Bagas
Bagas adalah ampas tebu yang
dihasilkan dari nira tebu sebagai suatu
residu dalam industri pengolahan gula.
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Tandan kosong kelapa sawit mengandung
serat yang tinggi. Kandungan utama TKS
adalah selulosa dan lignin. Selulosa
dalam TKS dapat mencapai 22-27 %.
Jerami
Jerami adalah bagian vegetatif dari tanaman padi
(batang, daun, tangkai malai). Kandungan
selulosa yang cukup besar, yaitu sekitar 39%
sehingga jerami padi dapat dimanfaatkan untuk
memproduksi bio oil
Serbuk Gergaji
Bahan serbuk gergaji, mudah diperoleh dan dapat
terbarukan.
Biji Nyamplung
Nyamplung (Calophyllum inophyllum) dipilih
sebagai bahan baku pembuatan bio-oil karena
merupakan sumber daya hayati yang potensial
yang mudah ditanam dan dapat ditemui di
berbagai daerah di Indonesia.
D. Mamfaat Bio-oil
Pembangkit Panas (Static Diesel
Engine)
Alat Transportasi
E. Kelebihan Bio-Oil
Merupakan sumber energi yang dapat
diperbaharui (renewable energy) atau non fosil
Bisa dijadikan penyeimbang minyak dan
meminimalisir dan ketergantungan terhadap
bahan bakar fosil
Ramah lingkungan
F. Kelemahan Bio-Oil
Ada beberapa hal yang menjadi masalah
dalam pembuatan bio-oil, yaitu dalam bahan
baku. Isu pembukaan lahan hutan untuk
perkebunan bahan baku mendapat kritikan yang
tajam dari para environmetalist dengan
argumen, bagaimana mungkin bisa dikatakan
sebagai bahan yang ramah lingkungan,
sementara untuk memproduksinya merusak
lingkungan.
Produksinya masih terbatas, karena dari aspek
ekonomi kurang menguntungkan bagi pihak
penjual.
Saat ini belum terdapat peraturan yang dapat
dijadikan acuan pembagian anatara bahan baku