Pembantu diagnosis
Tzanck test
Diagnosis banding
Variola
Terapi
Simtomatik : antipiretik analgetik, sedatif
Lokal : bedak + zat anti gatal ( mentol, kamfora)
Infeksi sekunder : antibiotika oral / topikal
Anti virus / imunostimulator
Prognosis
Baik
HERPES ZOSTER
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-
zoster yang menyerang kulit dan mukosa
Epidemiologi
reaktivasi vius yang terjadi setelah infeksi primer
kadang-kadang varisela berlangsung subklinis
aerogen
Patofisiologi
Ganglion posterior saraf tepi & kranialis
Lokasi : setingkat daerah persarafan ganglion
tersebut
Kadang-kadang : gangguan motorik
Gejala Klinik
Pembantu diagnosis
Tzanck test : sel datia berinti banyak
DD/
Herpes simpleks
Nyeri : reumatik, angina pektoris
Terapi
Bersifat simptomatik : analgetik
Infeksi sekunder : antibiotika
HZ ophthalmikus : asiklovir 5 x 800 mg selama 1 minggu
Imunostimulator : isoprinosin 6 x 500 mg
Sindrom Ramsay Hunt : kortikosteroid untuk mencegah
paralisis prednison 3 x 20 mg /hr slm 1 minggu,
kemudian tappering off
Topikal : bedak u mencegah pecahnya vesikel
Erosif : kompres terbuka
Prognosis
Umumnya baik
VERUKA
Veruka vulgaris = kutil = Common wart
Hiperplasia epidermis disebabkan oleh Human Papilloma
virus
Transmisi : kontak kulit atau autoinokulasi
Klasifikasi
1.Veruka vulgaris dengan varian veruka filiformis
2.Veruka plana juvenilis
3.Veruka plantaris
4.Veruka akuminatum (kondiloma akuminatum)
Gejala Klinik
Veruka vulgaris
Anak, dewasa, orang tua
Ekstensor
Bulat, warna abu-abu, lentikular atau plakat & verukosa
Fenomena Kobnoer (+)
Veruka filiformis : varian VV pada muka, kulit kepala
tegak lurus, verukosa
Veruka plana juvenilis
Anak, usia muda, dapat padaorang tua
Lentikular, permukaan licin and rata
Warna sama dengan kulit atau kecoklatan
Predileksi : muka, leher, dorsum manus dan pedis,
pergelangan tangan and lutut
Fenomena Kobnoer (+)
Veruka plantaris
Telapak kaki terutama daerah yang mengalami
tekanan
Bentuk : cincin yang mengeras, ditengah agak
lunak and berwarna kekuning-kuningan
Permukaan licin, nyeri kalau berjalan
Prognosa
Sering residif
Kondiloma akuminatum
Vegetasi oleh Human Papilloma Virus (HPV),
bertangkai dan permukaannya berjonjot
Termasuk penyakit akibat hubungan seksual
Transmisi : kontak langsung
Etiologi : HPV tipe
6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,42,
44,51,52,56
Tipe 16, 18 : potensi onkogenik (kanker serviks)
Tipe 6, 11 : Kondiloma akuminatum, neoplasia
intraepitelial
Gejala Klinik
Pria : perineum, sekitar anus, sulkus koronarius,
glands penis, muara uretra eksterna, korpus
dan pangkal penis
Wanita : vulva dan sekitarnya, introitus vagina, portio
uteri
Vegetasi bertangkai, warna kemerahan atau kehitaman,
permukaan papilomatosa (berjonjot)
Infeksi sekunder : keabu-abuan and berbau tidak enak
Besar : Giant condyloma (Buschke) degenerasi
maligna
Diagnosa banding : veruka vulgaris
kondiloma latum
karsinoma sel skuamosa
Terapi
1. Kemoterapi : tingtur podofilin 25%
asam triklorasetat 50%
krim 5-fluorourasil 1 5%
2. Bedah beku : CO2, N2, N2O
3. Bedah skalpel
4. Bedah listrik (elektrokauterisasi)
5. Bedah laser
6. Interferon : i.m, intralesi, topikal (krim)
7. Imunoterapi : imunostimulator (isoprinosin)
Prognosis
Baik residif
Fc predisposis : higiene, flour albus, kelembaban, tdk
sirkumsis
Tingtur podofilin 25%
kulit disekitarnya dilindungi dgn vaselin agar tdk iritasi,
setelah 4 6 jam dicuci. Diulangi setelah 3 hari. Setiap
kali pemberian jangan melebihi 0,3 cc ok toksik (mual,
muntah, nyeri abdomen, ggn prnafasan, keringat
dankulit dingin supresi sumsum tulan, trombositopenia,
leukopenia). Kontra indikasi : wanita hamil
Asam triklorasetat 50%
dipakai sekali seminggu. Hati-hati ulkus yg dalam.
Dapat diberikan pada wanita hamil.
Krim 5-fluorourasil 1 5%
dipakai setiap hari sampai lesi hilang. Untuk lesi di
meatus uretra. Penderita tidak miksi selama 2 jam
setelah terapi
Moluskum Kontagiosum
Penyakit yang disebabkan oleh Poks virus yang ditandai dengan
gejala klinis berupa papul-papul yang pada permukaannya
terdapat delle, berisi masa yang mengandung badan moluskum.
Prognosis
Tidak / jarang residif