Pembimbing:
dr.Ida Bagus Ngurah
Swabawa,Sp.THT-KL
Oleh :
Helna Amelia I4A012006
Ferdy Ricardo Sinaga I4A012037
Fithri Nadya I4A012072
Ripah Salma I4A012089
Rahul Mittal, Christopher V. Lisi, Robert Gerring, Jeenu Mittal, Kalai Mathee,
Giri Narasimhan, Rajeev K. Azad, Qi Yao, Mhamed Grati, Denise Yan,
Adrien A. Eshraghi, Simon I. Angeli, Fred F. Telischi and Xue-Zhong Liu
Akut Kronis
Berpengaruh negatif
terhadap:
Perkembangan bicara
Edukasi
Perilaku
OMSK
Tujuan:
Untuk menarik perhatian pada fakta bahwa adanya
kebutuhan mendesak untuk melaksanakan peneltian
mengenai mekanisme patogenik OMSK dengan
tujuan untuk mengidentifikasi target terapi yang
tepat selain terapi antibiotik.
Pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme
penyebabnya dan penemuan terapi yang lebih efektif
akan menurunkan biaya pengobatan dan
peningkatan kualitas hidup pasien OMSK.
Insidensi dan Epidemiologi
Menyerang 65-330 juta orang di seluruh dunia, terutama di negara
berkembang.
Telah diteliti bahwa pria dan wanita secara merata terjangkit, namun
pembentukan kolesteatoma lebih sering pada pria.
Streptococcus
pneumoniae,
OMA Haemophilus influenzae
Moraxella catarrhalis.
Paling sering:
Pseudomonas
OMSK aearuginosa dan
Staphylococcus
Diikuti dengan: Proteus
vulgaris dan Klebsiella
Pseudomonas aeruginosa
Dapat bertahan dengan baik di dalam lingkungan telinga dan
sulit untuk dieradikasi.
Sifat biofilm:
resisten terhadap antibiotik dan senyawa antimikrobial
lainnya, sehingga sulit dieradikasi
menempel dengan kuat pada jaringan yang rusak,
seperti tulang yang terekspos dan mukosa telinga
tengah yang ulserasi, atau menempel pada implan
otologik seperti tuba timpanostomi
Tuli Konduktif
OMSK
Tuli
Neurosensoris
Tuli Konduktif
mediator Kerusakan
inflamasi koklea:
seperti nitric hilangnya sel
oxide dan rambut dalam
senyawa asam dan luar pada
arakdonat lekukan basal
menembus Tuli
membran Neurosensoris
tingkap bundar
dan masuk ke
dalam telinga
dalam
Tuli Neurosensoris
Hilangnya
sel rambut
toksin menembus
dalam dan
bakterial ke dalam tuli
luar, serta
berupa koklea dan neurosensor
atrofi stria
eksotoksin menyebabk i frekuensi
vaskular
atau an patologi tinggi
pada daerah
endotoksin koklea
lekukan
basal koklea
Otitis media dan kerusakan telinga dalam. Infeksi bakteri pada
telinga tengah (1) menyebabkan keluarnya mediator inflamasi (2)
dapat menembus dari jendela bulat (3) ke telinga bagian dalam, yang
menyebabkan kerusakan sel rambut luar (OHCs) dan rambut dalam
(IHCs) (4).
Daftar mediator inflamasi yang dihasilkan di telinga tengah
sebagai respon infeksi mikroba
Tatalaksana
Antibiotik
Pembedahan
sistemik
Aural Toilet
Prinsip: menjaga telinga yang mengeluarkan
cairan tetap bersih dan kering
Timpanoplasti
-dapat dilakukan 6 hingga 12 bulan setelah resolusi
infeksi.
-diindikasikan untuk memperbaiki pendengaran dan
untuk membantu mencegah kambuhnya infeksi
OMSK Rekuren
Pasien terkena OMSK, sembuh dan mengalami
infeksi kronis lagi