Anda di halaman 1dari 22

APRIANI SIREGAR

S1 Akuntansi
Universitas Sumatera
Utara
BAB 13
DASAR PERHITUNGAN
KERUGIAN
Dalam menghitung besarnya dampak resiko
yang dinyatakan dalam rupiah, dasar
penilaian
yang dapat digunakan yaitu:
Nilai Perolehan
Nilai Buku
Nilai Pasar
Nilai Pengganti
Misalkan, suatu perusahaan tiga tahun lalu membeli
mobil untuk operasional kantor seharga Rp 100 juta.
Mobil ini disusutkan Rp 20 juta per tahun. Setelah tiga
tahuin berturut-turut, nilai mobil dicatat di pembukuan
perusahaan sebesar Rp 40 juta (Rp 100 juta Rp 60
YangJika
juta). dimaksud
mobil nilai
ini perolehan
dijual di adalah harga
pasaran, pasar
harganya
pada saat
mencapai Rp 80aset
juta. diperoleh yaitu Rp 100 juta.
Sedangkan nilai bukunya adalah Rp 40 juta dan
nilai pasarnya Rp 80 juta. Seandainya mobil ini
hancur tertabrak, perusahaan harus membeli
mobil penganti dengan kondisi sama maka
harganya sama yaitu Rp 80 juta. Dalam
manajemen risiko besar kerugian yang ditanggung
perusahaan, nilai yang digunakan dalam
mengukur risiko besar kerugian yang ditanggung
perusahaan adalah nilai pengganti, yaitu Rp 80
juta. Kebetulan saja nilai pengganti di sini sama
dengan nilai pasar. Nilai pengganti bisa berbeda
dengan nilai pasar jika perusahaan mengeluarkan
ongkos memperbaiki mobil tersebut sehingga
kembali ke kondisi semula. Dengan demikian,
semua biaya yang dikeluarkan untuk mengganti
BAB 14
PETA RISIKO
Peta risiko adalah gambaran tentang posisi risiko
pada suatu peta dari dua sumbu yaitu sumbu
vertikal yang menggambarkan profitabilitas, dan
sumbu horizontal menggambarkan dampak.
Contoh:
Diketahui jika pada risiko Karyawan Demo, probabilitas
terjadinya sebesar 39,34% sedangkan dampaknya jika
terjadi sebesar Rp 14,75 juta. Dengan demikian, risiko
karyawan dapat ditampilkan dalam peta risiko di bawah ini.
Misalkan saja, dampak kerugian adalah Rp 5 juta untuk
risiko Gagal Panen, dan Rp 20 juta untuk risiko Jumlah
Minuman dalam Kemasan yang Tidak Sesuai Standar. Risiko-
risiko tersebut dimasukkan pada peta risiko berikut ini.
Profitabilitas
(%)
KETERANGAN:
MK KD Karyawan
Besar KD Demo
GP Gagal Panen
MK Jumlah
Minuman
20 %
dalam
Kemasan yang
tidak seusai
Kecil GP
dengan
standar
Rp 10 jt Dampak (Rp)
Kecil Besar
Untuk Formulir Status
mengeta
hui
Risiko Status
posisi risiko
yang hanya
sebenar mengga
nya, m-
maka barkan
perlu urutan
dihitung risiko
satus dari
risiko. yang
Status paling
risiko berisiko
diperole sampai
h dari dengan
hasil yang
perkalia paling
n tidak
probabili berisiko
tas .
dengan
dampak.
BAB 14
METODE APROKSIMASI

Metode aproksimasi adalah cara


untuk mengetahui probabilitas dan
dampak risiko dengan cara
menanyakan kira-kira berapa
probabilitas dan dampak dari suatu
risiko kepada orang lain.

Pengumpulan informasi pada metode


aproksimasi dapat dilakukan dengan salah satu
dari tiga cara berikut ini: Expert opinion,
Concensus, Delphy.
Export Opinion
Ada dua hal yang bisa dilakukan, yaitu: Pertama, jawaban
dari probabilitas dan dampak yang ditanya dibuatkan dalam
bentuk skala dengan bobotnya masing-masing, misalnya:

Kedua, meminta pendapat sekurang-kurangnya dari tiga


orang yang mempresentasikan pendapat Optimis, Most
Likely, dan Pesimis. Pendapat optimis biasanya nilainya
lebih kecil, orang pesimis biasanya memberikan nilai yang
paling besar, nilai orang most likely pada umumnya
diantara nilai optimis dan pesimis. Kemudian, diambil rata-
ratanya dengan rumus sebagai berikut:
Concensus

Kelemahan dari metode ini, jika ada


satu orang di dalam kelompok
konsensus yang dianggap ahli atau yang
disegani, orang yang lain cenderung
untuk mengikuti pendapat dia sehingga
manfaat dari diskusi tidak efektif.
Delphy
Pendapat dilakukan dengan mengirimkan
formulir atau pertanyaan untuk diisi secara
tertulis dan dijawab dengan tertulis. Masing-
masing ahli tidak boleh saling mengetahui.
Pendapat dari mereka, kemudian disebarkan
ke ahli yang lain untuk mengetahui
pendapat yang lain, kemudian diminta
untuk memberikan pendapat revisi setelah
membaca pendapat dari yang lain. Dalam
jawaban tertulis tersebut, nama dari ahli
tidak boleh diketahui oleh ahli yang lain.
Pendapat yang sudah direvisi diambil
dengan menghitung rata-ratanya.
BAB 15
PREVENTIF
Preventif dilakukan apabila probabilitas risiko
besar. Risiko-risiko yang berada pada kuadran
I dan II adalah risiko-risiko yang probabilitas
atau kemungkinan terjadinya besar. Strategi
menangani risiko-risiko adalah strategi
preventif. Strategi preventif akan membuat
risiko-risiko yang berada pada kuadran I
bergeser ke kuadran III dan risiko-risiko yang
berada pada kuadran II bergeser ke kuadran
Probabilitas
IV. (%)

