Anda di halaman 1dari 16

GLIKOGENESIS

DAN
GLIKOGENOLISIS
Dian puspitasari E61151002
Sandra ivana putri E61151008
Suci robiatul khasanah E61151009
TEKNIK KIMIA
GLIKOGENESIS
Glikogenesis adalah proses pembentukan atau
biosintesis glikogen yang terjadi terutama di dalam hati
dan otot.
Glikogen atau gula otot merupakan cadangan makanan
yang dibentuk dari molekul glukosa hasil pencernaan
makanan. kadar glukosa di dalam darah akan memicu
Kelebihan
disekresikannya hormon insulin untuk memicu
terjadinya glikogenesis
Glikogen ini dapat dipecah lagi menjadi glukosa saat
kadar glukosa darah menurun seperti dalam keadaan
lapar atau puasa.
Glikogenesis terjadi dengan
cara penambahan molekul
glukosa pada rantai glikogen
yang telah ada (disebut
sebagai glikogen primer).

Penambahan glukosa akan


terjadi secara bertahap, satu
demi satu molekul glukosa
akan memperpanjang SINTESIS GLIKOGEN MELALUI
GLIKOGENESIS
glikogen yang telah ada.
Proses glikogenesis di dalam tubuh

Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh


enzim glukokinase/hexokinase.
Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi
glukosa 1-fosfat, dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi
uridil di phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim glukosa
1-fosfat uridil transferase.
UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang sudah
ada, dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini, atom C
pertama dari UDP-glukosa diikatkan ke atom C keempat yang ada pada
rantai glikogen primer dan membentuk ikatan1-4 glikosidik.
Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan
memindahkan kurang lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu
glukosa yang ada pada glikogen primer untuk membentuk titik
cabang. Enam residu gukosa tersebut akan diikatkan pada atom C
nomor 6 pada molekul glikogen primer.
Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga
semakin panjang dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru
di berbagai lokasi.
Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah
mencapai kadar yang normal.
Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
Reaksi 2 :
Glukosa 6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
Reaksi 3 :
Glukosa 1-p + UTP UDPG + Pirofosfat
Proses pembentukan glikogen melalui
glikogenesis merupakan langkah penting
dalam menjaga kadar gula dalam darah
tetap normal. Ketidakmampuan tubuh
untuk menjalankan glikogenesis dengan
wajar dapat mengakibatkan timbulnya
penyakit diabetes melitus. Diabetes
melitus dapat menjadi penyakit yang
berbahaya dan mematikan karena memicu
berbagai komplikasi seperti stroke,
kerusakan jaringan, dan kebutaan
Mekanisme reaksi glikogenesis juga merupakan jalur
metabolisme umum pada biosintesis disakarida dan
polisakarida. Pada jaringan tumbuhan, disakarida sukrosa
dihasilkan melalui reaksi kondensasi glukosa dan fruktosa
yang diawali proses glikogenesis. Dalam proses tersebut
UDP-glukosa bereaksi dengan fruktosa 6-fosfat dikatalisis
oleh enzim sukrosa fosfat sintase, membentuk sukrosa 6-
fosfat. Kemudian enzim sukrosa fosfatase akan
mengkatalisis sukrosa 6-fosfat menjadi sukrosa.
GLIKOGENOLISIS
Glikogenolisis merupakan proses pemecahan
glikogen menjadi glukosa yang terjadi
terutama di hati dan otot.
Glikogen atau gula otot merupakan
cadangan makanan hewan yang tersusun
atas molekul glukosa yang disatukan dengan
ikatan1-4 glikosidik (untuk rantai lurus),
dan ikatan1-6glikosidikuntuk titik
cabang.
Glikogen akan dipecah apabila kadar gula
dalam darah rendah dan ketika sedang
berolahraga.
Proses glikogenolisis yang terjadi
di dalam sel
Enzim glikogen fosforilase akan
menambahkan fosfat anorganik dan
membebaskan glukosa dalam bentuk glukosa
1-fosfat. Pemecahan ini akan terus
berlangsung hingga tersisa kurang lebih 4
residu glukosa dari titik cabang.
Enzim transferase akan memindahkan 3
residu glukosa menuju ujung cabang yang
lain, proses ini akan menyisakan satu residu
glukosa pada titik cabang yang terikat
dengan ikatan1-6glikosidik.
Debranching enzyme atau enzim pemecah cabang (1-6
glukosidase) akan membebaskan glukosa pada titik cabang dan
melepaskannya dalam bentuk glukosa (bukan glukosa 1-fosfat
seperti pada reaksi pertama).
Proses glikogenolisis berakhir pada tahapan diatas, namun hasil
pemecahan glikogen yang berupa glukosa 1-fosfat akan
mengalami proses lebih lanjut agar dapat berubah menjadi
glukosa.
Enzim fosfoglukomutase akan
mengkatalisis reaksi isomerasi
glukosa 1-fosfat menjadi glukosa 6-
fosfat. Dalam hati dan ginjal glukosa
6-fosfat akan mengalami pelepasan
fosfat dan berubah menjadi glukosa.
Namun di dalam otot glukosa 6-fosfat
akan langsung masuk reaksi glikolisis
untuk diolah menjadi energi dalam
bentuk ATP.
Glikogen yang dipecah di dalam hati
digunakan untuk mempertahankan kadar
gula dalam darah tetap normal,
sedangkan glikogen dalam otot akan
digunakan untuk memproduksi energi.
Hati mampu menyimpan glikogen sebesar
6% dari massa total hati, sedangkan otot
hanya mampu menyimpan kurang dari
1% dari massa otot tersebut.

Anda mungkin juga menyukai