Anda di halaman 1dari 13

Kelompok V

Heriadi
14120150334
Adi Haryanto
14120150331
PENDAHULUAN
Di negara-negara berkembang,
masalah pousi udara dalam ruangan yg
penting adl polusi dlm rmh, dimana ada
yg memasak atau membakar kayu
untuk pemanasan tanpa cerobong asap
yg memadai. Penggunaan bahan bakar
biomasa (BBB) pada tingkat nasional
sekitar 80% jumlah rumah tangga
menggunakan BBB yg terdiri atas kayu,
residu pertanian, & arang. Di daerah
pedesaan lebih dari 90% rumah tangga
STANDAR KUALITAS UDARA
DALAM RUANGAN
Suhu udara antara 18-30C, kelembaban
udara 40-70%
Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam
Pertukaran udara 5 kaki/menit/penghuni
Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam
Gas formaldehid kurang dari 120mg/m3
Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak
terdeteksi
TINGKAT KONSENTRASI PENCEMARAN
UDARA
Tingkat 1: konsentrasi dan waktu ekspose yg tdk
ditemui akibat apa-apa baik secara langsung
maupun tdk langsung
Tingkat 2: Konsentrasi yg mungkin dpt ditemui
iritasi pada panca indera akibat berbahaya bagi
tumbu-tumbuhan, pembatasan penglihatan atau
akibat lain yg merugikan pada lingkungan
Tingkat 3: Konsentrasi yg mungkin menimbulkan
hambatan pada fungsi yg vital serta perubahan
yg mungkin dapat menimbulkan penyakit
menahun atau pemendekan umur
Tingkat 4: Konsentrasi yg mungkin muncul
menimbulkan penyakit akut atau kematian pada
golongan populasi yg peka
SUMBER DAN JENIS PENCEMARAN
UDARA DALAM RUANGAN
Pencemar yg dilepas dari bangunan dan isinya seperti:
asbestos, formaldehyde, senyawa organic mudah
menguap
Pencemar akibat aktivitas manusia: seperti dari asap
rokok, memasak, insektisida/pestisida, pembersih
ruangan, dsb.
Perbedaan bahan polutan didalam dan diluar ruangan
tergantung pada:
Gaya hidup individu
Sosial ekonomi
Struktur gedung
Ventilasi dan penggunaan AC
Kondisi polutan didalam ruangan
SUMBER PENCEMARAN UDARA DALAM
RUANGAN

Pencemaran akibat kegiatan penghuni dlm gedung


seperti asap rokok, pestisida, bahan pembersih ruangan.
Pencemaran dari luar gedung meliputi masuknya gas
buangan kendaraan bermotor, cerobong asap dapur krn
penempatan lokasi lubang ventilasi yg tdk tepat
Pencemaran dari bahan bangunan ruangan seperti
formaldehid, lem, asbestos, fiberglass, dan bahan
lainnya
Pencemaran mikroba meliputi bakteri, jamur, virus, at
protozoa yg dpt diketemukan disaluran udara dan alat
pendingin ruangan beserta seluruh sistemnya
Kurangnya udara segar yg masuk krn gangguan ventilasi
udara & kurangnya perawatan peralatan ventilasi.
PENCEMARAN UDARA AKIBAT
AKTIFITAS MANUSIA
Asap tembakau
Karbonmonoksida dan
karbondioksida
Mikroorganisme
Pestisida dan insektisida
BAHAN POLUTAN PENYEBAB
POLUSI UDARA DALAM RUANGAN
Asbestos. Asbestos adl suatu istilah
kolektif untuk berbagai bahan bentuk
asbes yg khususnya dibuat utk
kebutuhan komersial
Radon. Radon adl gas radio aktif yg tak
tampak, tak berasa dan berbau yg naik
kepermukaan bumi dari proses yg
terdapat pada hampir smua tanah dan
bebatuan
FORMALDEHID
Defenis formaldehid adl salah satu senyawa
kimia organik yg dikenal sebagai volatile
organic compound (VOC) sifatnya mudah
menguap dan menjadi gas pada suhu panas
Gejala: iritasi mata, hidung dan tenggorokan
Barang-barang yg menimbulakan
formaldehid: sprei dan sarung bantal
Faktor yg mempengaruhi kadar formaldehid:
suhu, kelembaban dan jumlah udara luar
EFEK PENCEMARAN UDARA DALAM
RUANGAN
Efek terhadap saluran pernafasan
Produksi lendir dpt menyebabkan penyempitan saluran
pernafasan
Meningkatkan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan
pencemar
Lepasnya silis & lapisan sel selaput lendir
Menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan
Efek zat-zat pencemar udara
Gas nitrogen oksida (NO2) dapat menyebabkan kelainan
seperti: peningkatan respiratory dan inspiratory resistence
Gas sulfur dioksida (SO2) dpt menyebabkan terjadinya
iritasi, batuk yg kronis
Gas karbon monoksida memberikan kelainan seperti:
kerusakan susunan saraf pusat, kerusakan jantung
Gas ozon (o3) menyebabkan kelainan seperti sembab pada
paru, batuk dan mual
PENYAKIT-PENYAKIT YANG
BERHUBUNGAN DENGAN POLUSI
UDARA
Sindrom gedung: merupakan kumpulan gejala yg
dialami oleh seseorang yg bekerja di kantor atau
tinggal diapartemen dgn bangunan tinggi dimana
didalamnya terjadi gangguan sirkulasi udara yg
menyebabkan keluhan iritasi dan kering pd mata,
kulit, hidung, tenggorokan disertai sakit kepala,
pusing, rasa mual, muntah, bersin, dan datang
disertai sakit kepala
ISPA: merupakan penyakit saluran pernafasan yg
berlangsung selama 14 hari, sedangkan infeksi
saluran pernafsan adalah suatu keadaan dimana
kuman-kuman berhasil masuk dalam tubuh
menetap dan berkembang biak, sehingga timbul
gejala penyakit
PENGENDALIAN PENCEMAR UDARA
Penyaringan (filtrasi): penyaringan terutama
diapakai utk memisahkan partikel & udara
Mengatur letak pemasukan udara (ventilasi):
letak pemasukan udara sedapat mungkin
dijauhkan dri sumber pencemar
Pengaturan waktu pemasukan udara segar:
pada waktu-waktu tertentu misalnya pada
pagi hari, pemasukan udara diupayakan
sebanyak-banyaknya agar terjadi pertukaran
udara yg berada didalam sedangkan siang
hari jmlh udara segar yg dimasukkan perlu
dibatasi khususnya pd gedung dilokasi padat
lalu lintas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai