Struktur Beton 1
SI-3112
Outline
Konsep Dasar
Contoh Elemen Struktur Beton Bertulang
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton
Proses Desain
Keadaan Batas (Limit States)
Filosofi Disain
Pembebanan
Struktur Beton 2
TSS-2230
Konsep Dasar
Material beton kuat dalam menahan tekan, namun lemah
dalam menahan tarik
Oleh karena itu, retak lentur umum terjadi pada beton
bahkan pada tahapan awal pembebanan
Retak ini dapat memicu terjadinya keruntuhan pada balok
Untuk mencegah terjadinya keruntuhan, diperlukan baja
tulangan yang berfungsi menahan tarik
Dengan cara ini diperoleh struktur beton bertulang
Struktur Beton 3
TSS-2230
Perilaku Lentur Balok
Struktur Beton 4
TSS-2230
Retak Lentur
(bila ft fr)
Struktur Beton 5
SI-3112
Balok Beton Runtuh
Struktur Beton 6
TSS-2230
Balok Beton Bertulang
Struktur Beton 7
TSS-2230
Distribusi Tegangan Lentur
(Linear)
Struktur Beton 8
TSSSI-2230
Distribusi Tegangan Lentur
(Non-Linear)
Struktur Beton 9
SI-3112
Retak Awal
Struktur Beton 10
TSS-2230
Pada Level Beban yang Tinggi
Struktur Beton 11
TSS-2230
Pada Level Beban Ultimate
Struktur Beton 12
TSS-2230
Balok Beton Bertulang
Balok diperlukan untuk mentransfer beban lantai ketumpuan melalui aksi lentur.
Tegangan tarik lentur dan geser akan terbentuk dan harus diperhitungkan:
retak
geser sengkang
Tul. Long.
sengkang di cor dalam retak
tul. longitudinal dicor
beton dan menahan lentur
dalam beton dan
tarik setelah terbentuk
menahan tarik setelah
retak geser
terbentuk retak lentur
Kolom Beton Bertulang
Kolom mentransfer beban aksial dr lantai atas ke lantai dibawahnya.:
balok mentransfer
beban ke kolom beton semakin
tinggi fc -->
semakin tinggi
kolom Tulangan pengekang kekuatan kolom
(ties) menahan
tekuk tul vertikal
baja tul vertical -
menambah kekuatan
Pondasi mentransfer kolom
beban ke tanah dan
menahan beban kolom
Contoh Struktur
Struktur Beton 15
SI-3112
Contoh Struktur
Struktur Beton 16
SI-3112
Contoh Struktur
Portal yang
berdeformasi Portal Beton Bertulang
Struktur Beton 17
SI-3112
Penyiapan Penulangan
Struktur Beton 18
SI-3112
Penulangan yang Sudah Siap Dicor
Struktur Beton 19
SI-3112
Beberapa Kelebihan Struktur
Beton
Ekonomis
Sistem lantai yang relatif tipis
Mengurangi tinggi bangunan
Beban angin yang lebih kecil
Mengurangi kebutuhan cladding
Bahan mudah diperoleh
Material beton cocok digunakan untuk fungsi
arsitektural (dapat dibentuk) dan struktural
Struktur Beton 20
TSS-2230
Kelebihan Struktur Beton
(Lanjutan)
Tahan terhadap api
Bangunan beton memiliki ketahanan terhadap
api selama 1 3 jam tanpa harus dilindungi
bahan tahan api (bangunan kayu dan baja harus
dilindungi bahan tahan api untuk mencapai
tingkat ketahanan yang sama).
Kekakuan
Kekakuan dan massa yang lebih besar sehingga
dapat mengurangi goyangan akibat angin dan
getaran lantai (akibat pengaruh orang berjalan)
Struktur Beton 21
SI-3112
Kelebihan Struktur Beton
(Lanjutan)
Biaya perawatan yang rendah
Ketersediaan material
Pasir, kerikil, semen, air dan fasilitas
pencampuran beton mudah diperoleh.
Baja tulangan lebih mudah dibawa ke lokasi
konstruksi dibandingkan profil baja.
Struktur Beton 22
TSS-2230
Kekurangan Struktur Beton
Rawan retak
Kuat tarik yang rendah
~ 0.1 fc jika tidak diberikan
penulangan yang tepat akan
terjadi retak.
Struktur Beton 23
TSS-2230
Kekurangan Struktur Beton
(Lanjutan)
Membutuhkan bekisting dan perancah
Diperlukannya bekisting (acuan) untuk
membentuk penampang.
Diperlukannya sistem perancah untuk menahan
beton yang belum mengeras hingga beton
tersebut mencapai kekuatan yang memadai.
Biaya tambahan tenaga kerja dan material, yang
tidak akan ada bilamana digunakan material
bangunan lain seperti baja atau kayu
Struktur Beton 24
TSS-2230
Kekurangan Struktur Beton
(Lanjutan)
Struktur Beton 25
TSS-2230
Kekurangan Struktur Beton
(Lanjutan)
Struktur Beton 26
TSS-2230
Proses Desain
Struktur Beton 27
TSS-2230
Proses Desain
(Lanjutan)
Tahap 2: Pengembangan konsep desain
Pengembangan alternatif layout struktur
Memperkirakan ukuran awal komponen
struktur dan biaya untuk masing2 alternatif
Memilih sistem struktur yang paling optimal
kepantasan
ekonomis
mudah dirawat
Struktur Beton 28
TSS-2230
Proses Desain
(Lanjutan)
Phase 3: Desain sistem struktur
Analisis struktural ( berdasarkan desain awal)
Gaya dalam momen
Gaya dalam geser
Gaya dalam aksial
Gaya dalam torsi dan kombinasinya
Struktur Beton 29
TSS-2230
Proses Desain
(Lanjutan)
Phase 3: Desain sistem struktur
Desain elemen/ komponen struktur
Dimensioning elemen struktur untuk menahan gaya-
gaya dalam
aspek estetika
kemudahan dilaksanakan
kemudahan dirawat
Mempersiapkan spesifikasi teknis
Struktur Beton 30
SI-3112
Limit States (Keadaan Batas)
Struktur Beton 31
TSS-2230
Keadaan Batas Ultimate
Keruntuhan sebagian atau keseluruhan bangunan (sangat jarang
terjadi) harus dihindari karena dapat menyebabkan korban jiwa
Hilangnya keseimbangan dari sebagian atau seluruh struktur sebagai
suatu kesatuan (terjadinya kemiringan, atau sliding).
Terjadinya rupture pada bagian elemen struktur yang kritis yang dapat
menyebabkan kegagalan/ keruntuhan sebagian atau keseluruhan
struktur (kegagalan lentur, geser dll).
Penjalaran keruntuhan
Keruntuhan setempat akibat pembebanan yang berlebih dapat
menyebabkan keruntuhan pada sekitarnya dan keruntuhan secara
keseluruhan pada akhirnya
Perlu integritas struktur yang dapat diperoleh dengan menyatukan
elemen2 struktur menggunakan detail penulangan yang tepat
sehingga dapat memberikan lintasan beban alternatif pada saat
terjadi kegagalan setempat.
Struktur Beton 32
SI-3112
Keadaan Batas Ultimate
(Lanjutan)
Terbentuknya mekanisme plastis - lelehnya
tulangan membentuk sendi plastis.
Ketidakstabilan akibat deformasi struktur
dapat menyebabkan tekuk.
Fatigue (kelelahan) komponen struktur
dapat mengalami kegagalan akibat
pembebanan berulang.
Struktur Beton 33
TSS-2230
Keadaan Batas Layan/ Serviceability
Terganggunya fungsi struktur, tetapi tidak sampai
terjadi keruntuhan.
Lebih dapat ditoleransi dibandingkan keadaan
batas ultimit (ultimate limit state)
Defleksi yang berlebihan pada tahap layan dapat
menyebabkan:
Tidak berfungsinya mesin
Gangguan pandangan visual
Kerusakan elemen non-struktural
Perubahan distribusi gaya
Genangan air pada atap runtuhnya atap
Struktur Beton 34
TSSS-2230
Keadaan Batas Layan/Serviceability
(Lanjutan)
Lebar retak yang berlebihan korosi pada tulangan
struktur mengalami kerusakan.
Vibrasi yang berlebihan dan tidak dikehendaki
vertikal lantai/ jembatan
lateral/torsional bangunan tinggi
Perubahan pembebanan
Struktur Beton 35
TSS-2230
Keadaan Batas Khusus
Struktur Beton 36
TSS-2230
Limit States Design
Mengidentifikasi seluruh kemungkinan mode keruntuhan.
Menentukan level keamanan yang masih dapat diterima
untuk bangunan normal sesuai dengan peraturan/code
- beban - kombinasi/ faktor
beban
Pertimbangkan kondisi batas yang paling menentukan.
struktur didesain berdasarkan keadaan batas ultimit
kemudian keadaan batas layan (Serviceability) dichek.
Contoh beberapa hal khusus:
Tangki air (lebar retak sangat dibatasi)
Guideway untuk monorel (defleksi sangat dibatasi)
Struktur Beton 37
TSS-2230
Peraturan SNI/ACI
Ketika dua material seperti baja dan beton bekerja
bersama, dapat dimengerti bahwa perilakunya menjadi
kompleks, sehingga analisis kekuatan komponen
struktur beton bertulang dilakukan secara semi-
empiris, namun tetap rasional. Prinsip semi-rasional
dan metod-metodenya ini terus menerus dikembangkan
dan diperbaharui dengan terus berakumulasinya hasil
penelitian eksperimental dan teoritis. American
Concrete Institute (ACI), menjadi pusat pengembangan
ini, mengeluarkan peraturan mengenai bangunan
beton. SNI mengadopsi hampir secara penuh peraturan
ACI.
Struktur Beton 38
TSS-2230
Philosofi Desain
Struktur Beton 39
TSS-2230
Strength Design Method
Struktur Beton 40
TSS-2230
Metode Kuat Ultimit
Struktur Beton 41
TSS-2230
Philosofi Dasar Perencanaan
Berdasarkan SNI-03-2847-02
Pasal 11.1.1:
Struktur dan komponen struktur harus
direncanakan hingga semua penampang
mempunyai kekuatan rencana minimum sama
dengan kuat perlu, yang dihitung berdasarkan
kombinasi beban dan gaya terfaktor yang
sesuai dengan ketentuan tata cara ini.
Rn 1 S1 + 2 S2 +
Struktur Beton 42
TSS-2230
Pasal 11.1.2:
Komponen struktur juga harus memenuhi
ketentuan lain yang tercantum dalam tata
cara ini untuk menjamin tercapainya
perilaku struktur yang cukup baik pada
tingkat beban kerja.
Struktur Beton 43
TSS-2230
Aturan Safety (Keamanan)
Struktur dan komponen struktur harus selalu
dirancang untuk dapat menahan kondisi beban
berlebih.
Ada tiga alasan utama kenapa hal tersebut harus
ditinjau:
[1] Ketidakseragaman kekuatan/tahanan struktur
[2] Kondisi pembebanan yang bervariasi
[3] Resiko kegagalan.
Struktur Beton 44
TSS-2230
Ketidakseragaman Tahanan
Struktur
Variasi kekuatan material beton dan baja
tulangan.
Perbedaan dimensi pada gambar rencana
dan kenyataan dilapangan
Akibat dari penyederhanaan rumusan dan
asumsi yang digunakan pada perhitungan.
Struktur Beton 45
T SS-2230
Ketidakseragaman Tahanan
Struktur
Struktur Beton 46
TSS-2230
Kondisi Pembebanan yang
Bervariasi
Distribusi frekuensi
komponen beban hidup
yang tetap (sustained) di
perkantoran
Struktur Beton 47
TSS-2230
Resiko Kegagalan
Struktur Beton 48
TSS-2230
Margin of Safety
Struktur Beton 49
TSS-2230
Margin of Safety
Persamaan
Y=R-S
disebut margin of safety.
Tingkat probabilitas kegagalan
didefinisikan sebagai:
Pf Pr obabilitas dari Y 0
1.SPESIFIKASI
Dapat mengacu pada peraturan
pembebanan Indonesia (SNI) atau Uniform
Building Code (UBC) atau International
Building Code (IBC)
Struktur Beton 51
TSS-2230
Beban Mati
Struktur Beton 52
TSS-2230
Beban Mati
Contoh beban mati
Berat struktur
(dinding, lantai, atap, langit-langit, tangga )
Perlengkapan bangunan yang sifatnya tetap
(HVAC, perpipaan, kabel dan raknya dll)
Struktur Beton 53
TSS-2230
Beban Beban Hidup
Beban yang dihasilkan akibat pemanfaatan struktur.
Tergantung pada jenis elemen struktur dan beban yang ditinjau, nilai
beban hidup dapat direduksi.
Struktur Beton 54
TSS-2230
Beban Beban Lingkungan
Gempa bumi
Angin
Tekanan tanah/air
Genangan air hujan
Perbedaan suhu
Perbedaan penurunan
Struktur Beton 55
TSS-2230
Beban Atap
Beban minimum pekerja dan peralatan/material konstruksi
selama masa pembangunan dan perawatan/perbaikan.
Genangan air hujan
Atap harus dapat memikul beban dari air hujan yang
terkumpul pada saat saluran tersumbat.
Keruntuhan pada tampungan:
Struktur Beton 56
TSS-2230
Beban Beban saat Konstruksi
Peralatan konstruksi
Beban pekerja
Berat bekisting yang memikul berat beton
segar (beton yang belum mengeras.)
Struktur Beton 57
TSS-2230
Kombinasi-kombinasi Beban
(Lihat Pasal 11.2)
Kombinasi beban mati dan beban hidup:
U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)
A= Beban Atap dan R = Beban Hujan
Jika pengaruh angin ikut diperhitungkan:
U 1,2 D 1,0 L 1,6 W 0,5 (A atau R) atau
ambil pengaruh yang terbesar
U 0,9 D 1,6 W
Struktur Beton 59
TSS-2230
Beberapa Ketentuan Dasar SNI
Kuat tekan beton struktural minimum = 17.5
MPa (K-210);
Untuk struktur tahan gempa, kuat tekan beton
minimum = 20 MPa (K-250);
Baja tulangan yang digunakan haruslah
tulangan ulir. Baja polos hanya diperkenankan
untuk tulangan spiral atau tendon;
Batasan tulangan di atas tidak berlaku untuk
jaring kawat baja polos.
Struktur Beton 60
TSS-2230