Anda di halaman 1dari 39

BAB IV

PERHITUNGAN TIANG PANCANG

FAJAR CAHYO DIWANGKORO B


GINANJAR RIZKI P
HARYANTO
JATI ANGGRAHINI D
LUTHFI MARTIANA P
MAYA DWI P
MIRZA SETIADI
Perhitungan Tiang Pancang

1. End Bearing Pile


2. Friction Pile
3. End Bearing Pile and Friction Pile
4. Dinamika Formula
5. Tiang Pancang Kelompok
6. Settlement
7. Percobaan Pembebanan Tiang
8. Gaya Horizontal Terhadap Tiang Pancang
9. Analisa Gaya yang Bekerja pada Tiang
END BEARING PILE

Tiang dukung ujung adalah tiang yang


kapasitas dukungnya ditentukan oleh
tahanan ujung. Tiang ini meneruskan
beban melalui tahanan ujung ke lapisan
tanah keras. Kapasitas tiang sepenuhnya
ditentukan dari tahanan dukung lapisan
keras yang berada di bawah ujung tiang
Lapisan tanah keras ini dapat merupakan lempung
keras sampai pada batu-batuan tetap yang sangat
keras
1. Bila lapisan tanah keras tersebut terdiri dari batuan
keras maka penentuandaya dukung tiang tidak akan
menjadi soal. Dalam hal ini daya dukung tiang akan
tergantung pada kekuatan bahan tiang itu sendiri
2. Bila lapisan tanah keras tersebut akan terdiri dari
lapisan pasir maka daya dukung tiang tersebut akan
sangat tergantung pada sifat-sifat lapisan pasir
tersebut terutama mengenai kepadatan lapisan pasir
ini
Kemampuan tiang
Terhadap Kemampuan Bahan Tiang
a.
Ptiang = bahan x Atiang
keterangan :
P tiang = Kekuatan tiang pancang yang diijinkan (kg)
bahan = Tegangan tekan ijin bahan tiang (kg/cm)
Atiang = Luas penampang tiang pancang (cm)
b. Terhadap kekuatan tanah
1. berdasarkan konus

Q tiang= daya dukung keseimbangan tiang (kg)


p = nilai konus dari hasil sondir (kg/cm 2)
3 = faktor keamanan
Nilai
konus yang dipakai untuk menemukan daya dukung tiang ini
sebaiknya diambil rata-rata dari nilai konus pada kedalaman :
4 D diatas ujung bawah tiang dan
4 D dibawah ujung bawah tiang
Dimana D diameter tiang

dimana :
q : daya dukung keseimbangan tanah (kg/cm2)
Daya dukung tiang pondasi
Pembahasan ini mengenai apabila beban yang
bekerja pada tanah pondasi dinaikan maka
penurunan akan meningkat dengan cepat setelah
gaya mencapai harga tertentu dan kemudian
penurunan akan terus berlanjut meskipun beban
tidak ditambahkan lagi
Kapasitas daya dukung tanah pondasi
Beban berkaitan dengan titik dimana penurunan
mulai menjadi besar dengan cepat.
Untuk tiang pancang gesekan sekeliling permukaan
tiang pancang mengambil bagian dalam menahan
bagian yang bekerja pada puncak tiang pancang
walaupun gesekan sekitar tiang pancang memegang
peranan penting dalam mendukung pondasi,
pengertian daya dukung boleh juga diartikan Daya
dukung tiang pancang dengan pengertian tiang
pancang yang memikul.
Daya dukung yang dapat diberikan oleh tanah pondasi
untuk tanah pondasi mereka
Lurus dgn lebar B seperti diperlihatkan pada gb di atas
diberikan dalam persamaan berikut yang dikenal
sebagai rumus daya dukung terzaghi.
Dengan c adalah kohesi tanah penyangga pondasi
sedang y adalah pasir lepas atau lempung buruk maka
sebagai ganti Nc, Nq , dan Ny pada persamaan di atas
digunakan Nc, Nq, Ny untuk keadaan geser setempat
karena c & Q pada keadaan itu adalah lebih kecil pada
yang tersebut di atas . Apabila betuk pondasi tidak
lurus persamaan berikut bisa di gunakan
dengan bentuk segi empat ataupun bujur sangkar
q = 1,3c x Nc + + x Df x Nq + 0,4B x Ny
Dengan bentuk lingkaran
q = 1,3c x Nc + x Df x Nq + 0,3 x B x Ny
berdasarkan stastistik percobaan pembebanan, oshaqi
mengusulkan rumus untuk daya dukung batas yang
merupakan modifikasi dari rumus u/ daya dukung batas
yang merupakan modifikasi
q = c x Nc + B x B x Ny x x Df x Nq
Dgn xB adalah suatu faktor bentuk, yang mempunyai harga
yang di berikan pada tabel koefisien daya dukung yang
mengalami perubahan untuk persamaan mempunya harga
seperti diperlihatkan pada tabel.
A. Menaksir daya dukung tanah di ujung pondasi
tiang dengan nilai konus (q c )
1. dalam bebrapa jenis penyelidikan tanah yang
paling praktis sampe saat ini dimana datanya langsung
dapat diperoleh adalah dari penyelidikan
penetrometer test (CPT = Cone Penetrometer Test).
Tetapi sekrang pemakaian alat ini sudah populer di
seluruh dunia dan alaan lain bila di bandingkan test
tanah yang lain adalah
a. Heterogennya lapisan tanah maka penyajian
bebrapa data kana menimbulkan kesulitan untuk
membuat konklusi data mana yang dapat dipercaya
untuk di pakai data dalam perencanaan.
b. Karena hasil CPT adalah hasil langsung yang
diperoleh lapangan tnpa proses penyelidikan
lanjutan maka kesalahan pada alat dan manusia
lebih kecil di bandingkan dengan alat lainnya.
2. Beberapa jenis alat untuk memperoleh harga
tekanan konus ( qc )
untuk memperoleh nilai tekanan konus dirintis oleh
collin ( prancis 1846 ) dengan alat yang disebut Vicat
yaitu seperti jarum penusuk pesi
= 1mm dan dibebani s/d 1kg.
Nilai qc diperoleh dengan rumus qc = P/A dan dengan
alat ini juga diperoleh harga kohesi tanah yaitu

