Anda di halaman 1dari 11

Dr.

Ifdellia Surjadi
Bagian Histologi Fak.Universitas Andalas
Bangunan berongga
Ada sekat
Bagian depan berhubungan dgn Nares
anterior
Bagian belakang berhubungan dgn atas
faring yg disebut Nasofaring melalui Nares
posterior
Tersusun oleh tulang dan tlg.rawan
Rongga hidung tdd
vestibulum
bagian respirasi
Kulit , tdd :
kel. Sebasea
kel. Sudorifera
folikel rambut
Rambut kaku dan kasar menapis benda2
kasar
Vestibulum nasi, merupakan rongga, dilapisi

epitel berlapis gepeng bertanduk, pada


vestibulum ke arah dalam menjadi epitel
berlapis gepeng tidak bertanduk
Potongan frontal berbentuk seperti
buah apokat
Terbagi oleh sekat septum mediana
Dari dinding lateral tdp 3 penonjolan
tulang yaitu :
Konka nasalis superior
Konka nasalis medius
Konka nasalis inferior
Gambar : Kiri : Potongan melalui Konka nasalis superior ( panah) terlihat mukosa olfaktoria
(O) dan mukosa respiratoris (r), mukosa olfaktoria lebih tebal dengan epitel yang lebih tinggi
dan kelenjar, saraf dan sinus venosus di dalam lamina propria 35x Kanan : Pembesaran
kuat dengan epitel olfaktoria di atas dan epitel respirasi di bawah. Panah menunjukkan
Konka nasalis superior. 175x
Konka = turbinate bones, menyebabkan udara
berputar, membantu kontak antara udara inspirasi
dgn lapisan mukosa, shg benda kecil mudah
ditangkap dan gas2 yang berbahaya dapat diserap
Terdapat banyak pleksus pembuluh darah
berdinding tipis, terletak dangkal di permukaan
disebut jaringan kavernosa atau jaringan erektil.
Jaringan kavernosa dapat melebar penuh
terisis darah, sehingga membatasi aliran
udara di daerah tersebut, dan melindungi
epitel respirasi dari kekeringan
Terdapat epitel respirasi berupa epitel bertingkat
torak bersilia dengan sel goblet
Lamina propria terdapat kelenjat tubuloalveolar
Tdp sekret serosa dan mukosa
Fungsi sekret melembabkan udara inspirasi
Darah di dalam sinus venosus menghangatkan
udara
Darah di permukaan mengalir ke arah anterior
berlawanan dengan udara inspirasi. Inilah yang
membentuk arus berlawanan
Fungsi silia mendorong lapisan lendir ke arah
nasofaring untuk selanjutnya ditelan atau
dibatukkan keluar
Reseptor penghidu adalah mukosa
olfaktorius
Epitel olfaktori adalah bertingkat
silindris tanpa sel goblet
Epitel ini disusun oleh :
Sel penyokong
Sel basal
Sel olfaktoris
Merupakan ronga2 berisi udara yang
terdapat didalam tulang2 tengkorak
Terdapat empat sinus :
Sinus maksilaris
Sinus frontalis
Sinus etmoidalis
Sinus sfenoid
Epitel sinus paranasalis merupakan kelanjutan
epitel hidung dan epitel bertingkat silindris bersilia

Lamina propria lebih tipis dan mengandung sedikit


kelenjar dan tidak mengandung jaringan erektil

Lapisan terdalam bersatu dengan


periosteum

Anda mungkin juga menyukai