PENYAKIT THALESSEMIA
YULITA DAHOKLORY
12113201140124
DEFENISI THALASSEMIA
EPIDEMIOLOGI
MACAM-MACAM THALASSEMIA
GEJALA THALESSEMIA
2. Fungsi darah
Mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-
sel di seluruh tubuh.
Menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi,
Mengangkut zat zat sisa metabolisme, dan
Mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang
bertujuan
Mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui
darah.
TINJAUAN UMUM DARAH-3
3. Struktur
darah
Dalam terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk
45% bagian dari darah. Bagian 55% yang lain berupa cairan
kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut
plasma darah. Korpuskula darah terdiri dari Sel darah merah atau
eritrosit (sekitar 99%), Keping-keping darah atau trombosit (0,6 -
1,0%), Sel darah putih atau leukosit (0,2%) (Aninomous1, 2002).
TINJAUAN UMUM DARAH-4
4. Hemoglobin
Hemoglobin adalah molekul di dalam eritrosit (sel darah merah) dan
bertugas untuk mengangkut oksigen.
Kualitas darah dan warna merah pada darah ditentukan oleh kadar
hemoglobin.
Nilai normal hemoglobin:
Wanita 12-16 gr/dL
Pria 14-18 gr/dL
Anak 10-16 gr/dL
Bayi baru lahir gr/dL
Weatherall and Clegg dalam Ganie (2004) mengemukakan Thalassemia
DEFENISI THALASSEMIA
sebagai
sekumpulan gangguan genetik yang mengakibatkan berkurang atau
tidak ada
sama sekali sintesis satu atau lebih rantai globin.
Thalassemia adalah sekelompok penyakit atau keadaan herediter
di mana
produksi satu atau lebih dari satu jenis rantai polipeptida terganggu
(Djelantik, 1996).
Thalassemia adalah sekelompok penyakit keturunan yang
merupakan akibat dari
ketidakseimbangan pembuatan salah satu dari keempat rantai asam
amino yang
membentuk hemoglobin (komponen darah) (Suherman, 2010).
Thalassemia merupakan penyakit genetik dimana terganggunya sel
darah merah
GAMBARAN EPIDEMIOLOGI
Thalassemia berasal dari kata thalas dalam bahasa Yunani yang berarti laut.
Memang benar, bahwa penderita thalassemia sebagian besar berada disekitar
laut Tengah/ Mediteranea, Timur Tengah dan Asia termasuk Indonesia. Kelainan
ini telah diteliti dan ternyata ditemukan kelainan genetik yang menjadi dasar
timbulnya penyakit (sukmamerati, 2008)
Tjokronegoro dalam Yunanda (2008) mengatakan bahwa Penyakit
thalassemia ini tersebar luas di daerah mediteranian seperti Italia, Yunani Afrika
bagian utara, kawasan Timur Tengah, India Selatan, SriLangka sampai kawasan
Asia Tenggara termasuk Indonesia, daerah ini di kenal sebagai kawasan
thalassemia. Frekuensi thalassemia di Asia Tenggara adalah antara 3-9% .
MACAM-MACAM THALASSEMIA
Secara molekuler talasemia dibedakan atas (Aninomous2, 2003):
1. Thalassemia alfa ()
Terjadi jika adanya kelainan sintesis rantai globin . Dikenal empat (4) macam
thalassemia berdasarkan banyaknya gen yang terganggu :
. Delesi 1 gen (silent carriers)
Kelainan hemoglobin sangat minimal dan tidak memberikan gejala. Keadaan ini
hanya dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium secara molekuler.
. Delesi 2 gen ( Thalassemia trait)
Pada penyakit ini ditemukan adanya gejala anemia ringan atau tanpa anemia.
. Delesi 3 gen ( Penyakit HbH)
Bisa dideteksi setelah kelahiran, disertai anemia berat dan pembesaran limpa.
. Delesi 4 gen (hydrops fetalis)
Biasanya bayi akan meninggal dalam kandungan atau setelah dilahirkan
karena kadar hemoglobin normal tidak mungkin terbentuk.
MACAM-MACAM THALASSEMIA-2
2. Talasemia beta
3. Thalasemia Intermedia/delta
tidak terkena)
PEWARISAN KEPADA
Penyakit ini diturunkan MANUSIA
melalui gen yang disebut sebagai
gen globin beta yang terletak pada kromosom 11. Pada
manusia kromosom selalu ditemukan berpasangan. Gen globin
beta ini yang mengatur pembentukan salah satu komponen
pembentuk hemoglobin. Bila hanya sebelah gen globin beta
yang mengalami kelainan disebut pembawa sifat thalassemia
beta. Seorang pembawa sifat thalassemia tampak normal /
sehat, sebab masih mempunyai 1 belah gen dalam keadaan
normal (dapat berfungsi dengan baik). Seorang pembawa sifat
thalassemia jarang memerlukan pengobatan. Bila kelainan gen
globin terjadi pada kedua kromosom, dinamakan penderita
thalassemia (homosigot / Mayor). Kedua belah gen yang sakit
tersebut berasal dari kedua orang tua yang masing-masing
PEWARISAN KEPADA MANUSIA-1
Gambar 1.
Kedua kromosom no 11 masing-masing memiliki satu gen globin beta (untuk total dua gen).
Kedua chromsomes no 16 masing-masing memiliki gen globin alpha dua (untuk total empat
gen). Protein hemoglobin subunit alfa memiliki dua dan dua subunit beta. Setiap gen globin
alpha menghasilkan hanya sekitar setengah jumlah protein dari gen globin beta tunggal. Hal
ini membuat produksi subunit protein yang sama. Thalasemia terjadi ketika sebuah gen
globin gagal dan produksi subunit protein globin akan dilempar keluar.
PEWARISAN KEPADA MANUSIA-2
Pada proses pembuahan, anak hanya mendapat
sebelah gen globin beta dari ibunya dan sebelah lagi dari
ayahnya. Bila kedua orang tuanya masing-masing
pembawa sifat thalassemia maka pada setiap pembuahan
akan terdapat beberapa kemungkinan. Kemungkinan
pertama si anak mendapat gen globin yang berubah (gen
thalassemia) dari bapak dan ibunya, maka anak akan
menderita thalassemia. Sedangkan bila anak hanya
mendapat sebelah gen thalassemia dari ibu atau ayah,
maka anak hanya membawa penyakit ini. Kemungkinan
lain adalah anak mendapatkan gen globin normal dari
kedua orang tuanya.
PEWARISAN KEPADA MANUSIA-4
Gambar 2.