Anda di halaman 1dari 21

KEKUASAAN

Power &
POLITIK Politic
Chapter Review :
Organizational Behavior
Robins & Judge
2013

Agung Triwiyono Santoso


NPM. 1506706875
What is ? ?
1. Apa kekuasaan? Bagaimana suatu kepemimpinan berbeda
dari kekuasaan?
2. Apa persamaan dan perbedaan antara lima dasar kekuasaan?
3. Apa peran ketergantungan dalam hubungan kekuasaan?
4. Apa sembilan kekuasaan paling sering diidentifikasi atau
taktik pengaruh dan kemungkinannya?
5. Apakah hubungan antara pelecehan seksual dan
penyalahgunaan kekuasaan?
6. Apa penyebab dan konsekuensi dari perilaku politik?
7. Apa saja contoh dari teknik manajemen yang berkesan?
8. Standar apa yang dapat digunakan untuk menentukan
apakah aksi politik itu etis?
A Definition of Power
Kekuasaan
Sebuah kapasitas bahwa A harus
mempengaruhi perilaku B sehingga B
bertindak sesuai dengan keinginan A

Ketergantungan
Hubungan B ke A jika A memiliki sesuatu
yang B membutuhkan.
Contrasting Leadership and Power
Kekuasaan sebagai sarana mencapai tujuan kelompok

Kepemimpinan
Persamaan tujuan pemimpin dan orang-orang yang dipimpin
Fokus arahan ke bawah, meminimalkan arahan keatas
Penelitian : Gaya kepemimpinan, dukungan pemimpin,
pengambilan keputusan

Kekuasaan
Tidak memerlukan kompatibilitas tujuan, hanya
ketergantungan
Tidak ada fokus arahan
Penelitian : fokus pada taktik untuk mendapatkan kepatuhan
Bases of Power
Formal Power Posisi individu
Coersive : menggunakan paksaan, sanksi atas
kegagalan
Reward : adanya penghargaan, bonus, promosi
Legitimate : kekuasaan sah, sesuai hirarki
struktur organisasi
Personal Power Karakteristik pribadi individu
Expert : keahlian, keterampilan, pengetahuan
Referent : sifat-sifat pribadi yang mengagumkan,
berkharisma, menyenangkan atau terkenal
Bases of Power
Which Bases of Power Are Most
Effective?
Personal Power
Reward? Legitimate?? Coersive???

Power and Perceived Justice


Berkuasa dipandang negative
Pemimpin yang adil menjalankan
organisasi secara fair pandangan
positive
Dependence: The Key to Power
The General Dependence Postulate
Semakin B ketergantungan pada A, maka
kekuasaan A terhadap B akan lebih besar
pula

What Creates Dependence?


Importance memiliki sumber-sumber
penting
Scarcity kelangkaan sumber daya
Nonsubstitutability sumber daya tak
Power Tactics
Legitimacy Kebijakan / aturan organisasi
Rational persuasion argument logis dan bukti faktual
Inspirational appeals daya tarik emosional berupa
nilai, kebutuhan , harapan, aspirasi
Consultation melibatkan dalam proses pengambilan
keputusan
Exchange memberikan keuntungan melalui pertukaran
Personal appeals daya tarik sebagai sahabat atu
loyalitas
Ingratiation sanjungan, pujian, perilaku ramah
Pressure peringatan, tuntutan, ancaman
Coalitions bantuan/dukungan orang lain
Sexual H arassment: Unequal Power
in the Workplace
Pelecehan Seksual Kegiatan yang
bersifat seksual yang tidak diinginkan
yang mempengaruhi kinerja individu
sehingga lingkungan kerja menjadi tidak
kondusif
How to Protect?
1. Pastikan ada kebijakan, punishment, dan system
pengaduan
2. Yakinkan karyawan tentang keamanan /
kerahasiaan dalam mengajukan keluhan
3. Menyelidiki setiap keluhan, dan
menginformasikan ke bagian SDM dan bagian
hukum
4. Pastikan pelanggar diberi sanksi disiplin atau
dihentikan
5. Seminar internal untuk meningkatkan kesadaran
karyawan masalah pelecehan seksual
Politics: Power in Action
Organizational Politics
Penggunaan kekuasaan mempengaruhi pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi

Political Behavior
Bukan kegiatan penting, tetapi mempengaruhi / upaya
mempengaruhi pembagian keuntungan dan
kelemahan dalam organisasi

Political Skill
Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dengan
cara seperti untuk meningkatkan tujuan seseorang
The Reality of Politics
Kegiatan politik dalam sebuah organisasi?
Iklim ambiguity
Fakta-fakta yang jarang sepenuhnya obyektif
Penggunaan pengaruh apa pun untuk mencemari fakta
Mendukung tujuan dan kepentingan mereka

Apakah mungkin untuk sebuah organisasi menjadi bebas


politik
YA! jika :
semua anggota yang memegang organisasi tujuan dan
kepentingan yang sama
sumber daya organisasi tidak langka
hasil kinerja yang benar-benar jelas dan objektif
Causes and onsequences of C
Political Behavior
Factors Contributing to Political Behavior
Individual
Individual Factors:
Factors:
Self-monitor
Self-monitor Tinggi
Tinggi
Kontrol
Kontrol internal
internal
Kepribadian
Kepribadian tinggi
tinggi
Investasi
Investasi Organisasi
Organisasi
Alternatif
Alternatif pekerjaan
pekerjaan yang
yang
dirasa
dirasa Political
Political Behavior
Behavior Favorable
Favorable
Harapan
Harapan keberhasilan
keberhasilan outcomes
outcomes
Organizational
Organizational Factors:
Factors: Rendah
Rendah oo Penghargaan
Penghargaan
Realokasi
Realokasi sumber
sumber Tinggi
Tinggi oo Terhindar
Terhindar
Peluang
Peluang promosi
promosi Hukuman
Hukuman
Kepercayaan
Kepercayaan rendah
rendah
Peran
Peran ambigu
ambigu
Sistem
Sistem evaluasi
evaluasi kinerja
kinerja yang
yang
tidak
tidak jelas
jelas
Penghargaan
Penghargaan Zero-sum
Zero-sum
Pengambilan
Pengambilan keputusan
keputusan
demokratis
demokratis
R
Employee esponses to
Organizational Politics

Penurunan
Penurunan
kepuasan
kepuasan kerja
kerja

Peningkatan
Peningkatan kecemasan
kecemasan
dan
dan stres
stres
Politik
Politik organisasi
organisasi dapat
dapat
mengancam
mengancam karyawan
karyawan
Peningkatan
Peningkatan
omset
omset

Kinerja
Kinerja
berkurang
berkurang
Defensive Behaviors
Perilaku reaktif dan pelindung untuk
menghindari tindakan, menyalahkan,
atau perubahan
Impression Management
Proses dimana individu mencoba untuk
mengontrol bentuk kesan lain dari
mereka
The Ethics of Behaving Politically
Kegiatan / Perilaku Politik

ETIS??

Apa kegunaan terlibat dalam berpolitik?


Bahaya (atau potensi bahaya) akan dilakukan untuk
orang lain?
Sesuai dengan standar kesetaraan dan keadilan?
Nilai risiko dan apakah orang lain mungkin dirugikan?
Unfortunately
. . . there are no clear-cut ways to differentiate ethical from
unethical politicking
. . . orang yang berkuasa dapat menjadi terlihat sangat baik
. . . mereka yang berkuasa, pandai berbicara, dan
mempunyai dorongan kuat, merupakan yang paling rentan
terhadap penyimpangan etika karena cenderung untuk
berhasil lolos dengan praktik yang tidak etis
. . . ketika dihadapkan dengan dilema etika mengenai politik
organisasi, cobalah untuk mempertimbangkan pertanyaan
etis terhadap diri pribadi
. . . jika Anda memiliki basis kekuasaan yang kuat Ingat
bahwa itu jauh lebih mudah untuk bertindak secara etis
Implications for urses : N
Increase Expert Power
Menjaga pengetahuan dan keterampilan
Mengembangkan kurikulum, buku, dan jurnal
Meningkatkan pendidikan meningkatkan keahlian dan
kredibilitas
Berpartisipasi aktif dalam asosiasi profesional seperti PPNI,
perawat seminat, dan kelompok-kelompok khusus untuk
memperluas jaringan, mengasah keahlian, dan
mengembangkan kekuasaan yang sah serta sebagai rujukan
Berpartisipasi dalam penelitian keperawatan untuk
mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan keahlian.
Mengatasi masalah dengan sejawat keperawatan dan disiplin
lain untuk mengembangkan keahlian dan jaringan, serta
mengasah keterampilan
Implications for Nurses :
The Politically Astute
Menerapkan politik cerdik melalui melalui
kolaborasi, kreativitas, dan pemberdayaan
untuk mempengaruhi kebijakan (pemerintah)
Mampu memprediksi tindakan profesi lain
dan menggunakan informasi tersebut untuk
merumuskan strategi politik
PPNI melobi untuk undang-undang yang
penting untuk perawatan pasien dan perawat
Pelobi atau advokat dapat memiliki hubungan
dengan legislator
THANK YOU
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai