Studi Kasus Mengenai Gempa Padang
Studi Kasus Mengenai Gempa Padang
12cm/yr
CrustalmotionsfromGPSstudy(Bocketal,2004)&TECTONICSofINDONESIA
Pulau Sumatera, dibagian barat
terdapat suatu jalur penunjaman akibat
tumbukan antara lempeng Eurasia
dengan lempeng Hindia Australia
sehingga menyebabkan terbentuknya
bukit barisan pada bagian barat
sumatera yang sejajar dengan arah
penunjamannya dan Vulkanic arc yang
hingga saat ini aktif melakukan proses
vulkanisme, selain itu terbentuk pula
sesarsesar aktif.
Wilayah Sumatera merupakan salah satu zone
subduksi aktif di kawasan Asia Tenggara, karena
bertemunya 3 lempeng tektonik utama.Gempa bumi
tanggal 30 September 2009 dan 2 oktober,
merupakan salah satu dari rangkaian dari aktivitas
pelepasan energi akibat tumbukan beberapa
lempeng tersebut.
Dalam ilmu geologi, Pulau Sumatera
merupakan daerah yang memiliki unsur unsur
tektonik pada tumbukan antara lempeng
samudera Hindia Australia dengan lempeng
benua Eurasia yang sangat komplit dan sangat
strategis untuk dilakukan penelitian karena
hingga saat ini proses yang bekerja masih
tetap berlangsung. Terkait dengan peristiwa
kegempaan, pemantauan aktivitas tumbukan
lempengan tektonik secara terus menerus
mutlak diperlukan, melalui kajian geodetic dan
sismologi. Penggunaan teknologi GPS sebagai
salah satu metoda pengukuran geodetik
memberikan informasi geometris tentang
perilaku kerak bumi.
Rekonstruksi wilayah yang terkena gempa
sudah seharusnya mengikuti standar
bangunan yang kokoh dan tahan terhadap
gempa dahsyat, yang kemungkinan akan
terjadi di masa datang.