Kuadran Kuadran
I II

PREVENTI
F

Kuadran Kuadran
III IV

Dampak (Rp)
Kecil Besar
Preventif dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
Membuat/memperbaiki sistem dan prosedur
Contoh:
Risiko kehilangan uang bisa terjadi jika tidak punya
prosedur pencatatan pengeluaran uang yang jelas.
Risiko ini bisa diperkecil jika dibuat sistem pencatatan
penerimaan danp engeluaran uang kas.
Mengembangkan sumber daya manusia
Contoh:
Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan
dengan pelatihan-pelatihan, baik pelatihan on-the-job
atau pelatihan-pelatihan eksternal.
Memasang atau memperbaiki fasilitas fisik
Contoh:
Risiko kebakaran dapat diminimalkan kejadiannya jika
dipasang alat fire detector yang secara otomatis
mendeteksi jika ada asap atau api yang kemudian
secara otomatis menyemburkan air. Usaha ini adalah
upaya kemungkinan terjadinya kebakaran dapat
diminimalkan.
BAB 16
MITIGASI
Mitigasi adalah strategi penanganan risiko yang dimaksudkan
untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan dari risiko.
Semua risiko yang berada pada kuadran II dan IV dimana
dampaknya besar ditangani dengan cara-cara mitigasi.
Hal ini dimaksudkan agar risiko yang berada dikadran II dapat
bergeser ke kuadran I, dan risiko-risiko yang berada di
kuadran IV dapat bergeser ke kuaadran III.

Probabilitas
(%)
Kuadran I Kuadran II

Kuadran III Kuadran IV

Dampak (Rp)
Kecil Besar

MITIGASI
Metode
Mitigasi
Diversifikasi
Diversifikasi adalah cara menempatkan
asset atau harta dibeberapa tempat
sehingga jika salah satu tempat kena
musibah, tidak akan menghabiskan
semua asset yang dimiliki. Risiko
bangkrut dalam investasi dapat dikurangi
apabila melakukan investigasi di
beberapa tempat. Diversifikasi adalah
salah satu cara mitigasi yang efektif
dalam mengurangi dampak dari risiko.
Penggabungan

Kadang-kadang dengan bergabung,


beberapa dampak risisko dapat
diperkecil. Seperti risiko kalah
bersaing dapat diminimalkan dengan
cara bersatu. Beberapa perusahaan
yang bersepakat untuk bergabung
apakah dengan cara merger atau
akuisisi adalah contoh dari strategi
penggabungan ini.
Pengalihan

Maksud dari pengalihan risiko ini adalah


mengalihkan risiko ke pihak lain sehingga
jika terjadi kerugian, pihak lainlah yang
menanggung kerugiannya. Ada beberapa
cara untuk mengalihkan risiko ke pihak
lain diantaranya dengan cara: asuransi,
leasing, outsourcing, dan hedging.
Pengalihan (Lanjutan)
Asuransi
Dengan mengasuransikan harta
perusahaan yang dampak risikonya
besar, berarti sudah mengalihkan
dampak risiko tersebut kepada pihak
asuransi. Dengan asuransi tidak akan
mengurangi probabilitas terjadinya
risiko tetapi akan mengurangi dampak
dari risiko tersebut.
Pengalihan (Lanjutan)
Leasing
Leasing adalah cara dimana suatu aaset
diguanakan tetapi pemilikannya adalah
pihak lain. Jika terjadi sesuatu pada asset
tersebut maka pemiliknya yang adalah
pihak lain yang menanggung kerugian
atas asset tersebut. Salah satu cara
mengurangi risiko-risiko yang dampaknya
besar adalah dengan cara leasing.
Pengalihan (Lanjutan)
Outsourcing
Ada cara lain untuk mentransfer
kerugian ke pihak lain jika terjadi risiko
yaitu dengan cara outsource.
Outsource adalah cara dimana
pekerjaan diberikan ke pihak lain
untuk mengerjakan sehingga kita tidak
menanggung kerugian seandainya
pekerjaan yang dilakukan gagal.
Pengalihan (Lanjutan)
Hedging
Hedging adalah cara pengurangan dampak risiko
dengan cara mengalihkan risiko melalui transaksi
penjualan atau pembelian. Ada beberapa cara
melakukan hedging, diantaranya: forward contract,
future contract, option, dan swap. Dalam penangan
risiko, baik dengan cara preventif maupun dengan
cara mitigasi sangat penting untuk diingat bahwa
biaya yang dikeluarkan untuk menangani risiko harus
lebih kecil dari dampak risiko yang ditimbulkan. Itu
sebabnya, sangat penting untuk mengetahui status
risiko sebenarnya yang menunjukkan expected loss
yaitu perkalian antara probabilitas dan kerugian dari
suatu risiko.

Anda mungkin juga menyukai