Anda di halaman 1dari 21

Peran Rekayasa Genetik

dalam Mengakselerasi
Perkembangan
Bioteknologi Molekuler

EMMI ASTUTI
H311 13 306
Pendahuluan
Latar Belakang
Bioteknolo Biologi molekul
Bioteknologi Molekuler
gi Mikrobiolo
gi
Imunologi
DNA Genetika
rekombinan Biologi Sel

Terapi
Organisme
Kasusbaru
kriminal
Rumusan masalah
1. Disiplin ilmu apa saja yang
berperan dalam bioteknologi
molekul ?
2. Apa peran rekayasa genetik
dalam perkembangan
bioteknologi molekul ?
Tujuan
1. Memahami disiplin ilmu
yang berperan dalam
bioteknologi molekul
2. Mengetahui peran rekayasa
genetik dalam
perkembangan bioteknologi
molekul
Manfaat
Mahasiswa dapat memperoleh
pengetahuan dan pemahaman
tentang peranan rekayasa
genetik dalam perkembangan
bioteknologi molekul
Bioteknologi molekular
1. Ilmu biologi
2. Biologi molekuler
3. Mikrobiologi
4. Genetika
5. Biologi sel
6. biokimia
Rekayasa genetik
Rekayasa genetika merupakan
transplantasi ataupencangkokan satu
gen ke gen lainnya dimana dapat
bersifat antar gen dan dapat pula
lintas gen sehingga mampu
menghasilkan produk.
Sejarah rekayasa genetik
1865: Gregor Mendel meletakkan dasar
genetika modern
1953; James Watson dan Francis Crick
mengusulkan struktur heliks ganda DNA
untuk pertama kalinya. Inseminasi
buatan dilakukan untuk pertama kalinya
pada manusia.
1968: Penemuan endonuklease atau DNA
"memotong" enzim dilakukan oleh
Stewart Linn dan Werner Arber.
1973: Percobaan pertama pada rekombinan
DNA kloning dilakukan oleh Herbert Boyer dan
Stanley Cohen.
1978: Tes pertama bayi tabung di dunia, Louise
Brown lahir pada 25 Juli 1978 melalui fertilisasi
in vitro (IVF). Itu adalah prestasi penting di
bidang rekayasa genetika pada manusia.
1979: Metode memproduksi insulin
menggunakan rekayasa genetik, ditemukan.
1987: Tikus transgenik dikembangkan yang
dilahirkan dengan gen manusia.
1997: Dolly, hewan kloning pertama, adalah
seekor domba lahir dari sel susu dari domba
dewasa sebagai inti donor dan sel telur
enucleated sebagai penerima.
Teknik Rekayasa Genetik atau DNA Rekombinan
Mendukung Perkembangan Bioteknologi
Molekuler
Insulin
a. Ekstraksi mRNA dari sample pankreas manusia.
b. Plasmid disisipkan ke bakteri secara transformasi
sehingga banyak salinan plasmid yang akan
dibuat.biasanya setiap bakteri memilki satu plasmid.
c. Karena sejumlah mRNA telah diekstraksi, maka
terdapat gen aktif pankreas. Sel yang dapat
mengekspresikan insulin dengan benar diidentifikasi.
Kemudian dapat berkembang dalam jumlah banyak
dalam media yang dibuat.
d. Pecahkan sel, kemudian murnikan insulin.
e. Kemas insulin murni, lalu simpan di vial atau injeksi.
IVF
Dampak Positif
Memberi harapan kepada pasangan pasutri yang lambat
punya anak atau mandul.
Membantu orang lain yang mengidap penyakit.
Mampu mengatasi permasalahan tidak kunjung memiliki
anak bagi penderita kelainan organ reproduksi ataupun
lainnya
Memberikan harapan bagi kesejahteraan umat manusia.
Menghindari penyakit (seperti penyakit
menurun/genetis, sehingga untuk kedepan akan terlahir
manusia yang sehat dan bebas dari penyakit keturunan.
Menuntut manusia untuk menciptakan sesuatu yang
baru.
Dampak Negatif
Munculnya persewaan rahim
Ovum bisa maupun sperma dapat
disewakan
Resiko bayi lahir kembar
Memerlukan biaya yang cukup besar
Tingkat keberhasilan rendah
Adanya resiko infeksi
Kloning
Kesimpulan
ilmu yang berperan dalam bioteknologi molekul
adalah Ilmu biologi, Biologi molekuler,
Mikrobiologi, Genetika, Biologi sel, biokimia.
Teknik rekayasa genetik atau DNA rekombinan
yang mendukung perkembangan biotteknologi
molekul diantaranya adalah pembuatan insulin
yang memanfaatkan bakteri E. Coli dan insulin
pankreas manusia, program bayi tabung yang
memanfaatkan fertilisasi secara in vitro, dan
kloning yang dapat memanfaatkan sel somatik
dari sel mamae yang menghasilkan individu baru.

Anda mungkin juga menyukai