Anda di halaman 1dari 8

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA SURYA (PLTS)

Oleh :
Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik.
Pembangn listrik bisa dilakukan secara langsung
menggunakan photovoltaic .
photovoltaic (photo = cahaya, voltaic = tegangan).
Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi listrik
menggunakan efek elektronik.
Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari
cahaya. Rahasia proses ini adalah penggunaan bahan semi
konduktor yang dapat disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel
bermuatan negative yang membentuk dasar listrik.
Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam
sel photovoltaic adalah silikon.
Pada sel surya silikon di lengketkan diatas kaca atau flexible plastic.
Selsurya di buat dari lapisan sangat tipis (0.3 1.0 micron)
Bahan semi konduktor yang digunakan untuk membuat sel surya :

Sel Surya Wafer Silikon


Poly-Crystalline
Solar Cell saat terkena
matahari

Sel Surya Terbuat dari Titanium


Oksida, Germanium,dll
Rangkaian sel surya photovoltaic akan menghasilkan energi listrik arus searah
(direct current).
Satu sel surya menghasilkan tegangan 0.5 volts dengan aplikasi tegangan 12
volts, jadi untuk mendapatkan tegangan 12 volt, diperlukan 24 sel tapi untuk
mengatisipasi terjadinya penurunan tegangan (voltage drop) normalnya
diperlukan kurang lebih 28 sel.
Besarnya tegangan dan arus listrik yang dihasilkan akan bergantung lagi kepada :
- intensitas cahaya matahari,
- suhu udara sekitar modul surya,
- jumlah sambungan serial, dan
- jumlah sambungan paralel

PLTS Photovoltaic
Listrik yang dihasilkan oleh modul surya untuk dialirkan ke konsumen
akan dialirkan ke Generator Transformer atau biasa disebut Trafo.
Trafo ini akan menaikkan tegangan ke 75 kV atau 150 kV atau 500 kV
(bergantung pada jaringan listrik dimana pembangkit itu terhubung).
Kemudian listrik mengalir melalui SUTET (Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi, 500 kV) atau SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi, 150
kV).
Mengalir terus dari Pembangkit ke Gardu Induk milik PLN.
Di Gardu Induk terdapat trafo yang kemudian menurunkan tegangan lagi
menjadi 20 kV untuk kemudian dialirkan ke konsumen.
Sebelum sampai ke konsumen ada trafo lagi untuk menurunkan
tegangan ke 220 atau 380 Volt. Dari sini energi listrik dialirkan ke
colokan-colokan atau ke saklar-saklar listrik yang ada di konsumen.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai