Anda di halaman 1dari 36

UTEROTONIKA

RACHEL CALLISTA
406152043
UTEROTONIKA
INDIKASI UTEROTONIKA
INDIKASI UTEROTONIKA
2. Mengontrol PPP
Penggunaan oksitosin sudah tidak
dianjurkan lagi
Pemberian oksitosin: tidak ada
kehamilan ganda dan diberikan setelah
plasenta lahir
Penggunaan ergonovin atau
metilergonovin lebih disukai karena
toksisitasnya rendah, onset cepat,
durasi lama, dosis 0,2 -0,3 mg IM atau
0,2 IV
INDIKASI UTEROTONIKA
3. Abortus terapeutik
Abortus terapeutik pada kehamilan trimester I
dilakukan dengna suction curretage.
Pada trimester II dilakukan dengan
penyuntikan NaCl hipertonik 20 % ke dalam
amnion.
Prostaglandin cukup efektif untuk
menimbulkan abortus pada trimester II
Pemberian PGE2 20 mg dalam bentuk vaginal
suppositoria memberikan hasil yang efektif
INDIKASI UTEROTONIKA
4. Uji Oksitosin (Challenge test)
Digunakan untuk menentukan ada
tidaknya insufisiensi utero-plasenta.
Dilakukan terutama pada kehamilan
dengan high risk, mis DM, Pre eklampsia
dilakukan pada minggu terakhir sebelum
persalinan dan RI.
Oksitosin diberikan per infus dengan kec
awal 0,5 miliunit/menit kemudian
ditingkatkan sampai terjadi kontraksi
uterus tiap 3-4 menit.
INDIKASI UTEROTONIKA
5. Menghilangkan pembengkakan
payudara
Pada gangguan ejeksi susu, oksitosin
diberikan intranasal 2-3 menit sebelum
anak menyusu.
Oksitosin tidak berefek galaktopoetik
oleh karena itu tidak digunakan pada
penderita yang produksi air susunya
kurang.
ALKALOID ERGOT
Farmakokinetik :
Ergotamin diabsorpsi secara lambat dan
tidak sempurna melalui saluran cerna.
Obat ini mengalami first pass metabolism
sehingga kadar dalam darah sangat
rendah
Plasma Peak level dicapai dalam 2 jam.
Pemberian bersama kafein akan
meningkatkan kecepatan absorpsi dan
kadar puncak plasma 2x lipat
ALKALOID ERGOT
Farmakokinetik
Dosis ergotamin IM 1/10 dosis oral
absorbsi di tempat suntikan lambat reaksi
perlu waktu 20 menit
Dosis ergotamin IV dosis IM efek
perangsangan uterus setelah 5 menit
Ekskresi 90% melalui empedu; 10% melalui
urine dan feses.
Metabolisme dan ekskresi ergonovin
berlangsung lebih cepat dari pada ergotamin.
ALKALOID ERGOT
Oral bromokriptin diabsorbsi lebih baik dan
dieliminasi lebih lambat drpd ergotamin.
Dihidroergotamin dan dihidroergotoksin diabsorbsi
kurang sempurna dan dieliminasi lebih cepat dari
ergotamin.
Alkaloid amin diabsorbsi secara cepat dan sempurna
pada pemberian oral.
Kadar puncak plasma dicapai dalam waktu 60-90
menit, 10x > kadar puncak ergotamin pada pemberian
dosis yang sebanding.
Kontraksi uterus sudah terlihat dalam 10 menit setelah
pemberian 0,2 mg ergonovin peroral pada wanita
pasca persalinan.
TABEL EFEK BERBAGAI SENYAWA
ALKALOID ERGOT
Golongan Vaso Kontriksi Oksitosik Penghambat
dan Kerisakan Adrenoseptor-
Endotel
1. Alkaloid Sangat Sangat aktif, Aktif
Asam efektif, bekerja
amino terutama lambat dan
Ergotamin tidak efektif
per oral
Lebih aktif dari
2. Dihidrogen Kurang aktif Aktif terhadap pada golongan I
asi Alkaloid dari pada uterus wanita
Asam golongan I hamil Tidak aktif
Amino Sangat aktif,
3. Alkaloid Sangat bekerja cepat,
Amin kurang aktif efektif pada
pemberian
oral
FARMAKODINAMIK THD UTERUS
FARMAKODINAMIK THD CV
ALKALOID ERGOT
Kontra indikasi
Penderita sepsis (dapat menyebabkan
gangren)
Penyakit pembuluh darah : arteritis,
arteriosklerosis, koroner, tromboflebitis.
Penyakit hati dan ginjal
ALKALOID ERGOT
Efek Samping
Alkaloid ergot sangat toksik keracunan akut dan
kronik
Ergotamin merupakan alkaloid yang paling toksik
Ergonovin dan turunannya (metilergonovin)
pengganti ergotamin sebagai oksitoksik.
