Anda di halaman 1dari 31

GERAK SISTEM

PARTIKEL
Lecture 1A
PENDAHULUAN

Perhatikan perilaku sistem mekanika,


yang mengandung dua atau lebih
partikel, yang bekerja padanya gaya
internal antara partikel yang satu
dengan partikel yang lain, dan gaya
eksternal yang bekerja pada sistem
yang disebabkan oleh agen yang
berada di luar sistem tersebut.
KEKEKALAN MOMENTUM LINEAR
Perhatikan
sistem N partikel. Jika jumlah gaya
internal pada partikel k adalah dan gaya
eksternal pada partikel k adalah , maka
persamaan gerak partikel k menjadi

Persamaan gerak untuk sistem partikel dapat


diperoleh dengan mengambil k meliputi 1,..., N
sehingga diperoleh N-persamaan gerak partikel
(N-body problem)
Deskripsi
karakteristik N-body problem

Jika merupakan momentum linear partikel k,


persamaan gerak partikel k dapat ditulis ulang
menjadi


Pejumlahan ruas kanan dan kiri
persamaan atas seluruh partikel

Jika P adalah momentum liniear total sistem


partikel dan F merupakan gaya eksternal total.

Asumsikan jumlah gaya internal yang


bekerja pada seluruh partikel adalah
nol (Buktikan
!).

maka

merupakan Theorema Momentum


Linear untuk sistem partikel yang
menyatakan bahwa laju perubahan
momentum linear total sama dengan
gaya eksternal total.
memiliki konskwensi
Theorema Kekekalan Momentum
Linear yang menyatakan bahwa
momentum total P konstan ketika tidak
ada gaya eksternal yang bekerja.
PUSAT MASSA
Bentuk theorema momentum linear dapat
dijelaskan dalam bentuk lain dengan
memperkenalkan konsep pusat massa sistem
partikel. Vektor R yang mengindikasikan pusat
massa didefinisikan dengan persamaan

dengan M adalah massa total


Koordinat pusat massa diberikan oleh
komponen-komponen tersebut


Momentum linear total yang
dihubungkan dengan pusat massa
akan menjadi

dan hubungannya dengan gaya eksternal total


dapat dituliskan

[Ketika asumsi jumlah gaya internal
yang bekerja pada seluruh partikel
adalah nol]
Pusat massa sistem partikel bergerak
menyerupai sebuah partikel tunggal
yang memiliki massa sama dengan
massa total sistem tersebut M dan
dipengaruhi gaya yang sama dengan
gaya eksternal total F yang bekerja
pada sistem tersebut.
KEKEKALAN MOMENTUM
ANGULAR
Perhatikan laju waktu perubahan momentum
angular total dari sistem N partikel relatif
terhadap titik Q (yang tidak harus merupakan
titik tetap dalam ruang).
Vektor momentum angular partikel k disekitar
titik Q didefinisikan :

Diferensiasikan
, maka


Gunakan

kalikan pada kedua ruas dengan


Persamaan menjadi

Momentum angular total dan torka


eksternal disekitar titik Q didefinisikan
sbb :


Lakukan penjumlahan atas seluruh partikel

Suku terakhir akan bernilai nol jika


percepatan titik Q adalah nol atau terletak
sepanjang garis yang menghubungkan Q
dengan pusat massa.
Asumsikan torka internal total bernilai nol
(Buktikan !)

sehingga

merupakan Theorema Momentum
Angular untuk sistem partikel.
memiliki konsekwensi
Theorema Kekekalan Momentum
Angular yang menyatakan
momentum angular total total sistem
partikel bernilai konstan jika tidak ada
torka eksternal pada sistem tersebut.
GERAK GYROSCOPE
sebuah gaya F bekerja berarah kebawah
Jika
pada sumbu gyroscope (contoh gaya gravitasi),
torka yang disebabkan F berarah tegak lurus
terhadap r dan L seperti ditunjukkan pada
gambar.
Vektor memiliki arah yang sama seperti
ditunjukkan gambar dan vektor L cenderung
berpresisi disekitar kerucut.
KEKEKALAN ENERGI

Secara umum, gaya total yang bekerja pada


sebuah partikel dalam sistem partikel bergantung
hanya pada posisi partikel dalam sistem tersebut.

Gaya eksternal bergantung pada posisi


partikel k dan gaya internal bergantung posisi
partikel lain relatif terhadap partikel k.
Jika terdapat energi potensial yang
disebabkan interaksi gaya tersebut,
maka



Kalikan persamaan tersebut dengan masing-
masing , , , kemudian jumlahkan untuk setiap k

Penjumlahan atas seluruh nilai k



Suku
kedua merupakan derivatif energi potensial
terhadap waktu

Suku pertama merupakan derivatif energi


kinetik total terhadap waktu

Sehingga

atau

Menyatakan Theorema Kekekalan


Energi, dengan E menyatakan
konstanta energi total
Jika gaya internal dapat diturunkan dari fungsi
energi potensial V, tetapi gaya eksternal tidak,
theorema energi akan menjadi


Gaya internal yang bekerja pada partikel k
dianggap sebagai jumlah gaya yang
disebabkan partikel lain yang bergantung
pada posisi relatif

Dengan
menggunakan fungsi vektor maka dapat
didefinisikan fungsi energi potensial

Hal ini berlaku jika merupakan gaya


konservatif ( = 0).
Contoh : gaya gravitasi, gaya elektromagnetik
Jika
merupakan gaya konservatif
maka dapat didefinisikan

Catatan :

sehingga
Jika hukum ketiga Newton dipenuhi, maka


Energi
potensial internal total untuk sistem
partikel didefinisikan sebagai jumlah atas
seluruh pasangan partikel

Gaya internal diberikan oleh



Secara
khusus, jika gaya diantara pasangan
partikel merupakan gaya sentral, energi potensial
untuk setiap pasangan partikel bergantung
hanya pada jarak diantaranya.

Gaya friksi internal bergantung pada kecepatan


relatif sehingga hukum kekekalan energi tidak
dapat dipenuhi untuk sistem partikel yang
dipengaruhi gaya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai