Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 6

1. Annisa Dwi Rahmawati


2. Afifatul Jannah
3. Nuroh Shobah Hanum
BAB 8

BUDGETING FOR
PLANNING AND
CONTROL
Budgeting and Planning and
Control
Planning is looking ahead to see what
actions should be taken to realize
particular goals.
Control is looking backward,
determining what actually happened
and comparing it with the previously
planned outcomes.
A key component of planning, budgets
are financial plans for the future; they
identify objectives and the actions
needed to achieve them. Before a
budget is prepared, an organization
should develop a strategic plan.
Manfaat Anggaran

Memaksa para manajer untuk melakukan


perencanaan
Menyediakan informasi yang dapat
digunakan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan
Menyediakan standar evaluasi kinerja

Memperbaiki komunikasi dan koordinasi


Definisi Master Budget dan
Continuous Budget
Master Budget : rencana
keuangan komprehensif
bagi organisasi secara
keseluruhan.
Continuous Budget : anggaran 12
bulan yang terus bergerak. Saat 1
bulan anggaran telah lewat, 1
bulan tambahan untuk masa
mendatang ditambahkan,
sehingga perusahaan selalu
memiliki rencana selama 12 bulan.
Budget committee, Budget director

Budget committee : meninjau anggaran,


menyediakan petunjuk kebijakan dan tujuan
anggaran, menyelesaikan perbedaan yang
timbul saat anggaran disiapkan, menyetujui
anggaran akhir, dan mengawasi kinerja aktual
organisasi seiring dengan berjalannya tahun.

Budget diirector : orang yang


bertanggungjawab mengarahkan
dan mengkoordinasikan proses
anggaran organisasi secara
keseluruhan.
Komponen Utama Master
Budget
Operational Budget (Anggaran
Operasional)
Mendeskripsikan aktivitas yang
menghasilkan pendapatan bagi suatu
perusahan.
Hasil akhir : suatu perkiraan perkiraan
laporan
Financiallaba rugi.(Anggaran Keuangan)
Budget
Memerinci aliran masuk dan keluar kas,
serta posisi keuangan secara umum.
Posisi keuangan akhir periode anggaran
ditunjukkan dalam perkiraan neraca.
Proses Menyiapkan Operational Budget
1. Anggaran Penjualan (sales budget)

Projeksi yang disetujui komite


anggaran yang menjelaskan
penjualan yang diharapkan
dalam satuan unit dan uang.

Anggaran penjualan = unit yang


diproduksi x harga jual per unit
Texas Rex hanya memiliki satu produk yaitu
kaos lengan pendek dengan logo Texas Rex di
bagian belakang.
Hasil Laporan anggaran penjualan Texas Rex
adalah berfluktuasi untuk tiap kuartalnya.
Proses Menyiapkan Operational Budget
2. Anggaran Produksi (production budget)

Banyaknya unit yang harus


diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan penjualan dan
kebutuhan persediaan akhir.

Unit yang akan diproduksi = perkiraan


penjualan unit + unit dalam persediaan
akhir unit dalam persediaan awal
Texas Rex membuat kebijakan dengan mensyaratkan
20% penjualan kuartal berikutnya harus tersedia di
persediaan akhir, dan persediaan awal kaos tersebut
untuk kuartal pertama tahun berjalan adalah 180.
Persediaan awal untuk 1 kuartal selalu sama dengan
persediaan akhir kuartal sebelumnya.
Kolom tahun bukan berupa penambahan jumlah
keempat kuartal tersebut. Melainkan berupa
persediaan awal kuartal pertama.
Proses Menyiapkan Operational
Budget
3. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Langsung (direct materials purchases
Jumlah dan biaya budget)
bahan baku yang dibeli tiap
periode, jumlahnya bergantung pada perkiraan
penggunaan bahan baku dalam produksi dan
persediaan bahan baku yang dibutuhkan
perusahaan.

