PEDOFILIA
Oleh :
Dwi Wahyu Setyo Irawan
21504101071
Pembimbing :
dr. Agustina Sjenny Sp.KJ
2. Terapi perilaku
Meningkatkan atau memfasilitasi interaksi sosial yang adekuat
dengan wanita dewasa, meningkatkan keinginan seksual terhadap
wanita dewasa, dan menurunkan dorongan seksual pada anak-anak,
mengurangi fantasi seksual dan pikiran seksual yang melibatkan
anak-anak, dan mengurangi keinginan beraktivitas seksual dengan
anak-anak.
3. Terapi obat
Termasuk medikasi antipsikotik dan antidepresan, adalah diindikasikan
sebagai pengobatan skizoprenia atau gangguan depresif, bila pedofilia
disertai dengan gangguan-gangguan tersebut.
Penatalaksanaan
1. Antipsikotik
. Obat antipsikotik dikelompokkan menjadi 2
bagian yaitu antipsikotik generasi pertama
(APG I) dan antipsikotik generasi ke dua (APG
ll).
. APG I bekerja dengan memblok reseptor D2 di
mesolimbik, dan sistem piramidal sehingga
efektif menurunkan gejala positif. (tipikal)
. APG II berafinitas terhadap Dopamine D2
receptors dan Serotonin 5HT2 receptor
sehingga bermanfaat untuk gejala positif dan
negatif. (Atipikal)
Dosis Anti Psikotik Tipikal
(APG-1)
Gol. Phenotiazine
1. Chlorpromazine Dosis 150-1800
2. Flufenazine mg/hari
3. Perpenazine Dosis 5-15 mg/hari
4. Trifluoperazine Dosis 8-24 mg/hari
Gol. Butyrophenone Dosis 10-15 mg/hari
5. Haloperidol
Gol. Dosis 1.5-30 mg/hari
Diphenylbutylpiperidine
6. Pimozide Dosis 2-4 mg/hari
Dosis Anti Psikotik Atipikal (APG-2)
Jenis Dosis mg/hari Efek Sedasi Ekstrapiramidal
Antipsikotik
Imipramine 75-150 ++ ++
(Tofranil) mg/hari
Tetracyclic 75-150 ++ ++
Maproptiline mg/hari
(Ludiomil)
Prognosis
Prognosis tergantung dari riwayat
pasien sendiri, lama penyimpangan
seks, adanya gejala penarikan diri
secara sosial maupun seksual dan
kekuatan serta kelemahan
kepribadian pasien.
Prognosis baik jika pasien memiliki
motivasi tinggi untuk berubah, dan
jika pasien datang berobat sendiri,