Anda di halaman 1dari 7

ENERGI MASA SEKARANG DAN

ENERGI MASA DEPAN


Bio-Oil
2
Nama-Nama Anggota :
DENI HERNITA : 16175040
DINA TRISIA
DWI MARITA
FITRATUL FAJRIN

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dr. Hamdi,
A. Pengertian Bio-Oil
Bio-oil merupakan bahan bakar cair berwarna hitam pekat
berarma seperti asap yang berasal dari biomassa seperti
kayu, kulit kayu, rumput dan biomassa lainnya yang
mengandung sellulosa melalui teknologi pirolisis cepat (fast
pyrolysis). Komponen organik terbesar dalam bio-oil adalah
turunan lignin yaitu, fenol, alkohl, asam organik, dan senyawa
karbonil seperti keton, aldehid dan ester (Diebold,1997).

Karakteristik tersebut menjadikan bio-oil sebagai bahan


bakar yang ramah lingkungan. Bio-oil dapat menjadi alternatif
pengganti bahan bakar hidrokarbon seperti untuk mesin
pembakaran, boiler, mesin diesel statis dan gas turbin yang
efektif digunakan sebagai pensubstitusi diesel, bahan bakar
minyak berat, bahan bakar minyak ringan dan natural gas
untuk berbagai macam boiler. Selain itu, bio-oil memiliki nilai
kalor (heating value) yang lebih besar dibandingkan bahan
bakar oksigenasi lainnya (seperti metanol) dan nilainya hanya
B. Pembuatan Bio-oil
Pirolisiscepat adalah dekomposisi thermal
dari komponen organik tanpa kehadiran
oksigen dalam prosesnya untuk
menghasilkan cairan, gas dan arang. Cairan
yang dihasilkan ini lebih lanjut kita kenal
sebagai bio-oil.
Produk yang dihasilkan dalam proses
pirolisis cepat tergantung dari komposisi
biomassa yang digunakan sebagai bahan
baku, kecepatan serta lama pemanasan.
C. Sumber Bahan Baku Bio-Oil yang
Perspektif Di Indonesia

Bagas
Bagas adalah ampas tebu yang
dihasilkan dari nira tebu sebagai suatu
residu dalam industri pengolahan gula.
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Tandan kosong kelapa sawit mengandung
serat yang tinggi. Kandungan utama TKS
adalah selulosa dan lignin. Selulosa
dalam TKS dapat mencapai 22-27 %.
Jerami
Jerami adalah bagian vegetatif dari tanaman padi
(batang, daun, tangkai malai). Kandungan
selulosa yang cukup besar, yaitu sekitar 39%
sehingga jerami padi dapat dimanfaatkan untuk
memproduksi bio oil
Serbuk Gergaji
Bahan serbuk gergaji, mudah diperoleh dan dapat
terbarukan.
Biji Nyamplung
Nyamplung (Calophyllum inophyllum) dipilih
sebagai bahan baku pembuatan bio-oil karena
merupakan sumber daya hayati yang potensial
yang mudah ditanam dan dapat ditemui di
berbagai daerah di Indonesia.
D. Mamfaat Bio-oil
Pembangkit Panas (Static Diesel
Engine)
Alat Transportasi
E. Kelebihan Bio-Oil
Merupakan sumber energi yang dapat
diperbaharui (renewable energy) atau non fosil
Bisa dijadikan penyeimbang minyak dan
meminimalisir dan ketergantungan terhadap
bahan bakar fosil
Ramah lingkungan
F. Kelemahan Bio-Oil
Ada beberapa hal yang menjadi masalah
dalam pembuatan bio-oil, yaitu dalam bahan
baku. Isu pembukaan lahan hutan untuk
perkebunan bahan baku mendapat kritikan yang
tajam dari para environmetalist dengan
argumen, bagaimana mungkin bisa dikatakan
sebagai bahan yang ramah lingkungan,
sementara untuk memproduksinya merusak
lingkungan.
Produksinya masih terbatas, karena dari aspek
ekonomi kurang menguntungkan bagi pihak
penjual.
Saat ini belum terdapat peraturan yang dapat
dijadikan acuan pembagian anatara bahan baku

Anda mungkin juga menyukai