Generator AC
Kumparan jangkar disebut juga kumparan stator
karena berada pada tempat yang tetap, sedangkan
kumparan rotor bersama-sama dengan kutub
magnit diputar oleh tenaga mekanik.
Prinsip dasar generator arus bolak-balik
menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika
sebatang penghantar berada pada medan magnet
yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut
akan terbentuk gaya gerak listrik.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri
dari tiga kumpulan kumparan yang mana kumparan
tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa.
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung
dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang
dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan
dengan persamaan berikut ini
f = p.n/120
Keterangan:
f= frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)
Kontruksi Alternator
Pada altenator terdapat 4 terminal yaitu terminal B,E,F dan
N.
Terminal B merupakan terminal output altenator yang
dihubungkan ke baterai, beban dan regulator terminal B.
Terminal E berhubungan dengan sikat negatip, bodi
alternator dan terminal E regulator.
Terminal F berhubungan dengan sikat positip dan
dihubungkan ke terminal F regulator.
Terminal N berhubungan dengan neutral stator coil, saat
altenator menghasilkan listrik maka terminal N juga
menghasilkan listrik, listrik yang dihasilkan terminal N
dialirkan ke regulator terminal N, untuk mematikan lampu
indikator pengisian.
Pada regulator terdapat 6 terminal mempunyai terminal
B,E,F,N, IG dan L.
Empat dari 6 terminal tersebut berhubungan dengan
terminal altenator yaitu B, E,F, N. Dua terminal
regulator yang lain yaitu terminal IG dan L,
berhubungan dengan terminal IG kontak dan lampu.
KOMPONEN UTAMA ALTERNATOR
Pulley, berfungsi untuk tempat V belt penggerak
alternator yang memindahkan gerak putar mesin untuk
memutar alternator.
Kipas (fan), berfungsi untuk mendinginkan komponen
altenator yaitu diode maupun kumparan pada
alternator.
Rotor, berfungsi untuk menghasilkan medan magnet,
kuat medan magnet yang dihasilkan tergantung besar
arus listrik yang mengalir ke rotor coil.
Stator, berfungsi sebagai kumparan yang menghasilkan
listrik saat terpotong medan magnet dari rotor.
Dioda, berfungsi untuk menyearahkan arus AC yang
dihasilkan oleh stator coil menjadi arus DC, disamping
itu juga berfungsi untuk menahan agar arus dari baterai
tidak mengalir ke stator coil.
Sikat, berfungsi untuk mengalir arus listrik dari
regulator ke rotor coil. Pada altenator terdapat dua sikat,
yaitu :
1. Sikat positip yang berhubungan dengan terminal F
alternator
2. Sikat negatip berhubungan dengan bodi altenator dan
terminal E
Regulator, berfungsi untuk mengatur arus dan
tegangan yang dihasilkan oleh altenator.
Untuk generator sinkron tiga fasa, harus ada tiga belitan
yang masing-masing terpisah sebesar 120 derajat listrik
dalam ruang sekitar keliling celah udara
Masing-masing lilitan akan menghasilkan gelombang
Fluksi sinus satu dengan lainnya berbeda 120 derajat
listrik.
Dalam keadaan seimbang besarnya fluksi sesaat :
A = m. Sin t
B = m. Sin ( t 120 )
C = m. Sin ( t 240 )
Besarnya fluks resultan adalah jumlah vektor ketiga fluks
tersebut adalah:
T = A +B + C [fungsi tempat () dan waktu (t) ]
Jawab:
a. Eo jala jala 14000
Eo / ph 8082,9 Volt
3 3
VL 11000
Vt 6350,85 Volt
3 3
Vt Eo Xs (Vt ) 2 Ra
Po maks / ph 2 2
( Zs ) ( Zs )
6350,85 x 8082,9 x 8 (6350,85) 2 x 0,8
2
(8,04) (8,04) 2
5854 KWatt
Eo
PF
( Eo) 2 (Vt ) 2
8082,9
0,786
(8082,9) (6350,85)
2 2
Selamat belajar