Dosis besar dapat menyebabkan mual, muntah, diare,
gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat, bingung dan
tidak sadar.
Keracunan dapat terjadi dengan dosis 26 mg per oral
selama beberapa hari atau 0,5 1,5 mg parenteral.
Toksisitas ergonovin kali alkaloid asam amino
ALKALOID ERGOT
Gejala keracunan kronik: perubahan peredaran
darah ( tungkai bawah, paha, lengan dan tangan
jadi pucat, dingin dan kebas), nyeri otot saat
berjalan dan bila berat akan timbul pada keadaan
istirahat, denyut nadi melemah, gangren akibat
vasokonstriksi dan kerusakan intima pembuluh
darah trombosis dan emboli arteri kecil, angina
pectoris, bradikardi, penurunan atau kenaikan
tekanan darah
Keracunan biasanya disebabkan: takar lajak dan
peningkatan sensitivitas pada keadaan demam,
sepsis dan penyakit hati
ALKALOID ERGOT
Sediaan
Ergotamin tartrat : tablet oral 1 mg, tablet sublingual 2
mg, injeksi 0,5 mg/ml dalam ampul 1 ml.
Ergonovin maleat : suntikan 0,2 mg/ml, tablet 0,2 mg,
disimpan pada suhu dingin 0-12C dan hindari dari panas
Metilergonovin maleat (methergin) : ampul 0,2 mg/ml,
tablet oral 0,2 mg
Metisergid maleat : tablet oral 2 mg.
Ergotamin tartrat : suposs 1-2 mg + 100 mg kafein,
Bromokriptin mesilat : tablet 2,5mg
Dihidroergotamin: semprotan nasal 4 mg/ml, injeksi
1mg/ml
OKSITOSIN
Merangsang frekuensi dan kekuatan
kontraksi otot polos uterus dan kelenjar
mamae
Sensitivitas uterus terhadapa oksitosin
meninggi bersamaan dengan
bertambahnya umur kehamilan.
Pada kehamilan tua dan persalinan
spontan, pemberian oksitosin
meningkatkan kontraksi fundus uteri
meliputi peningkatan frekuensi, amplitudo
dan lamanya kontraksi.
3 5 menit
Uterus imatur kurang peka thd
oksitosin
FD TERHADAP ADH
Berlawanan dengan oksitosin: ADH
lebih nyata efeknya pada uterus
yang tidak hamil.
Nyeri haid berhubungan dengan
peninggian tonus dan tekanan
intaruterin timbul secara konsisten
oleh ADH dan bukan oleh oksitosin.
Efek lain: dosis besar oksitosin dapat
menimbulkan efek antidiuretik
SEDIAAN OKSITOSIN
Suntikan syntocinon berisi 10 unit
USP/ml dapat diberikan im atau iv
Semprot hidung berisi 40 unit USP/ml
Sub lingual berisi 200 unit USP per tablet
EFEK SAMPING OKSITOSIN
Efek terapeutik: induksi persalinan,
mengeluarkan ASI
Efek samping: hipo/hipertensi, mual,
muntah, konstipasi, berkurangnya
aliran darah uterus, ruam kulit,
anoreksia
Reaksi merugikan: kejang, intoksikasi
air, perdarahan intrakranial, disritmia,
asfiksia,
Reaksi merugikan pada janin: ikterus,
hipoksia
KONTRAINDIKASI
OKSITOSIN
Toksemia
CPD
Distres janin
Hipersensitivitas
PROSTAGLANDIN
Sediaan :
Karbopros trometamin : 15-metil PGF 2 tersedia dalam
bentuk suntikan IM 250 g/ml ulangi 1,5 3,5 jam.
Dinoproston : PGE2 tersedia dalam suppositoria vaginal
atau perrectum 20 mg setiap 2jam. indikasi : menginduksi
kontraksi uterus pd setiap tahap kehamilan. Diperlukan pd
keadaan serviks blm terbuka, mis pd kematian janin atau
ketuban pecah dini.
Gemeprost : analog alprostadil yang berefek oksitosik (1mg
diberikan 3 jam sebelum tindakan ) melunakan rahim dan
mendilatasi serviks sebelum tindakan bedah untuk
terminasi kehamilan.
Sulproston : derivat dinoproston, Suntikan IM 3-4 kali
500mg
Misoprostol: Analog prostaglandin E1 sintetik
pencegahan dan tatalaksana atonia dan perdarahan pasca
persalinan.
EFEK SAMPING
PROSTAGLANDIN
Mual dan muntah
Nyeri abdominal dan gangguan KV
Dispneu
Palpitasi
Nyeri dada
Pusing
Sakit kepala
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai