OLEH
Gatot Subiyakto,SH.,MM
Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan :
c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan
campuran budaya modern dengan budaya
tradisional yang berkembang dengan cara
asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuran
sudah memperhitungkan komersiel tapi masih
mengindahkan norma dan adat setempat.
Contoh : Musik dangdut, orkes gambus, campur
sari
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :
1. Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari
suatu masyarakat ke masyarakat lain antar individu
antar keluarga ataupun golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listrik masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat lain disertai
kekerasan : misal model pakaian yang tidak sesuai
dengan adat setempat
c. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan
secara
2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan
berdampingan
lain/luar kemudiansaling menguntungkan
diolah dan tidak
menjadi kebudayaan
merugikan
sendiri . Mis contoh
: politikkoperasi
dakwah, pendidikan. Musik
padang pasir menjadi musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat
yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup
secara berdampingan dengan damai saling
mendekat lambat laun menjadi sama bahkan
menjadi model kebudayaan yang baru.
Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-
beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur
sari
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang
baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan
secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan
melalui suatu proses. Contoh model pakaian,
komputer. OHP dll
Kelompok Sosial
1. Pengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau
lebih individu yang mengadakan interaksi yang
cukup intensif dan teratur sehingga diantara
individu sudah ada pembagian tugas
berdasarkan norma yang berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group )
terjadinya kelompok sosial yang anggota-
anggota sering berhadapan muka, saling
mengenal dari dekat, dan berhubungan secara
erat.
Ciri-ciri Kelompok Primer :
1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi kepentingan
kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok
kawan sepermainan
2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapi saling
berjauhan walaupun bersifat formil, kurang
bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebih bersifat
obyektif. Berperan untuk tujuan rasional
Contoh : Kelompok studi banding
Kelompok lawatan olah raga
3. Kelompok Formal & Informal
Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah secara synergis, berhasil guna dan
berdaya guna sehingga tercapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
Nilai-nilai Filosofi dalam Pembangunan
1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral pembangunan
kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak
hidup serta berhak mempertahankan
kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak atas
kelangsungan, tumbuh dan berkembang
c. Pasal 28 C ayat ( 1 )
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dalam
rangka meningkatkan mutu hidup
Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi
yang dimiliki untuk menolong dirinya sendiri
2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa
masyarakat untuk berpartisipasi dalam berswadaya
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat untuk
berperan dalam LKMD
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam
memenuhi beberapa indikator kesehatan al :
a. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu bersalin
b. menurunnya angka kesakitan umum
c. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
d. Menurunnya angka kelahiran
e. Menurunnya angka kekurangan gizi balita
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan Timbal Balik
Menentukan wujud
Pergaulan kearah kemajuan
PENGERTIAN
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )
Ciri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1. Nilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar
( Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
Nilai semacam ini membentuk landasan bagi hati nurani dapat mengakibatkan
timbulnya perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.
Nilai nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hati
seseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untuk
betindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yang
meluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidak terima alias
mendongkol
2. Nilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam
menentukan pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam
memenuhi kebutuhan pokok sehingga harus dilakukan. Nilai
dominan ini dianggap sebagai menjadi lebih pokok dan sebagai
nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai
suatu latar belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku
sehari-hari