANG KERAS

Memiliki operculum (tutup insang)

Pada ujung posterior operculum terdapat


lembaran selaput yang disebut Membrana
Branchiotegalis, merekatkan operculum dg
kulit

Setelah pengambilan oksigen oleh insang, air


akan keluar melalui lubang diujung operculum
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN
BERTULANG KERAS

Bagian-bagian insang
- Racher branchialis
- Arcus branchialis terdapat arteria
efferent
branchialis (keluar insang) dan arteria
afferent
branchialis (masuk insang)
- Filamen branchialis sebagai organ respirasi
- Septum branchialis : pendek diantara
filamen branchialis
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN
BERTULANG KERAS
BAGIAN INSANG
SISTEM PERNAFASAN
PADA IKAN
BERTULANG RAWAN
Tidak memiliki operculum

Ada celah disamping / lateral kepala


keluarnya air dari rongga mulut setelah
respirasi

Septum branchialisnya panjang


SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN
BERTULANG RAWAN
PERBANDINGAN SISTEN
PERNAFASAN TL. KERAS DAN TL.
RAWAN
PERBANDINGAN SISTEN
PERNAFASAN TL. KERAS
DAN TL. RAWAN
INSANG LUAR

Insang luar (diluar lateral kepala) : pada


larva amphibia (kecebong)

Insang ini akan menghilang setelah terjadi


metamorphosis menjadi katak, diganti
dengan pulmo yang sangat sederhana

Respirasi pada katak 80 % melalui kulit


dan 20% melalui pulmo (paru)
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :
1. Nares anteriores
- Lubang hidung luar yang berlanjut dengan vestibulum
nasalis (rongga hidung luar)
- Terdapat : rambut rambut, kel. keringat, kel. minyak,
epithel mukosa

2. Cavum nasi / fosa nasalis (rongga hidung dalam)


- Ada 2 rongga, dipisahkan oleh septum nasalis
Tiap rongga tdd : 3 conchae ( superior, medial & inferior)
- Terdapat berkas neuron (nervus olfactorius)
- Flexus venosus menghangatkan udara & kelembaban
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :

3. Naso pharinx
- Terletak dibelakang rongga hidung
- Berbatasan langsung dengan rongga mulut
oro pharinx
- Banyak epithel mukosa

4. Nares posteriores / choane


- Lubang hidung yang terdapat didalam
cavum
oris
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA
TERDIRI DARI :

5. Pharinx
- Merupakan tempat persilangan antara
oesophagus & trachea, ujung trachea disebut
Larynx. Hubungan antara pharinx dengan
larynx melalui rima glotidis.
- Disebelah dorsal pharinx terdapat 2
lubang muara tubulus eustachius (rongga
telinga tengah)
- Rongga hidung berhubungan dengan
rongga mulut pada amphibia s/d mammalia,
sedangkan pada ikan tidak berhubungan
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :
6. Larinx
- Pada pangkal atas trachea tersusun oleh :
^ Tulang rawan besar : thyroid, krikoid &
aritenoid (tulang rawan hialin)
^ Tulang rawan kecil : epiglotis, cuneiformis &
kornikulatum (tulang rawan elastin)
- Epiglotis : katup tulang rawan yang menutup larinx
saat menelan
- Pita suara : 2 buah, didalam larinx merupakan
selaput elastin, membentang dari tulang rawan
tyroid ke aritenoid
PENAMPANG LARYNX
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :
Susunan larinx :
- Amphibia : sepasang tulang rawan disekitar
glotis
- Reptilia : arytenoid & cricoid (cricotenoid)
- Mamalia : - lembaran tulang rawan tyroid
- tulang rawan cricoid berbentuk
cincin dan sepasang tulang
rawan arytenoid
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :

7. Trachea
- Dilapisi oleh mukosa respirasi (epithel silindris
bersilia)
- Tersusun oleh rangkaian cincin tulang rawan
hialin berbentuk C (annulus trachealis).
-Ujungnya dihubungkan oleh ligamentum
fibroelastin & berkas otot polos
- Ujung trachea membentuk pencabangan
bifurcatio trachea
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :
8. Bronchus
- Terdapat dua bronchus utama yang
merupakan cabang dari trachea menuju
pulmo (paru)
- Tulang rawan elastin berbentuk lempengan
- Dexter (kanan) : cabang 3
Sinister (kiri) : cabang 2
9. Broncheolus
- Cabang cabang dari bronchus
- Tidak mengandung lempengan tulang rawan
- Bercabang 5-7 broncheolus terminal
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :

Epithel silindris bersilia

Terdapat limfosit bebas dalam lamina propria /


antara sel epithel

10. Alveolus
- cabang broncheolus terminal
- tempat berlangsungnya proses respirasi
- terdiri atas selapis epithel squamosa
(pipih)
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :
11. Pulmo / paru
- Merupakan organ pernafasan utama
- Berasal dari vertikulum (pelebaran) caudal
pharinx
- Didalam pulmo terdapat : bronchus,
broncheolus & alveolus
- Pembuluh darah : arteria pulmonalis & vena
pulmonalis
- Kedudukan : cavum thoraxalis
kanan : 3 lobus
kiri : 2 lobus
SISTEM PERNAFASAN PADA
MAMMALIA TERDIRI DARI :

Selaput pembungkus paru :


- Pleura viceralis : selaput
pembungkus dalam
- Cavum interpleura : rongga antar
selaput pembungkus, berisi cairan
pleura
- Pleura parietalis : selaput
pembungkus luar
SISTEM PERNAFASAN MAMMALIA
SISTEM RESPIRASI AVES

Terdapat kantong udara (saccus


pneumaticus)
Tidak memiliki alveolus
Glotis terletak pada pangkal lidah
Organ vocalis disebut Syrinx, yang terletak
pada pangkal trachea, dibungkus oleh
musculus levator syringialis dan membrana
tympaniformis externa
SISTEM RESPIRASI AVES
SISTEM RESPIRASI REPTILIA

Terdiri atas rima glotidis, larynx, trachea


yang panjang, bifurcasio trache, bronchus
dan pulmo

Letak glotis pada ujung lidah, sehingga ular


dapat menelan mangsa sambil bernafas
SISTEM RESPIRASI REPTILIA
SISTEM PERNAFASAN AMPHIBIA

Terdiri atas rima glotidis, larynx,


bronchus dan pulmo
Tidak memiliki trachea
Auditus laryngeus langsung berhubungan
dengan paru
Pernafasan efektif melalui kulit, oksigen
diangkut oleh vena cutanea magna menuju
atrium sinister pada cor (jantung)
SISTEM PERNAFASAN AMPHIBIA

Anda mungkin juga menyukai