MELLIANA CIKITA
016.02.0525
1. Definisi asma
2. Penyebab asma
3. Tanda dan gejala asma
4. Komplikasi asma
5. Penatalaksanaan asma
Data Biografi
Nama : Inaq M
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/tanggal lahir : Banyumulek, 71 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan terakhir : SD
Penampilan :Klien berpenampilan kurang rapi,
menggunakan baju dan kain.
Ciri-ciri tubuh :Tubuh klien sehat,sebagian rambut
sudah memutih,gigi masih ada sebagian.
Alamat : Rt. 01 Dusun karang pande desa
banyumulek kec. Kediri kab. Lombok barat
: Hubungan Perkawinan
: Garis
: Klien Keturunan
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Rambut putih dan tidak terdapat lesi/benjolan pada kulit kepala.
Mata, telinga, hidung : Sklera tampak putih kekuningan (agak keruh), pupil
isokor, ada refleks terhadap cahaya dan terdapat kantung mata. Telinga
simetris, daun telinga tampak bersih, pendengaran kurang. Rongga hidung
tidak ada polip/benda asing, tidak ada peradangan mukosa hidung, letak
septum dibagian tengah.
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening ataupun kelenjar
tyroid
Dada dan punggung : Dada/punggung tidak mengalami kelainan bentuk,
tidak ada dyspnea, saat palpasi getaran dinding dada sama.
Abdomen dan pinggang : Inspeksi abdomen tampak datar, tidak tampak
adanya benjolan/masa, palpasi tidak ada nyeri tekan pada abdomen,
perkusi abdomen terdengar tympani , auskultasi bising usus normal
Ekstermitas atas dan bawah : Tidak ditemukan kelumpuhan ekstermitas,
tidak ada patah tulang, kulit keriput, tidak ada pembengkakan/edema. Ny.
M berjalan tanpa ada kesulitan dan nyeri bagian sendi ekstremitas bawah.
Sistem imune : Tidak dapat terkaji secara jelas karena butuh pemeriksaan
khusus.
LANJUTAN
Genetalia/ sistem reproduksi : Tidak terkaji
Sistem persyarapan : Bisa menggerak-kan bola mata ke kiri kanan,
atas bawah, tampak bisa tersenyum, mengangkat alis, membuka dan
menutup mulut, Reflek patella ada
Sistem pengecapan : Ny. M masih bisa merasakan asin, manis, pahit
dengan mata tertutup dan mampu menyebutkan jenis makanan yang
dirasakannya saat penkajian dilakukan
Sistem penciuman : Ny. M masih mampu menyebutkan bau merica
saat matanya ditutup
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Sesak nafas berhubungan dengan adanya
penumpukan secret.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya mengenal masalah penyakit
ditandai dengan Ny. M mengatakan tidak
begitu tahu tentang asma
Gangguan pola istirahat tidur berhubungan
dengan kekambuhan sesak nafas
BAB IV
PEMBAHASAN
Sesak nafas.
Gangguan persepsi/sensori pendengaran
Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi penyakitnya
Gangguan pola istirahat tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pada tinjauan teori tentang konsep dasar asuhan
keperawatannya pada tinjauan kasus penulis mengangkat 3
diagnosa yang ada di teori. Dalam proses pengkajian penulis
tidak menemukan hambatan-hambatan.
PERANCANAAN
Dalam perencanaan teoritis, terdapat rencana kolaborasi dengan tenaga medis
lain seperti dokter untuk pemberian terapi. Hal ini tidak direncanakan pada
perencanaan kasus karena disesuaikan dengan tenaga yang ada. Tidak semua
perencanaan yang ada diperencanaan teoritis dimasukkan dalam perencanaan
kasus karena disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan asuhan keperawatan.
PELAKSANAAN
Pemberian tindakan keperawatan kepada kelayan disesuaikan dengan
perencanaan yang telah dibuat. Fokus pelaksanaan tindakan keperawatan adalah
tentang bagaimana penanganan jika sesak nafas/ asma dirasakan lagi. Ada
tindakan keperawatan yang langsung menangani sesak nafas kelayan karena pada
saat pengkajian kelayan sedang tidak merasakan sesak nafas. Sedangkan untuk
masalah kurang pengetahuan, dan gangguan pola istirahat tidur tindakan di
fokuskan pada penyakit asma dan sedikit memberikan informasi tentang asma.
EVALUASI
Dalam mengevaluasi keberhasilan pencapaian pelaksanaan asuhan keperawatan
kepada kelayan dilakukan setelah 3 x pertemuan, tetapi eveluasi tindakan
dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan.
Pada saat evaluasi akhir, menunjukkan pencapaian kriteria evaluasi, misalnya
untuk diagnosa I klien mampu mendemonstrasikan cara menangani sesak nafas
yang berarti sesuai dengan kriteria hasil pada perencanaan.
PENUTUP
Kesimpulan
Asma dicirikan dengan sesak nafas yang hilang timbul. Sesak nafas
sering terjadi pada orang dewasa ataupun lansia kenapa karena
asma adalah penyakit keturunan bisa juga di sebabkan oleh alergi.
Dalam pengkajian pada klien yang menderita asma yang harus
dikaji seperti :sesak nafas, kekambuhan, makanan/cairan,
pernafasan.
Saran
Pada pasien yang menderita asma tidak bisa terkena udara yang
dingin,bulu binatang, diharapkan agar penderita lebih banyak
istirahat dan melakukan terapi pengobatan baik terapi alternatif
maupun non alternatif
TERIMAKASIH