BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, frasa adalah gabungan dua kata atau
lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa
karena merupakan konstruksi nonpredikatif).
Menurut para ahli, definisi frasa dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menurut Ramlan M dalam bukunya Sintaksis, mengemukakan bahwa frasa
merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak
melampaui batas fungsi fungsi unsur klausa
2. Menurut Abdul Chaer dalam buku Linguistic Umum mengatakan bahwa
frasa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat
nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu
fungsi sintaksis di dalam kalimat.
3. Menurut Verhaar dalam buku Asas-asas Linguistik Umum,
mendefinisikan frasa sebagai kelompok kata yang merupakan bagian
fungsional dari tuturan yang lebih panjang.
4. Sementara itu, menurut Koentjoro (dalam Baehaqie, 2008: 14), frasa adalah
satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau lebih dari dua kata yang tidak
berciri klausa dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa.
Dari penjelasan beberapa ahli tersebut, penulis berkesimpulkan bahwa frasa
merupakan gabungan dari dua atau lebih kata yang bersifat nonpredikatif
dan tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Nonpredikatif disini artinya
adalah tidak berstruktur subjek-predikat, namun frasa dalam sebuah kalimat
hanya akan menempati satu fungsi saja, entah itu menjadi subjek saja, objek
saja, predikat, dan sebagainya.
JENIS-JENIS FRASA
1. Berdasarkan Persamaan Distribusi Dengan
Unsurnya
Frasa Nomina
Frasa nomina ialah frasa yang memiliki inti berupa nomina atau kata benda.
Inti frasa itu dapat diketahui dengan jelas pada jajaran kalimat:
Ia membeli baju
Ia membeli baju baru
Frasa baju baru dalam kalimat di atas mempunyai inti yang berupa nomina,
yaitu baju .Kata baju termasuk nomina, karena itu frasa baju baru termasuk
golongan frasa nomina.
Contoh lain: Gedung sekolah
Guru yang bijaksana
Kapal terbang itu
yang akan pergi
Frasa yang akan pergi termasuk golongan frasa nomina karena frasa itu mempunyai
persamaan distribusi dengan nomina:
yang akan pergi kakaknya
Ia kakaknya
Orang itu kakaknya
Dari jajaran frasa di atas diketahui bahwa frasa yang akan pergi
mempunyai distribusi yang sama dengan ia, dan juga dengan orang itu.
Frasa Verba
Frasa verba adalah frasa yang mempunyai inti berupa verba.Hal itu
dengan jelas dapat dilihat pada jajaran:
Dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru diperpustakaan,
Dua orang mahasiswa - membaca buku baru diperpustakaan.
Frasa sedang membaca dalam klausa di atas mempunyai inti berupa verba,
yaitu membaca. Frasa membaca termasuk golongan frasa verba. Oleh
karena itu, frasa sedang membaca termasuk golongan frasa verba.
Frasa verba adalah frasa yang mempunyai inti berupa verba.Hal itu dengan jelas
dapat dilihat pada jajaran:
Dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru diperpustakaan.
Dua orang mahasiswa - membaca buku baru diperpustakaan.
Frasa Keterangan
Frasa keterangan adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan
kata keterangan, ialah kata yang mempunyai kecenderungan menduduki fungsi
keterangan dalam klausa.