Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN PERAN KOMUNITAS SESAMA WANITA USIA SUBUR,

PERSEPSI TENTANG OBESITAS, DAN MOTIVASI TERHADAP


PENCEGAHAN OBESITAS PADA WANITA USIA SUBUR DI
PUSKESMAS UDIK KOTA BUMI LAMPUNG
UTARA TAHUN 2016

OLEH :
NOSA HERLINA
07140100108

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2016
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pencegahan obesitas pada wanita usia subur lebih mudah
dilakukan daripada menanggulangi obesitas dengan mengubah
kebiasaan hidup dan menurunkan berat badan yang berlebih sulit
dilakukan jika sudah menetap. Overweight kurang lebih 70%
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan 30% oleh faktor genetik.
Faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap kejadian overweight
yaitu penurunan aktivitas fisik dan faktor makanan yang termasuk
di dalamnya penerapan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Padahal pada wanita usia subur ketakutan untuk menjadi gemuk,
meningkat. Remaja juga cenderung memperhatikan berat badan.
Kondisi demikian menuntut wanita usia subur mulai melakukan
berbagai upaya untuk mencegah terjadinya obesitas. Upaya yang
dilakukan cenderung tidak benar seperti menghindari makanan
pokok secara acak, vegetarianisme, memakai pencahar, dan
kebiasaan melewatkan makan.
(Gibney. 2009.)
Lanjutan Latar Belakang
Masalah obesitas merupakan masalah yang sering terjadi
pada Wanita Usia Subur (WUS). WUS adalah wanita yang
sudah menikah atau belum menikah yang berusia 15-45
tahun dan termasuk kelompok yang rawan sehingga harus
selalu mendapat perhatian. Obesitas banyak dialami oleh
wanita usia subur karena pola makan yang tidak seimbang
sehingga menyebabkan status gizi seseorang berlebihan. 2
Obesitas abdominal pada wanita lebih tinggi (44,3%)
daripada pria (4,7%) (Gotera, dkk., 2006). Hasil survey Indeks
Massa Tubuh (IMT) tahun 1995 1997 di 27 ibukota propinsi
menunjukkan bahwa prevalensi gizi lebih mencapai 6,8%
pada laki-laki dewasa dan 13,5% pada perempuan dewasa.
(Departemen Kesehatan RI (2010).) Laporan Riskesdas 2010,
dalam
http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/download/Laporan_
riskesdas_2011
. pdf, diakses tanggal 2 Juni 2016.
PERTANYAAN PENELITIAN
Tuj
Pen uan
elit
ian

Untuk Mengetahui hubungan peran komunitas sesama


wanita usia subur, persepsi tentang obesitas, dan
motivasi terhadap pencegahan obesitas pada wanita usia
subur di Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara tahun
2016.
BAB II. TINJAUAN TEORI

2.1 Perilaku Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur


2.2 Peran Komunitas Wanita Usia Subur
2.3 Persepsi Terhadap Obesitas pada Wanita Usia Subur
2.4 Motivasi Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur
2.5 Landasan Teori Menuju Konsep
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP,
DEFINISI OPERASIONAL, DEFINISI KONSEP DAN
HIPOTESIS
Kerangka Teori

Gambar 3.1
Kerangka Teori Ke-1
Sumber: Barasi, Mary E. 2009. At A Glance Ilmu Gizi, terj. Hermin Halim. Jakarta: Erlangga
Kerangka Teori

Kerangka Konsep
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Alat Hasil
No. Variabel Definisi Konsep Definisi Operasional Cara Ukur Skala
Ukur Ukur
1 Perilaku Usaha yang dilakukan Usaha yang dilakukan Kuesioner Mengisi Skor Interval
Pencegahan seseorang untuk menurunkan wanita usia subur untuk kuesioner Kuesioner: 15-
Obesitas berat badan dengan cara menurunkan berat badan 75
menciptakan defisit energi dengan cara menciptakan
dengan mengurangi konsumsi defisit energi dengan
energi atau menambah mengurangi konsumsi
penggunaan energi melalui energi atau menambah
olahraga yang teratur penggunaan energi
melalui olahraga yang
teratur, dengan indikator:
pola makan, pengaturan
diet dan peningkatan
aktivitas fisik.

2 Peran Sekelompok yang saling peduli Sekelompok wanita usia Kuesioner Mengisi Skor Interval
Komunitas satu sama lain, dimana dalam subur yang saling peduli kuesioner Kuesioner: 15-
sebuah kelompok terjadi relasi satu sama lain, dimana 75
pribadi yang erat antar para dalam sebuah kelompok
anggota kelompok tersebut terjadi relasi pribadi yang
karena adanya ketertarikan erat antar para anggota
yang sama. kelompok tersebut
karena adanya
ketertarikan yang sama
mengenai obesitas pada
wanita usia subur,
dengan indikator:
informasi, interaksi, dan
partisipasi.
3 Persepsi Penafsiran seseorang Penafsiran yang Kuesioner Mengisi Skor Interval
terhadap informasi guna dilakukan wanita usia kuesioner Kuesioner:
memeberikan gambaran dan subur terhadap 15-75
pemahaman tentang obesitas informasi guna
memeberikan
gambaran dan
pemahaman tentang
obesitas, dengan
indikator: menerima,
mengerti, dan menilai.