Pembelian = bahan baku langsung yang


dibutuhkan untuk produksi + bahan baku
langsung yang diinginkan dalam persediaan
akhir bahan baku langsung dalam
persediaan awal.
Diasumsikan bahwa kaos berlogo milik Texas Rex
membutuhkan 2 bahan baku yaitu kaos polos seharga
$3 dan tinta cetak seharga $0,20 per ons. Untuk tiap
produksi membutuhkan 1 kaos polos dan 5 ons tinta.
Perusahaan membuat kebijakan bahwa Texas Rex
memiliki 10% dari kebutuhan produksi bulan
berikutnya dalam persediaan akhir.
Diasumsikan pula bahwa Texas Rex memiliki 58 kaos
polos dan 360 ons tinta pada 1 Januari.
Diasumsikan bahwa kaos berlogo milik Texas Rex
membutuhkan 2 bahan baku yaitu kaos polos seharga
$3 dan tinta cetak seharga $0,20 per ons. Untuk tiap
produksi membutuhkan 1 kaos polos dan 5 ons tinta.
Perusahaan membuat kebijakan bahwa Texas Rex
memiliki 10% dari kebutuhan produksi bulan
berikutnya dalam persediaan akhir.
Diasumsikan pula bahwa Texas Rex memiliki 58 kaos
polos dan 360 ons tinta pada 1 Januari.
Proses Menyiapkan Operational
Budget
3. direct labor budget
menunjukkan jumlah jam tenaga kerja
langsung yang dibutuhkan dan biaya terkait
yang berhubungan dengan jumlah unit dalam
anggaran produksi.
Proses Menyiapkan Operational
Budget
4. overhead budget
menunjukkan biaya yang diharapkan dari
semua komponen produksi tidak langsung.
Proses Menyiapkan Operational
Budget
5. Ending finished goods inventory
budget
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
neraca dan juga bertindak sebagai input
penting untuk persiapan anggaran harga
pokok penjualan.
Proses Menyiapkan Operational
Budget
6. Cost of good sold budget
mengungkapkan harga yang diharapkan
untuk barang yang akan dijual. laporan
terakhir yang diperlukan sebelum anggaran
laporan laba rugi dapat disiapkan.
Proses Menyiapkan Operational
Budget
7. Selling and administrative budget
menguraikan pengeluaran yang direncanakan
untuk aktivitas nonproduksi.
Preparing the Financial Budget
1. The cash budget
Cash available consists of the beginning cash balance and
the expected cash receipts. The cash disbursements section
lists all planned cash outlays for the period. Cash needed is
the total cash disbursements plus the minimum cash balance
required by company policy. The final section of the cash
budget consists of borrowings and repayments.
Preparing the Financial Budget
2. The budgeted balance sheet
depends on
information
contained in the
current balance
sheet and in the
other budgets in the
master budget. the
individual budgets
that make up the
master budget, the
interdependencies
of the component
budgets have
become apparent.
Using Budgets for Performance
Evaluation
1. Static Budgets versus Flexible
Budgets
Anggaran statis (static budget) adalah anggaran
untuk tingkat aktivitas tertentu.
Anggaran yang memungkinkan suatu
perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam
suatu tingkat aktivitas disebut anggaran fleksibel
(flexible budget).
Kunci untuk penganggaran fleksibel adalah
pengetahuan atas biaya tetap dan variabel.
Berikut dua jenis penganggaran fleksibel:
Budgeting for the expected level of activity.
Budgeting for the actual level of activity.
Using Budgets for Performance
Evaluation
2. The Behavioral Dimension of
Sistem anggaran yang ideal adalah sistem
Budgeting
anggaran yang mencapai kesesuaian tujuan secara
utuh dan simultan, serta menciptakan suatu
penggerak bagi manajer untuk mencapai tujuan
organisasi secara etis. Sementara tidak ada
anggaran yang ideal, penelitian dan praktik telah
mengidentifikasi beberapa fitur penting yang akan
mendorong perilaku positif pada tingkat yang
wajar. Fitur tersebut meliputi:
Umpan balik yang sering atas kinerja
Insentif uang dan nonuang
Anggaran partisifatif
Standar yang realisitis
Kemampuan pengendalian biaya dan
Berbagai ukuran kinerja.
Activity-Based Budgeting
1. Static Activity Budgets
Aktivitas menimbulkan biaya dengan
mengkonsumsi sumber daya. Namun jumlah
sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada
permintaan output aktivitas. Jadi membangun suatu
anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga
langkah:
1. Aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi
2. Permintaan tiap output aktivitas harus
diperkirakan dan
3. Biaya sumber daya yang diperlukan untuk
memproduksi tingkat aktivitas ini harus dinilai.
Activity-Based Budgeting
2. Activity Flexible Budgeting

adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat


perubahan pada output aktivitas. Analisis variansi
dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan
perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran
tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan
untuk mengelola aktivitas.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai