Anda di halaman 1dari 53

PEMERIKSAAN FISIK

NEONATUS

dr. Gatot Irawan Sarosa, Sp.AK

Sub Bagian Perinatologi


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP / RS DR Kariadi
Semarang
ANAMNESIS
Riwayat klinis :
Masa gestasi :
Tentukan tingkat perkemb.otak fungsi
neurologis
Kematangan fisik
Riwayat prakonsepsi dan kehamilan :
Riwayat penyakit/kelainan keluarga
Kelainan genetik
Konsanguinitas antara orang tua
Riwayat abortus/lahir mati
Kesehatan ibi : DM, infeksi, toksemia, merokok &
miras, perdrh ante partus
Kead. Sos. Ek.
Riwayat intrapartum
Proses persalinan : infeksi, asfiksia
Faktor risiko : malposisi, partus lama, kk pecah
dini, fetal distres, dll

Riwayat pasca partus


Nilai apgar, abn, prematuritas, BBLR, Kel.
Kongenital, dll
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum

Keaktifan : aktif, minum kuat, tangis kuat


Sifat tangis : high pitched cry (melengking) tanda
tek. i.c
Gizi : dinilai dari : BB, PB, kerut kulit ketegangan kulit
, edema (-)
BBLR : < 2500 g; BBLSR <1500g; BBLASR < 1000 g
Makrosomi : =/> 4000 g
Skor Ballard
SMK ; KMK ; BMK.
Prematuritas murni ; dismatur
BBLR Makrosomi
Skor Ballard
Nutrisional status
pd
Tanda
prematuritas

Lanugo rajah tl rawan telinga


Gambaran dismorfik:
Facies aneh berhubungan dengan sindrom khusus
Jarak ke dua mata, bentuk, letak telinga, tekstur
dan garis batas rambut, bentuk wajah, bentuk leher,
jarak ke 2 puting susu,
Kelainan neural tube : defek garis tengah
Kesadaran :
Dibangunkan pegang dada dng ibu jari & telunjuk,
digoyang lembut buka mata, mengerenyutkan muka,
menangis, gerakkan anggota gerak.
34 mgg : tetap bangun selama pemeriksaan
28-33 mgg : tidur lagi
25-27 mgg : sukar bangun
tak ada reaksi : kesadaran menurun
Apati : mudah dibangunkan, sukar pertahankan kead bangunnya
Somnolen: dibangunkan dng rangs (dada) rx lambat, tidur lagi
Sopor : dpt dibangunkan dng rangs sakit kemudian tak sadar
Koma : tak dpt dibangunkan walau dng rangs sakit
KULIT

Normal : kemerahan,
dilapisi vernik kaseosa
t.a. air + minyak mengandung sabun,
lanugo (rambut bayi),
sel peridermal, debris lain
Pucat : anemia, syok
Kuning (ikterus) : normal/fisiologis, sepsis,

inkompatibilitas gol. Darah


Biru : sianosis perifer / sentral
kelainan jantung, asfiksia
Plethora: polisitemia, hiperoksemia, hipertermi
Rash : miliaria, erytema, petekie
Nevi : hemangioma
Ikterus/ hiperbilirubinemia
Bayi cukup bulan

Daerah Ikterus range Mean + SD


1 4.3 7.8 5.4 + 1.7
2 5.4 12.2 8.9 + 1.7
3 8.1 16.5 11.8 + 1.7
4 11.1 18.3 15.8 + 1.7
5 15 -
Bayi prematur

Daerah Ikterus range Mean + SD


1 4.1 7.5 -
2 5.6 12.1 9.4 + 1.9
3 7.1 14.8 11.4 + 2.3
4 9.3 18.4 13.3 + 2.1
5 15 -
Pedoman penanganan ikterus neonatal
Konsentrasi Saat timbulnya ikterus
Bil. Indirek serum 24 jam petama 24 jam kedua 24 jam kedua
(mg%)