Keterangan :
k = konstanta 2,5 s/d 4
h = kedalaman masuknya ujung konus
= sudut ujung konus
3. Nilai qc untuk mengitung kemampuan tanah di

ujung pondasi tiang.


1. teori dari De Beer
P = qc x A/2 = untuk tanah pasir (non cohesif)
P = = untuk tanah kohesif
qc = tekanan konus
A = luas penampang tiang
U = keliling tiang 1 dan 2 angka keamanan
Qf = jumlah harga pelekat
2. Dutch teories yang diperbaharui oleh Delaboratory.

qc = 2n
Prof. Begman dalam papernya di kongres HATTI ke 1
di Bandung menghitung nilai :
qc = (qc1+qc2)
Dimana:
qci= harga rata2 qc sepanjang 8x diameter diatas
ujung tiang
qc2= harga rata2 qc sepanjang 3,75x diameter
dibawah ujung tiang diameter disini yg dimaksud
adalah diameter tiang
3. Static penetrometer di USA dan Canada
qc (ton/sq ft) =2 sampai 4 x N
2 = untuk tanah cohesif
4 = untuk tanah non cohesif
4. Angka keamanan
1. kondisi tanah disekitar tiangdan dibawah
tiang apakah compressibilitynya tinggi atau
rendah, apabila tinggi maka angka keamanan yang
diambil harus lebih besar.
2. sifat beban apakah merupakan beban tetap
atau beban sementara
3. fungsi dan jenis bahan bangunan juga menjadi
pertimbangan dalam menentukan besarnya angka
keamanan sehubungan dg besarnya settlement yg
diijinkan pada bangunan tsb
2. Friection Pile

Dalam pemancangan tiang pancang,


daya dukungnya berdasarkan pelekatan
antara tiang pancang dengan tanah
(cleef).
a. Berdasarkan Hasil Sondir

Qtiang =

Keterangan :
Qtiang = Daya dukung tiang (kg)
O = Keliling tiang pancang (cm)
L = Panjang tiang yang masuk dalam tanah (cm)
c = Harga cleef rata rata (kg/cm)
5 = Angka Keamanan
b. Secara Teoritis dengan Perumusan

Qtiang = cxNcxA + kxcxOxl


Keterangan :
Qtiang = Daya dukung tiang (kg)
A = Luas penampang tiang pancang (cm)
l = Panjang tiang yang masuk dalam tanah (cm)
O = Keliling tiang pancang (cm)
c = Kekuatan geser tanah
Nc = Faktor daya dukung
k = Nilai perbandingan antara gaya pelekatan
dengan kekuatan geser tanah
Nilai Nc diambil dari grafik Skempton
Nilai k menurut Tomdinson
3. End Bearing Pile and Friction Pile

Saat menghitung daya dukung tiang harus


memperhitungkan end bearing dan friction pile dan
menghitung terhadap kekuatan bahan tiang pancang
itu sendiri.
a. Terhadap Kemampuan Bahan Tiang
Ptiang = bahan x Atiang
keterangan :
Ptiang = Kekuatan tiang pancang yang diijinkan (kg)
bahan = Tegangan tekan ijin bahan tiang (kg/cm)
Atiang = Luas penampang tiang pancang (cm)
b. Terhadap Kekuatan Tanah
1. Beban Sementara
Qtiang =

2. Beban Tetap/Statis
Qtiang =

3. Beban Dinamis
Qtiang =
Keterangan :
Qtiang = Daya dukung keseimbangan tiang (kg)
= Nilai konus dari hasil sondir (kg/cm)

Anda mungkin juga menyukai