4 Motivasi Keinginan seseorang untuk Keinginan wanita usia Kuesioner Mengisi Skor Interval
melakukan pencegahan subur untuk melakukan kuesioner Kuesioner:
terhadap obesitas karena pencegahan terhadap 15-75
kebutuhan diri sendiri dan obesitas karena
lingkungan kebutuhan diri sendiri
dan lingkungan,
dengan indikator:
imbalan, kebutuhan,
minat.
BAB IV
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional


(potong lintang), yaitu pengumpulan data penelitian yang
dilaksanakan sekaligus pada suatu saat (point time approach).
Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung
Penelitian Utara tahun 2016. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus
2016.
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur
di Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara tahun 2016.
Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
Accidental Sampling. Accidental sampling adalah metode
pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan
ada/dijumpai.
Teknik Pengumpulan Data -Data Primer
-Data Sekunder
Instrumen Penelitian Kuesioner

Pengukuran Instrumen Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Analisis Data Analisis Univariat dan Analisis Bivariat


BAB VI
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Tabel 6.1
Distribusi Variabel Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016
Variabel Mean Median Std. Deviasi Min - Max 95% CI
Pencegahan
49,69 52 9,34 30 - 62 47,23 52,15
Obesitas

Tabel 6.2
Distribusi Variabel Peran Komunitas Wanita Usia Subur di Puskesmas Udik
Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016

Std.
Variabel Mean Median Min - Max 95% CI
Deviasi
Peran
Komunitas
52 ,52 54 10,22 28 - 72 49,83 55,21
Wanita
Usia Subur
Tabel 6.3
Distribusi Variabel Persepsi Tentang Obesitas pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016

Std.
Variabel Mean Median Min - Max 95% CI
Deviasi
Persepsi
Tentang 50,81 53 10,30 30 - 72 48,10 53,52
Obesitas
Tabel 6.4
Distribusi Variabel Motivasi Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016

Std.
Variabel Mean Median Min - Max 95% CI
Deviasi
Motivasi
Pencegahan 51,45 54 9,85 28 - 71 48,86 54,04
Obesitas
Analisis Bivariat
Tabel 6.5
Hubungan Peran Komunitas Terhadap Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016
Variabel P-value Nilai r Arah Hubungan
Peran Komunitas
Terhadap
0,003 0,379 Linier positif
Pencegahan
Obesitas

Tabel 6.6
Hubungan Persepsi Terhadap Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016
Variabel P-value Nilai r Arah Hubungan
Persepsi Terhadap
Pencegahan 0,001 0,412 Linier positif
Obesitas
Tabel 6.7
Hubungan Motivasi Terhadap Pencegahan Obesitas pada Wanita Usia Subur di
Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Tahun 2016

Variabel P-value Nilai r Arah Hubungan


Motivasi
Terhadap
0,000 0,720 Linier positif
Pencegahan
Obesitas
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan
1. Mayoritas responden di Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara Dari hasil
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor
pencegahan obesitas antara 47,23 sampai dengan 52,15. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor peran
komunitas wanita usia subur antara 49,83 sampai dengan 55,21. Dari hasil
estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor
persepsi tentang obesitas antara 48,10 sampai dengan 53,52. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata skor motivasi
pencegahan obesitas antara 48,86 sampai dengan 54,04.
2. Ada hubungan antara peran komunitas terhadap pencegahan obesitas pada
wanita usia subur di Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara, dengan p
value 0,003 dan r= 0,379,.
3. Ada hubungan antara persepsi terhadap pencegahan obesitas pada wanita usia
subur di Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara, dengan p value 0,001da
r= 0,412.
4. Ada hubungan antara motivasi terhadap pencegahan obesitas pada wanita usia
subur di Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara, dengan p value 0,000
dan r= 0,720.
Saran

Bagi Wanita Usia Subur


Diharapkan wanita usia subur terus memotivasi dirinya untuk mencegah obesitas
dengan mengontrol pola makan sendiri dan meningkatkan peran komunitas
sebagai pelopor bagi wanita usia subur lainnya untuk mencegah yang namanya
obesitas.

Bagi Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara


Diharapkan manajemen Puskesmas Udik Kota Bumi Lampung Utara memberikan
penyuluhan kepada wanita usia subur di wilayah kerjanya, agar masyarakat
paham mengenai obesitas pada wanita usia subur sehingga tercipta motivasi,
peran komunitas dan persepsi positif terhadap pencegahan obesitas.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti selain dari variabel yang
diteliti pada penelitian ini, masih banyak variabel yang mempengaruhi
pencegahan obesitas. Diharapkan untuk menganalisis lebih mendalam, sampai
pada analisis multivariat, sehingga dapat diketahui variabel mana paling
berpengaruh terhadap pencegahan obesitas serta melakukan penelitian mix
method yang disertai dengan penelitian kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai