Gagal Jntung
Gagal Jntung
Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang kompleks antara lain (tabel
1 dan 2)
Epidemiologi
Etilogi
Cardiac output
PATOFISIOLOGI
Gagal Jantung Afterload
Mekanisme kompensasi
1. Dilatasi ventrikel
2. Hipertropi ventrikel
3. Aktifitas neurohumoral
- Saraf simpatis
- Sistim renin-angiotensin
4. Renal mekanisme (Retensi natrium/air)
- Reabsorbi NA pada proximal tubules
- Anti diuretic hormon
Aktivitas Neurohumoral
Mempertahankan tekanan darah perfusi organ vital /
koroner
dipertahankan
Tekanan darah (CO )
Plasma norepineprine
Plasma renin
Plasma argine vasopressin
Saraf simpatis
* Vasokontstriksi (after load )
* Kontraktilitas miokard
* Frekuensi (Beban , 02 dibutuhkan )
* Vaskontriksi renal (ekskresi Natrium, Air )
kongesti
Peranan Renin Angiotensin Aldosteron
Sistim
Gagal jantung
CO Angiotensinogen (Hepar)
GFR
Saraf simpatis
Renin
Angiotensin I
Angiotensin converting Angiotensin II enzyme
(ACE) (Paru-paru)
* Konstraksi miokard
* CO / Stroke volume
Gagal Jantung
Co
Stroke Vol.
Vasokontriksi Retensi NA
Cardiad Output
Arteriolar Venous
Kontraksi Ventrikel
CO
Kiri Kanan
Left sided CHF Right sided CHF
DC kiri DC kanan
Left backward F. Right backward failure
KRITERIA FRAMINGHAM
KLASIFIKASI
diagnosis
1. Identification of Patients
(1) With a syndrome of decreased exercise tolerance
(2) With a syndrome of fluid
retention.
(3) With no symptoms or symptoms of another cardiac or
noncardiac disorder
Dengan obat
penyebab, dan bagaimana Diuretik
obatan
mengenal serta upaya bila timbul
keluhan, dan dasar pengobatan. Beta blocker
Istirahat, olahraga, aktivitas sehari- Antagonis reseptro aldosterone
hari, edukasi aktivitas seksual, serta Angiotensin II receptor blocker
rehabilitas. Digitalis
Edukasi pola diet, control asupan Vasodilator agent
garam, air, dan kebiasaan alcohol.
Nestritid
Monitor berat badan, hati-hati
dengan kenaikan berat badan yang Obat inotropic positif
tiba-tiba.Mengurangi berat badan Calcium sensitizer
pada pasien yang obesitas. Anti trombotik
Hentikan kebiasaan merokok. Anti aritmia
Pada perjalanan jauh dengan Oksigen
pesawat, ketinggian, udara panas,
dan humiditas memerlukan
perhatian khusus.
Konseling mengenai obat, baik efek
samping, dan menghindari obat-
obat tertentu seperti NSAID,
antiaritmia klas I, verapamil,
diltiazem, dihidropiridin efek cepat,
antidepresan trisiklik, steroid.
Tindakan pembedahan
Revaskularisasi
Operasi katup mitral
Aneurismektomi
Kardiomioplasti
External cardiac support
Pacu jantung, resinkronisasi pacu jantung
biventrikular
Implantable cardioverter defibrillators (ICD)
Heart transplantation, ventricular assist devices,
artificial heart
Ultrafiltrasi, hemodialisis
Pencegahan
Obati penyebab potensial dari kerusakan miokard dan
factor resiko PJK.
Pengobatan infark jantung segera, serta pencegahan
infark ulangan.
Pengobatan hipertensi yang agresif.
Koreksi kelainan kongenital serta penyakit katup
jantung.
Memerlukan pembahasan khusus dengan tenaga ahli
(dokter).
Bila sudah ada disfungsi miokard, upayakan eliminasi
penyebab yang mendasari, selain modulasi progresif
dari disfungsi asimtomatik menjadi gagal jantung.
Komplikasi
Syok kardiogenik
Prognosis
kematian setelah rawat inap untuk pasien dengan
gagal jantung adalah 10,4% pada 30 hari, 22% pada
1 tahun, dan 42,3% pada 5 tahun,
Setiap rehospitalization meningkatkan kematian 20-
22% sekitar.
Kematian lebih besar dari 50% untuk pasien dengan
NYHA kelas IV, ACC / AHA D tahap gagal jantung.
Gagal jantung yang terkait dengan MI akut memiliki
angka kematian 20-40% rawat inap
kematian mendekati 80% pada pasien yang juga
hipotensi (misalnya, syok kardiogenik).