Anda di halaman 1dari 45

Manajemen

Penyelenggaraan
UJIAN SEKOLAH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
PENGALAMAN EMPIRIS
Kurang perhatiannya sekolah dalam penyelenggaraan Ujian
Sekolah sehingga terkesan meng-anaktiri-kan pelaksanaan Ujian
Sekolah
Sikap peserta didik terhadap keterlaksanaan Ujian Sekolah
terkesan apatis
Kedudukan Ujian Sekolah ditafsirkan sebagai pelengkap evaluasi
Ujian Nasional
Pada umumnya Sekolah dalam menyelenggarakan US tidak
memiliki prosedur operasional sekolah (POS) Ujian Sekolah
Soal dibuat tidak mengakomodir tingkat kesukaran
Aspek yang diuji pada US terbatas pada kemampuan kognitif
Sekolah menentukan batas kelulusan setelah mengetahui hasil US
Nilai US kurang berwibawa
Belum dapat data, siswa tidak lulus dari satuan pendidikan
disebabkan karena nilai US tidak lulus
Dll.
PENDAHULUAN
UU Sisdiknas, pasal 57 ayat (2) dinyatakan bahwa mutu pendidikan didasarkan pada
evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur
formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Pasal 1 ayat
(21) mengatakan bahwa Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan
pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan pendidikan.
Permendikbud Nomor 57 Tahun 2015 tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

PENILAIAN HASIL
BELAJAR

SATUAN
PENDIDIK PEMERINTAH
PENDIDIKAN

Penilaian Harian Ujian Sekolah Ujian Nasional


Pengamatan
Penugasan Penilaian Akhir Bentuk lain
PENILAIAN HASIL BELAJAR
ULANGAN adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
Kompetensi Peserta Didik secara berkelanjutan dalam proses Pembelajaran.
Tujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan

UJIAN SEKOLAH yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan yang


dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai
pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan
pendidikan.
Tujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua
mata pelajaran.

UJIAN NASIONAL yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran


capaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional.
Tujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu
STRUKTUR KOMPETENSI

SKL
Sekolah
KETERAMPILA
SIKAP PENGETAHUAN
N

KI
Kelas
KI-1 KI-2 KI-3 KI-4

KD
KD KD KD KD MP
1.1 2.1 3.1 4.1
Perbandingan UJIAN SEKOLAH dan UJIAN
NASIONAL
No Aspek Ujian Sekolah Ujian Nasional
1 Tujuan Mengukur SKL Mengukur SKL
2 Kewenangan Satuan Pendidikan Pemerintah
3 Mapel yg diujian Seluruh mapel Mapel tertentu
4 Standar Tidak standar Standar
5 Sifat Tidak komparabel Komparabel
6 Aspek Kognitif, afektif (sikap), Kognitif
praktik (pengetahuan)
7 Fungsi Menentukan kelulusan Tidak menentukan
kelulusan
8 Biaya Satuan Pendidikan & Pemerintah
Pemda
9 Prasyarat Prasyarat mengikuti UN -
10 Waktu Sebelum UN Sesudah US
pelaksanaan
TANGGA PENCAPAIAN KOMPETENSI Penjaminan
mutu
3 Pendidikan
Pencapaian SKL
Penilaian oleh
Pemerintah
2 Ujian Nasional
Standardized test

Penilaian oleh
Satuan Pendidikan
1 Ujian Sekolah
Not Standardized test
Penilaian oleh
Pendidik
Penilaian
Harian,
Semesteran dlltest
Not Standardized
MASALAH
Mengapa hasil penilaian antara Penilaian Kelas,
penilaian Satuan Pendidikan dengan hasil UN
berbeda signifikan? Ada apakah dengan
penilaian tingkat kelas dan penilaian satuan
pendidikan ?
Mengapa distribusi nilai UN murni
berbentuk bimodal? Bisakah distribusi
nilai Ujian Sekolah berbentuk bimodal?
Mampukah sekolah melalui US dapat
menjaga mutu lulusan agar proses dan
hasilnya dapat dipercaya oleh publik?
Bagaimanakah kompetensi siswa SMA?

Mengap
a
distribu
si
bimodal
?

Hasil UN 2014
PERBANDINGAN PERAN UN & US DALAM KELULUSAN

PENYELENGGARA JENIS UJIAN KEPUTUSAN HASIL

Lulu Y
SEKOL Ujian s? a
Ijazah
AH Sekolah
Tidak Ulang Kelas
XII

Perba Tidak
NEGAR Ujian SKHUN - Selesai
Nasional ikan?
A
Ya

UN Perbaikan
HASIL TELAAH SOAL US TP 2015/2016
Kerangka Pengembangan Kurikulum
2013 Konteks
Lingkungan
Kualitas
Hidup
HAM
SDG
Keberagama

om un tif bo ikir rasera ter


Demokra

i si
n

om e l rp te m k
K Kr Ko Be Li Nu ara
si

s
21st Century

ti
NKRI

p ika tas asi Kri


K
skills: TERIMA KASIH

Keterampila
Matemat

r
Budaya &
Bahasa
to know, to do, to

PJOK
PPKn

e i
IPS

s
a a
IPA
PA-
BP

ika

Seni
be, to live together

n
n

si et
4C

K
Mata Pelajaran
Kerangka Sistem Penilaian
Penilaian untuk Kompetensi Abad 21

Pendidikan

Formatif diagnostik
Harian oleh guru
Kompetensi dasar Penekanan qualitative feedback
Kelas 4, 9 Sumatif
Survei Kelas 9, 12
PISA, TIMSS Sensus
Formatif
Oleh pemerintah
Summative
Semua kelas
Benchmark Semesteran
Internasional Akhir tahun
Akhir jenjang
Oleh sekolah
PTK 4,8,11

Progress monitoring & evaluasi


Kelas 4,8,11
Survey atau sensus
Tahunan
Oleh pemerintah
Pergeseran Paradigma Penilaian

Penilaian
Capaian

Penilaian
Kompetensi
KEBIJAKAN UN 2015
KEBIJAKAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun


pelajaran 2014/2015 telah menetapkan kebijakan bahwa
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan tidak lagi
berdasarkan hasil UN namun berdasarkan hasil Ujian Sekolah
dan persyaratn lain
Satuan Pendidikan diberi kewenangan melaksanakan ujian
sekolah untuk semua mata pelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
Konsekuensi kewenangan bahwa sekolah harus menunjukkan
kemampuannya dalam menyelenggarakan ujian sekolah agar
proses dan hasilnya dapat dipercaya sebagai AKUNTABILITAS
publik
Berkaitan hal tsb maka satuan pendidikan berupaya dapat
menyelengarakan ujian sekolah yang baik dan profesional.
APA YANG HARUS DILAKUKAN SEKOLAH
AGAR PELAKSANAAN US PROFESIONAL DAN
HASIL US DAPAT MENINGKATKAN MUTU
SEKOLAH?
POS UJIAN SEKOLAH
APA ISI POS?
1. Apa syarat peserta didik dapat mengikuti US?
2. Kurikulum apa yang akan diujikan pada US?
3. Ruang lingkup materi apa yang akan di Uji?
4. Aspek apa yang diuji?
5. Kapan US dilaksanakan?
6. Berapa kriteria kelulusan US pada setiap MP
7. Bagaiman prosedur menentukan kriteria kelulusan US per MP?
8. Apa syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan?
9. Bagaiman prosedur menentukana kelulusan peserta didik dari satuan
Pendidikan?
10. Apakah Satuan pendidikan wajib menyerahkan nilai rapor dan nilai Ujian
Sekolah kepada Kementerian?
11. Bahan US apa yang harus dibuat?
12. Siapa yang menyusun bahan US?
13. Siapa yang mengoreksi hasil US?
14. Dalam pelaksanaan US siapa yang mengawas US?
15. Bagaimana US bagi SMA yang menerapkan SKS atau program akselerasi
apabila telah menyelesaikan Kreditnya?
16. Dll
APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR US EFEKTIF DAN
BERMUTU?

Write What You Do !

?
Do What You Write !

Prove It !

Improve It !

TULISLAH APA YANG


ANDA KERJAKAN DAN
KERJAKAN APA YANG
ANDA TULIS
Amanat Permendikbud No 57 Tahun 2015, Pasal 4
ayat (2):
Pelaksanaan Ujian Sekolah diatur dalam POS
Ujian Sekolah yang ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan.
PERSIAPAN

PELAKSANAAN

POS MONITORING
UJIAN
UJIAN SEKOLAH
SEKOLAH
EVALUASI

PELAPORAN
Pengertian Mutu
Sesuatu yang memuaskan pelanggan
(persyaratan yang diekspresikan
pelanggan).
Derajat pemenuhan seperangkat sifat
dan karakteristik terhadap persyaratan
(ISO 9000).
Customer memperoleh sesuatu yang
menyenangkan yang mereka tidak
harapkan sebelumnya.
Derajat terpenuhinya persyaratan oleh
23
SISTEM MANAJEMEN MUTU
Sistem Manajemen Kegiatan
terkoordinasi untuk mengarahkan
dan mengendalikan organisasi
dalam hubungannya dengan mutu
Sistem Manajemen Mutu Sistem
manajemen untuk mengendalikan
dan mengarahkan organisasi dalam
hubungannya dengan mutu
24
Sistem Manajemen Dinamis

Perencanaan

PLAN

Implementasi
Improvement

ACT

DO
CHECK
25 Pengecekan
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

Prosedur operasional standar (standard


operating procedure) adalah serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan
administrasi kegiatan, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, dimana dan oleh
siapa dilakukan.
Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah
yang selanjutnya disebut POS US adalah
ketentuan yang mengatur penyelenggaraan
dan teknis pelaksanaan US.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

TujuanStandar Operasional Prosedur:


Agar petugas pegawai dan/atau guru menjaga
konsistensi dan tingkat kinerja atau tim dalam
organisasi atau sekolah.
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-
tiap posisi dalam organisasi atau sekolah.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari petugas pegawai dan/atau guru terkait.
Melindungi organisasi sekolah dan petugas pegawai
dan/atau guru dari malpraktek atau kesalahan
administrasi lainnya.
untuk menghindari kegagalan, kesalahan, keraguan,
duplikasi, dan inefisiensi.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
MANFAATStandar Operasional Prosedur
Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dan/atau guru dalam
menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskannya.
Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh
seorang pegawai dan/atau guru dalam melaksanakan tugas.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab individual pegawai dan/atau guru serta organisasi secara keseluruhan.
Membantu pegawai dan/atau guru menjadi lebih mandiri dan tidak
bergantung pada interfensi manajemen, sehingga akan mengurangi
keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas.
Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai cara
konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha
yang telah dilakukan.
Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai
oleh pegawai dan/atau guru dalam melaksanakan tugasnya.
Memberikan informasi mengenai beban tugas yangdipikul oleh seorang
pegawai dan/atau guru dalam melaksanakan tugasnya.
PROSEDUR PENILAIAN UJIAN SEKOLAH
o Penilaian Ujian Sekolah dilakukan dengan langkah-langkah:
1. menyusun kisi-kisi penilaian;
2. menyusun instrumen penilaian dan pedoman
penskorannya (menulis, menelaah, dan merevisi);
3. melakukan analisis kualitas instrumen;
4. melakukan penilaian;
5. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil
penilaian;
6. melaporkan hasil penilaian; dan
7. memanfaatkan laporan hasil penilaian.

o Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau
tes kinerja sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
PERANGKAT-PERANGKAT US

Dokumen yang bersifat RAHASIA baik dalam


bentuk salinan keras (hardcopy) maupun
salinan lunak (softcopy):
1.kisi-kisi soal
2.naskah soal,
3.jawaban peserta ujian,
4.daftar hadir,
5.berita acara,
6.Compact Disk untuk Listening Comprehension
PERANGKAT-PERANGKAT US

Dokumen yang tidak bersifat RAHASIA:


1. blanko daftar hadir,
2. blanko lembar jawaban,
3. blanko berita acara,
4. tata tertib,
5. pakta integritas,
6. amplop naskah dan
7. amplop lembar jawaban.
RAMBU-RAMBU PERANGKAT US

Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun dan ditetapkan oleh


masing-masing Satuan Pendidikan berdasarkan kriteria
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.
Satuan Pendidikan formal menyusun naskah soal Ujian
Sekolah berdasarkan kisi-kisi Ujian Sekolah.
Lingkup penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
mencakup aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.
Instrumen penilaian yang digunakan pada ujian sekolah
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa serta memiliki bukti validitas empirik.
Satuan pendidikan menjamin keamanan dan
kerahasiaan naskah US selama masa penyimpanan.
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
PELAKSANAAN US
Satuan Pendidikan melaksanakan Ujian Sekolah untuk semua
mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada
masing-masing Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud diatas
diatur dalam POS Ujian Sekolah yang ditetapkan oleh Satuan
Pendidikan
Ujian Sekolah dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN
Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan setelah US, diperuntukkan
bagi peserta yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan
dengan surat keterangan lain yang sah
Pengamanan pelaksanaan US di satuan pendidikan sepenuhnya
menjadi tanggungjawab masing-masing satuan pendidikan
KELULUSAN
KELULUSAN

Peserta didik dinyatakan lulus dari


Satuan Pendidikan setelah memenuhi
kriteria:
1.menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
2.memperoleh nilai sikap/perilaku
minimal baik; dan
3.lulus Ujian Sekolah (Permen 57 Th 2015, Pasal 24)
Catatan:
Satauan Pendidikan dapat
mengembangkan krtiteria
kelulusan diatas sesuai
dengan program dan
KELULUSAN
Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana
dimaksud untuk peserta didik SMA apabila telah menyelesaikan
pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII
SMA yang menerapkan sistem kredit semester (SKS) atau program
akselerasi apabila telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran
yang dipersyaratkan
Kriteria nilai minimal baik pada penilaian akhir ditetapkan oleh
satuan pendidikan
Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua
mata pelajaran sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan oleh
Satuan Pendidikan berdasarkan perolehan nilai Ujian Sekolah
Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan
menerima hasil UN peserta didik yang bersangkutan
Kelulusan peserta didik dari SMA ditetapkan oleh setiap Satuan
Pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru setelah
pengumuman hasil UN.
SISTIMATIKA POS UJIAN SEKOLAH
KOMPONEN POS US

I. Pengertian
II. Peserta US
III. Panitia US
IV. Bahan US
V. Penyiapan Bahan US
VI. Pelaksanaan US
VII. Pemeriksaan dan Penilaian
Hasil US
VIII.Penetapan Kelulusan dan
Penerbitan Ijazah
IX. Biaya Penyelenggaraan US
X. Pemantauan dan Evaluasi
XI. Pelaporan
CONTOH ISI POS US TENTANG
PERSYARATAN UMUM PESERTA US

a. Peserta didik telah atau pernah berada pada


tahun terakhir pada suatu jenjang
pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
b. Peserta didik memiliki laporan lengkap
penilaian hasil belajar pada suatu jenjang
pendidikan di satuan pendidikan tertentu
mulai semester I tahun pertama sampai
dengan semester I tahun terakhir;
CONTOH POS UJIAN SEKOLAH
TUGAS MANDIRI
Buatlah prosedur operasional
standar (POS) Ujian Sekolah
untuk kegiatan Ujian Sekolah
tahun Pelajaran 2016/2017 di
sekolah masing-masing.
Terima Kasih
Selamat Berkarya
Iwan Suyawan
Email: iwan.suyawan@gmail.com
Mengapa PERENCANAAN
penting?
Awalilah setiap pekerjaan dengan
perencanaan yang baik, karena gagal dalam
merencanakan sama dengan merencanakan
kegagalan. (AA Gym)
Memiliki tujuan tanpa perencanaan seperti
ingin melakukan perjalanan ke tujuan baru
tanpa peta. (Steve Maraboli)
Rencana tidak ada artinya; yang penting
adalah perencanaan. Dwight D. Eisenhower
Sebuah tujuan tanpa perencanaan hanya
akan menjadi harapan. Antoine de Saint-Exupry
ALAMAT PENGAMBILAN MATERI
NARASUMBER

bit.ly/PSMA_APP

Anda mungkin juga menyukai