PENANGANAN FLUIDA
(CAIR & GAS)
TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Penyimpanan Fluida
Penyimpanan Fluida
Tangki penyimpanan atau storage tank berfungsi sebagai tempat
penyimpanan bagi produk dan bahan baku sehingga dapat menjaga
kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat menjaga
produk atau bahan baku dari kontaminan. Pemilihan bentuk dan bahan
tangki dipengaruhi oleh sifat fisik maupun sifat kimia bahan yang akan
disimpan.
Bahan Pembuatan Tangki
Material yang paling sering digunakan untuk pembuatan storage
tank adalah mild quality carbon steel (baja). Untuk bahan-bahan
yang bersifat korosif digunakan stainless steel. Atau sebagai
alternatif, carbon steel tanks dapat dilapisi dengan material
tahan korosi seperti karet, plastik atau keramik.
Berdasarkan Letaknya
Aboveground Storage Tank
(AST)
Tangki ini biasanya terletak di Underground Storage Tank
permukaan tanah (UST)
Digunakan untuk menyimpan Tangki ini terletak dibawah
bahan kimia dalam jumlah besar permukaan tanah (minimal 10%
serta bahan bakar bagian tangki berada dibawah
tanah)
Digunakan untuk menyimpan
bahan kimia berbahaya atau
minyak bumi
Berdasarkan Tekanan
Atmospheric Tank
Fixed roof tank
Digunakan untuk menyimpan
hampir semua jenis fluida termasuk
yang bersifat korosif maupun Floating roof tank
mudah terbakar (crude oil, gasoline,
Digunakan untuk menyimpan
benzene, fuel dan lain-lain).
bahan yang mudah terbakar atau
mudah menguap (minyak mentah
dan premium). Tangki ini dapat
mengurangi kehilangan akibat
penguapan dan resiko kebakaran.
Pressure Tank
Tangki Peluru (Bullet tank)
Tangki ini lebih dikenal dengan sebutan pressure vessel. Berbentuk horizontal
dengan volume maksimum 2000 barrel. Biasa digunakan untuk menyimpan
LPG, propane, butane, H2 dan ammonia dengan tekanan diatas 15 psig.
Pressure Tank
Tangki Bola (Spherical tank)
Tangki bertekanan yang digunakan untuk menyimpan gas-gas yang dicairkan
seperti LPG, LNG maupun O2, N2 dan lain-lain. Tangki ini dapat menyimpan
fluida dengan tekanan higga 75 psig dan volume mencapai 50.000 barrel.
Pressure Tank
Dome roof tank
Digunakan untuk menyimpan
bahan-bahan yang mudah
terbakar, mudah meledak dan
mudah menguap seperti
gasoline. Bahan disimpan
dengan tekanan rendah (0,5
15 psig).
Merupakan perpaduan antara
fixed dome roof tank dan
floating roof tank yang dapat
menahan internal pressure
lebih baik dibanding
keduanya.
Transportasi Fluida
Sistem Perpipaan
PIPA
Secara umum pembuatan pipa dapat dikelompokkan menjadi:
Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan
pengelasan)
Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan sambungan
pengelasan)
Selain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus
dengan menggunakan pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk
pipa plastik dan pipa vibre glass).
Bahan bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan pipa antara lain:
carbon steel, carbon moly, galvanees, ferro nikel, stainless steel, PVC
(paralon), chrom moly, vibre glass, aluminium, wrought iron, tembaga, red
brass (kuningan merah), timah tembaga, inconel (besi timah chrom).
Sistem Perpipaan
Pemilihan bahan perpipaan harus disesuaikan dengan ASTM
(American Standard Testing and Material) serta ANSI (American
National Standards Institute) dalam pembagian sebagai berikut:
Perpipaan untuk pembangkit tenaga
Perpipaan untuk industri bahan migas
Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
Perpipaan untuk pengangkutan minyak
Perpipaan untuk proses pendinginan
Perpipaan untuk tenaga nuklir
Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas
Selain dengan standar diatas, perlu dipertimbangkan juga jenis aliran,
temperatur bahan, sifat korosi bahan serta kebutuhan lainnya.
Sistem Perpipaan
FITTING
Fittings
diperlukan
untuk
mengubah arah,
melakukan
percabangan,
maupun
merubah
diameter aliran
pada pipa.
Sistem Perpipaan
VALVE
Valve atau sering disini disebut sebagai katup/klep berfungsi untuk mengatur
aliran suatu fluida. Biasanya valve terpasang dengan sistem perpipaan.
Diasumsikan hf = 0 Pb Z B u b 2 Pa Z A u a 2
Wp
g 2g
g c 2g c c c
Hb: Ha:
H = tinggi tekanan total/ Total Head
discharge/buang suction/hisap
h h
H = Hb-Ha Wp h b h a H W b a
p
Daya yang diberikan kepada penggerak pompa dari sumber luar
.
. m H Efisiensi
PB m Wp
Pompa:
Pf
Daya yang diberikan pada fluida .
Pf m H
p
PB
Pompa
Kavitasi : Peristiwa dimana fluida cair tidak keluar dari pompa atau keluar tetapi
dengan jumlah sedikit
Kavitasi terjadi bila:
Tekanan hisap < tekanan uap cairan
Tekanan hisap > sedikit dari tekanan uap cairannya
Kavitasi tidak terjadi P hisap > P uap cairan, yang besarnya disebut NPSH (Net
Positive Suction Head)
gc PA PV
NPSH h fs Z a
g
Ket : PA = Tekanan absolut dipermukaan reservoir
PV = Tekanan uap cairan
hfs = gesekan di pipa hisap
Za = ketinggian pompa dari permukaan keseluruhan
Fan
Fan merupakan perangkat mekanis yang digunakan untuk membuat
aliran gas kontinu seperti udara. Perangkat ini terdiri dari impeller yang
terhubung ke motor atau drive belt untuk menciptakan gerak rotasi
impeller. Mekanisme gerak bisa diatur sehingga alirannya bisa
sentrifugal maupun aksial.
Blower
Blower merupakan alat yang berguna untuk meningkatkan tekanan
gas. Di samping itu, blower juga dapat dipakai untuk menghisap
udara di dalam suatu ruangan sampai kondisinya menjadi vakum.
Blower digerakkan oleh mesin penggerak (motor listrik atau engine)
dengan tekanan angin yang tidak terlalu besar dan dipakai untuk
membawa muatan produk (misalnya berupa bubuk/biji).
COMPRESSOR
Kompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan dengan
cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian
disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada
pemakai (sistem pneumatik).
Fungsi kompresor dalam industri kimia adalah untuk membantu
reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan. Kompresor
juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair
melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan
pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor
digunakan dalam fungsinya sebagai pengirim udara untuk sumber
tenaga.
COMPRESSOR
Terdapat dua jenis kompresor, antara lain:
Kompresor perpindahan positif
(possitive displacement)
Kompresor ini bekerja dengan cara
memasukkan udara ke dalam ruang
tertutup, lalu pada saat yang sama
volume ruangnya diperkecil, dengan
demikian tekanan di dalam dengan
sendirinya akan naik. Tekanan yang
tinggi inilah yang digunakan untuk
berbagai keperluan sesuai dengan
peruntukkan kompresor tadi. Contoh :
Reciprocating compressor dan rotary
compressor.
COMPRESSOR
Kompresor dinamis
Pada kompresor jenis ini, volume ruang tetap tapi udara yang ada
didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian kecepatan tersebut
diubah menjadi tekanan.
Contoh : Centrifugal compressor dan axial compressor