1. 0 9,9 Observas
*i
Observasi * Observasi *
** **
2. 10 14,9 ** Terapi sinar * Terapi sinar *
Terapi sinar * ** **
3. 15 19,9 ** Terapi sina r * Terapi sinar *
Transfusi tukar ** **
** *** ***
4. 20- lebih + *** Transfusi tukar Transfusi tukar
Transfusi tukar ** **
** *** ***
*** Terapi sinar Terapi sinar
5. 20- lebih ++
Terapi sinar ** **
** *** ***
***

Keterangan
* Bila gagal, terapi dirubah menurut kadar bilirubin lebih tinggi
Bila berat lahir < 2000 gratau asidosis, hipoksia, trauma serebral, atau
infeksi sistemik
terapi dirubah menurut kadar bilirubin lebih tinggi
** Perbaikan keadaan umum
*** Pemberian albumin 1 g/kgbb secara intravena.
+ Disertai faktor risiko kerusakan darah otak
++ Tidak ada faktor risiko kerusakan darah otak
Tanda vital
Suhu: 36,50 C 37,50 C (rektal)
Respirasi: frekuensi 40 60 x/mnt
Nadi: 100-180 X/mnt bayi baru lahir
Tidur: 70-80 X/mnt
Bangun: 120-160 x/mnt
Tekanan darah: 85/60 mmHg
sesuai gestasi & Berat bayi.
2000 g sistolik 48-61; diastolik 24-
35
KEPALA

Moulage tulang parental berhimpitan dg tl. oksipital


& frontal
Uub : Lunak, +,2-3 cm, tekanan tegang, membonjol?
Sutura: > ujung jari
hidrosefalus, kel. osifikasi/tek i.c
Sinostosis penutupan cepat sutura
Perlunakan daerah verteks: kraniotabes
Kaput suksedanium, sefal hematom, perdarahan i.c,
cairan subdural, hidrosefalus, hidransefali, makrosefali
Kaput suksedanium, sefal hematom,
perdrhn i.c, cairan subdural,
LK : diukur setelah moulage (-) 33-38 cm
Ukuran vol intrakranial otak + cairan otak
pertumb Otak
Malformasi infeksi intra uterin, herediter, obat,

nutrisi buruk
Muka : dismorfik sindrom down, kreatinisme
Hidung : mukus ?, atresia koanea, napas cuping
Mulut : labiognato palatoschisis
salivasi belum ada, ranula,
epstens pearls;
mucocele;
natal teeth , makroglosi,
cadidiasis

Tenggorokan sulit dilihat


Mata:
- Subkonjungtival hemorargik, konjungtivitis
- Tanda setting sun, katarak, kornea keruh, pupil
ireguler & anisokor, hemangioma sklera,
mikroptalmi
mungkin berhubungan peny. s.syaraf
- Pupil anisokor : sindrom horner, sering terlihat
pd palsi pleksus brakial bawah berat.
Pupil miotik & bereaksi terhadap cahaya : asfiksia,
HIE
Dilatasi pupil bileteral & tak bereaksi pada cahaya :
ggn batang otak
Dilatasi pupil unilateral : ggn nIII o.k HIE atau
herniasi unkus.
LEHER
Relatif pendek
Kelainan: higroma kistik, tortikolis kongenital
trauma perdarahan o. sternokleido
fraktur klavikula
webbing sindrom Turner ?
TORAKS

Gerak nafas : simetris, suara dasar, retraksi ?


tak teratur & apnea : kerusakan otak
Pektus ekskavatum, retraksi ?
Pernapasan : diafragmatik
- Frek : + 30 x/menit (sebaiknya
dihitung/menit/penuh)
- > 60 x/menit : sesak
Prematur : kadang : cheyne stokes
Frekuensi nadi : 120 160x/menit
Jantung: iktus kordis,
Bising jantung diskripsi.
ABDOMEN

Supel, Lingkar perut, bising usus


Cekung :Scaphoid hernia diafragmatika ?
Kembung : ileus ?, perforasi usus ?,
mekoneum
Defek dinding perut:
Hernia umbilikalis, omfalokel, gastroskisis
Hepar : teraba 2 cm bawah arcus costa
Tali pusat: 2 arteri & 1 vena.
layuh, pewarnaan mekoneum
Hernia umbilikalis

Omfalokel
gastroskisis
GENITALIA

Kadang : kelenjar mamae > + sekresi air


susu ()
- : skrotum > : hidrokel, hernia

Hipospadia ? dan epispadia ?


Urin : keluar segera setelah lahir
95% urin (+) dalam 24 jam
ANUS
Mekoneum : keluar dalam 12 jam I
95%-99% mekoneum (+) 48 Jam
Kelainan: anus imperforata/atresia ani
EKSTREMITAS
Normal :
tangan terkepal, ibu jari diluar jari lain,
dapat menutup, membuka spontan saat
tidur. (tangan terkepal erat, ibu jari
terkepal jari lain,)
Tidak membuka spontan abn/awal
spastisitas
Rajah tangan simion crease
Pergerakan spontan, simetris
Kelumpuhan ? : asimetris
Abnormal: Syndaktili, polidaktili, talipes equinovarus
Syndaktili, polidaktili

Talipes ekuenovarus
Pemeriksaan lainnya neuroligis

Motorik
Fungsi motorik : sebagian besar merupakan gerak : random, tak
terkoordinir, tak produktif, di dominasi refleks primitif,
pusat : di medulla spinalis, batang otak
Penilaian : tonus otot, postur anggota gerak, motilitas, kekuatan
otot, refleks
Tonus dan Postur
Saat penilaian: istirahat, telanjang
Postur istirahat : simetris
Asimetris tonus otot, fraktur klavikula, humerus,
palsi plek. brachialis
Posisi :
32-40 mgg : abduksi pada paha, fleksi siku, pinggul, &
pergelangan kaki.
25-30 mgg : fleksi lengan, tungkai mungkin fleksi atau
ekstensi
25 mgg : ekstensi seluruh anggota gerak abn
Frog leg, tungkai abduksi / bag. lat. paha terletak di
alas hipotoni
Asimetri ke 2 sisi tubuh : lesi pleksus brakial
Asimetri pada lengan & tungkai : lesi spinal
Posisi frog leg, pinggul abduksi penuh, lutut fleksi : asfiksia
berat, peny. sistemik berat, peny. neuro muskuler
hipotoni / paralisis.
Retraksi kepala, postur ekstensor : perdarahan i.c, HIE,
meningitis.
Penilaian tonus merasakan tahanan anggota gerak terhadap
gerakan pasif dan aktifitas refleks tendon. (masa gestasi)
Posisi ekstremitas lebih fleksi, bila diekstensikan
pasif, terasa tahanan dan akan kembali (recoil/ke
posisi fleksi)
me tahanan & recoil >> : awal spastisitas o.k
disfungsi s.saraf.

