Tetraparese UMN ec
Diastematomyelia
Pembimbing
polyneuropathy)
Spinal cord compression
Polineuropati
Miastenia gravis
Amyotrophic lateral sclerosis
Patofisiologi
Tetraparese spastik
Tetraparese spastik terjadi karena kerusakan yang
mengenai upper motor neuron (UMN)
Tetraparese flaksid
Tetraparese flaksid terjadi karena kerusakan yang
mengenai lower motor neuron (LMN)
Penatalaksanaan
Medikamentosa
1. Kortikosteroid
2. Antidiabetika
Terapi Konservatif
1. Bedrest
2. Memberi korset yang mencegah gerakan vertebra
3. Memperbaiki keadaan umum
Fisioterapi
Komplikasi
Komplikasi yang paling umum adalah:
Penyakit Infeksi
Polineuropati
Sindrom Guillain Bare
Miastenia Gravis
Amyotrohic Lateral Sclerosis
Spondilosis Servical
Spondilitis Tuberkulosa
Kelainan perkembangan susunan saraf
Diastematomyelia
USG
CT-Scan
MRI
Tatalaksana
Pembedahan
Observasi
Laporan Kasus
Nama : Yudha Fahrizal
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 16 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Aceh
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : A. Barat
Tanggal pemeriksaan : 28 Desember 2016
Anamnesis
sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami seperti
pasien
Riwayat pengobatan :
inj. Citicolin 250mg/12jam
-inj. Ranitidin 1 amp/12jam
-inj. Metil prednisolon 125mg/8jam
- mecobalamin 2x500mg
Riwayat kehamilan :
Ibu ANC teratur, sakit selama kehamilan tidak ada, USG
Riwayat Imunisasi :
Imunisasi lengkap
STATUS INTERNUS
Keadaan TD : HR : RR : T:
umum : 110/70 80x/ 20x/ 36,6 0C
Sakit mmHg menit menit
Sedang
21
Status Generalisata:
Kulit
Warna : coklat sawo
Turgor : cepat kembali
Sianosis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Oedema : tidak ada
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V midclavikula sinistra,
thrill(-)
Perkusi : Sonor memendek (+/+)
Auskultasi : BJ I > BJ II, Reguler, Bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Simetris, Distensi (-)
Palpasi : Nyeri Tekan (-)
- Lien : Tidak teraba
- Hepar : Tidak teraba
- Ginjal : Ballotement (-/-)
Perkusi : Timpani (+)
Auskultasi : Peristaltik (N)
Status Neurologis:
b.Refleks Patologis
Babinski :+ / +
Oppenheim :- / -
Chaddock :- / -
Gordon :- / -
Scaeffer :- / -
Kekuatan Otot :
9 Desember 2016
Penatalaksanaan :
IVFD RL 20gtt/i
Inj. Mecobalamin 500mg/8jam
Drip. Aminofluid 1 fls/hari
Laxadin syr 3xcI
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad Bonam
Quo ad functionam : dubia ad Bonam
Analisa Kasus
Kasus Teori
Dari anamnesis pasien mengeluhkan Hipoksik iskemik ensefalopati merupakan
kejang kelainan yang paling utama sebagai
penyebab gangguan neurologis pada bayi
baru lahir .
Dari riwayat persalinan bayi lahir tidak Partus lama atau partus macet merupakan
langsung menangis,badan dan ekstremitas faktor penyebab Asfiksia neonatorum
kebiruan dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir.
Pada distres fetal, peristaltik usus
meningkat, sfingter ani terbuka,
mekonium akan keluar mengotori air
ketuban, skuama, lanugo, sehinggaakan
masuk ke trakea dan peru-paru yang dapat
menagkibatkan sidrom aspirasi mekonium
Kesimpulan
Parese merupakan kelemahan/kelumpuhan parsial yang
ringan/tidak lengkap atau suatu kondisi yang ditandai oleh
hilangnya sebagian gerakan atau gerakan terganggu.
Tetraparese adalah kelumpuhan/kelemahan yang disebabkan
oleh penyakit atau trauma pada manusia yang menyebabkan
hilangnya sebagian fungsi motorik pada keempat anggota
gerak, dengan kelumpuhan/kelemahan lengan lebih atau sama
hebatnya dibandingkan dengan tungkai. Tetraparese dapat
disebabkan karena adanya kerusakan pada Upper motor
neuron (UMN) atau kerusakan pada Lower Motor Neuron
(LMN) atau kerusakan di keduanya.
Terima kasih