Fleksi siku & dorsum manus di samping kepala


hipotoni ekstr. Atas
Ekstensi penuh tungkai & opistotonus hipertoni

Hipertoni : jarang : o.k HIE, meningitis, perdrhn intra


kranial masif
Hipotoni : tahanan : bersifat umum : o.k gangg. s.s.p.
sel kornu anterior, s. perifer, neuromuscular junction/
muskular, peny. sistemik.
Penilaian tonus postural : respon traksi, suspensi ventral,
suspensi horisontal.
Head lag & lengan ekstensi penuh : pada aterm
respon traksi abn. (hipotoni)
Kepala tegak di tengah, tungkai fleksi di pinggul, lutut,
tumit & tak merosot pada suspensi ventral tonus baik
Punggung lurus, fleksi pada siku, lutut, tumit, ada usaha
pertahankan kepala tetap tegak pada suspensi
horisontal tonus baik.
Hiperekstensi + scissoring pada tungkai : tanda hipertoni
TONUS POSTURAL
Refleks tendon (bisep, patelar, akiles) sulit
Refleks tendon (-) :
Gggn unit motor : peny. Neuromusk. kongenital
(sering pada ensefalopati akut)
Refleks tendon :
Ggn upper motor neuron (palsi serebral spastik
awal).
Klonus ringan : dapat normal
Klonus menetap :
Ggn metabolik, infeksi, perdarahan i.c, ggn upper
motor neuron.
Gerakan & Kekuatan
tingkat kesadaran, masa gestasi, ggn SSP, s.
perifer, otot.
Perhatikan : kuantitas, kualitas, simetri
Cara : amati gerakan-gerakan spontan akibat
rangsangan.
Hemiparesis : spastik : ggn serebral ber
gerakan, tangan mengepal >> (fisting) sisi
bersangkutan.
lumpuh flaksid lesi perifer (palsi pleksus
brakial)
Jitteriness :
tangan dan dagu kadang-kadang tergerak spontan :
hipereksibilitas ssp.
Dihentikan : fleksi anggota gerak
Ditimbulkan : stimulus eksternal (lapar, haus,
ggn elektrolit, tirotoksikosis maternal, drug
withdrawal)
Kejang :
twitching/kedip-kedip (fluttering), kelopak mata,
deviasi konjugat mata, kekakuan/kejang tonik)
Kekuatan ektr atas :
dinilai kekuatan genggaman: jari disisipkan ke tapak
tangan timbul refleks palmar grasp, dapat membantu
mengangkat tubuh dari posisi tidur ke duduk.

Kekuatan ektr bawah :


dinilai respon stepping, placing,, menahan berat tubuh
dg kaki pada meja periksa
respon (-) : paresis
(+) sampai usia 5-6 mgg
Refleks-refleks neonatal primer

Refleks primitif : berfungsi proteksi


Manfaat : menilai status neurologik
1. Refleks oral :
Refleks hisap, menelan,rooting,
aterm (+); (-) depresi,prematur
2. Refleks Moro :
Gerakan seperti memeluk
Menghilang pada umur 3-4 bulan
Abn : disfungsi serebral berat, ggn unit motor
Asimetri : ggn s. perifer: palsi pleksus brakial,
fraktur klavikula, humerus.
Reaksi :, ggn pertumbuhan otau anesefal,
mikrosefal + hiper refleksi & Jitteriness.
3 Refleks Tonic Neck
Ekstensi lengan pada sisi dimana kepala dipalingkan +
fleksi lengan pada sisi lain.
Ggn saraf : respon ekstensi >> & menetap > 2-3 bl
4. Refleks palmar grasp
respon sangat kuat : spastisitas
palsi serebral, kern ikterus
Asimetri : hemiplegi : kerusakan otak, ggn s perifer
Menghilang pada 2-3 bulan
5. Refleks plantar grasp
Meletakkan benda pada telapak kaki & tangan gerakan
fleksi jari 2
Gerakan ekstensi kaki (plantar fleksi) : pada
rangsangan distal tapak kaki bag luar.
Asimetri, salah satu kaki ekstensi : lesi upper motor
neuron : ggn med. Spin & spastisitas awal palsi
serebral.
6. Refleks with drawl
Merangsang telapak kaki fleksi pada tungkai yang
dirangsang, ekstensi tungkai kontra lateral (tak selalu
ada)
- Refleks Rooting & menghisap : 30-32 mg , menilai : fungsi n V, VII,
XII; Refleks menelan : menilai n. IX, X
Gangguan koordinasi refleks : rooting, menghisap, menelan :
kesulitan minum : gangguan di batang otak.
Pemeriksaan Sensorik
Cara : respon thd rasa sakit superfisial. Refleks / (-) :
ggn unit motor/sensor, meningomielokel, letsin
Defisit sensorik : lesi di med. Spin, radiks, pleksus,
saraf perifer.
Neonatus tenang tidak lapar, kesadaran baik, suasana
tenang: tak bereaksi terhadap suara keras gangguan
pendengaran
(o.k TORCH, obat-obat oto toksik, tuli kong., hipoksi
berat)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai