1
Gambaran Umum Modul:
Latar Belakang
Glukosa merupakan metabolit primer untuk janin
dan neonatus.
Selama kehidupan dalam uterus, janin bergantung
pada plasenta untuk pasokan makanan secara
konstan.
Pada saat lahir, neonatus dipindahkan dari
lingkungan tersebut.
Terjadi perubahan hormonal dan metabolik yang
memfasilitasi adaptasi terhadap kehidupan di luar
2
Kompetensi:
Penegakan diagnosis dan tatalaksana neonatus
dengan hipoglikemia
Keterampilan:
1.1.Mengenali hipoglikemia sebagai salah satu
indikator yang penting untuk stres dan
penyakit
pada neonatus.
1.2.Mendefinisikan hipoglikemia dan
mekanismenya. 3
Tujuan Pembelajaran
1. Mengenali hipoglikemia
2. Mendefinisikan hipoglikemia dan
mekanismenya.
3. Mengidentifikasi neonatus yang berisiko
mengalami hipoglikemia.
4. Memantau riwayat neonatus dan status
pemeriksaan fisis harian neonatus serta
mendeteksi tanda dini hipoglikemia.
4
Tujuan Pembelajaran
(lanjutan)
5. Menatalaksana neonatus dengan hipoglikemia
6. Mengenali pentingnya pengendalian diabetes
pada ibu terhadap keadaan neonatus.
7. Mengenali insidens diabetes, termasuk
diabetes kehamilan, pada semua kehamilan.
8. Mengidentifikasi patofisiologi bayi dari ibu
dengan diabetes.
5
Tujuan Pembelajaran (lanjutan)
6
Tujuan Pembelajaran (lanjutan)
7
Definisi Hipoglikemia Pada Neonatus
Asfiksia perinatal
11
Penyebab dan Mekanisme
Hipoglikemia (lanjutan)
3. Kedua mekanisme telah disebutkan di atas.
4. Lain-lain:
Insufisiensi adrenal
Sepsis
storage diseases)
Transfusi tukar
kongenital 12
Tanda Klinis Hipoglikemia pada Neonatus
Neonatus bisa menunjukkan gejala ataupun tidak.
Kecurigaan tinggi harus selalu diterapkan, dan selalu
17
Tatalaksana (lanjutan)
3. Perawatan Hipoglikemia
Koreksi segera dengan bolus 200 mg/kg
dengan dekstrosa 10% = 2 cc/kg dan
diberikan melalui IV selama 5 menit dan
diulang sesuai keperluan.
20
Tatalaksana (lanjutan)
hipoglikemia.
Tatalaksana (lanjutan)
4. Hipoglikemia Refraktori
Kebutuhan glukosa > 12 mg/kg/menit menunjukkan
adanya hiperinsulinisme. Keadaan ini dapat diperbaiki
dengan:
Hidrokortison: 5 mg/kg IV atau IM setiap 12 jam
Glukagon 200 ug IV (segera atau infus berkesinambungan
10 ug/kg/jam).
Diazoxide 10 mg/kg/hari setiap 8 jam menghambat sekresi
insulin pankreas.
22
Treatment
Asymptomatic Hypoglycemia in term infants
Glucose <45 mg/dL (2.5 mmol/L)
25
Penghentian pemeriksaan
glukosa
Bayi telah mendapat minuman penuh
Pemeriksaan sebanyak 3 kali, hasil > 40
mg/dl
Bila hasil menurun kembali, cara
pengelolaan kembali lagi
26
Bayi dari Ibu Dengan Diabete
27
Pendahuluan
29
Patofisiologi
Makrosomia
Karena hiperglikemia ibu alur
hiperinsulinemia janin
Kecil untuk masa kehamilan
Ibu dengan penyakit ginjal, retinal atau jantung
mempunyai kecenderungan melahirkan bayi
kecil untuk masa kehamilan atau prematur,
melahirkan bayi dengan kondisi yang buruk,
gawat janin atau kematian janin.
30
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM
1. Gangguan metabolik
Hipoglikemia
Terjadi pada hampir 40% IDM
Terjadi dalam waktu 1-2 jam setelah
persalinan
Pada saat persalinan, pasokan glukosa
melalui plasenta terhenti, dan karena
tingginya konsentrasi insulin plasma, kadar
glukosa darah menurun tajam
31
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanj.)
1. Gangguan metabolik (lanj.)
Hipokalsemia
Terjadi pada hampir 50% IDM
Tingkat keparahan berkaitan dengan keparahan
diabetes ibu dan melibatkan penurunan fungsi kelenjar
paratiroid
Paling rendah pada usia 24-72 jam
Hipomagnesemia
Berkaitan dengan hipomagnesemia ibu dan keparahan
diabetes ibu
32
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanj.)
2. Gangguan kardiorespiratori
Asfiksia perinatal
Terjadi pada hampir 25% IDM. Diakibatkan
oleh prematuritas, operasi sesar,
intrauterine hipoksia yang disebabkan oleh
penyakit vaskular ibu atau makrosomia
33
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanj.)
34
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanj.)
3. Gangguan hematologis
Polisitemia dan hiperviskositas
Penyebabnya tidak jelas tapi mungkin
berhubungan dengan:
Meningkatnya kadar eritropoetin
Meningkatnya produksi sel darah merah, sekunder
terhadap hipoksia janin pada ibu dengan penyakit
vaskular
Transfusi plasenta intrauterus yang disebabkan oleh
hipoksia akut selama persalinan dan melahirkan 35
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanjutan)
38
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanjutan)
39
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanjutan)
4. Masalah morfologis dan fungsional (lanjutan)
Malformasi Kongenital (lanjutan)
- Cacat jantung (TGA, VSD atau ASD)
- Cacat renal (misalnya agenesis)
- Cacat saluran gastrointestinal (misalnya
small left colon syndrome atau situs
inversus)
40
Gangguan Spesifik Yang Sering
Ditemui Pada IDM (lanjutan)
4. Masalah morfologis dan fungsional (lanjutan)
Malformasi Kongenital (lanjutan)
Cacat neurologis (misalnya anensefali atau
meningocele syndrome)
Cacat skeletal (misalnya hemivertebrae atau caudal
regression syndrome)
Wajah abnormal
Microphthalmos
41
Presentasi Klinis
42
Presentasi Klinis (lanjutan)
Setelah lahir
Hipoglikemia
Tanda gawat napas
Mungkin ada penyakit jantung.
Didiagnosis dengan adanya pembesaran
cardiothymic ratio pada x-ray dada atau
bukti fisis kegagalan jantung
Anomali kongenital mungkin diketahui
pada saat pemeriksaan fisis
43
Diagnosis
Pemeriksaan Laboratorium
Kadar glukosa serum
Diperiksa dengan dextrostix pada saat
persalinan dan pada usia , 1, 2, 4, 8, 12, 24,
36 dan 48 jam
Pengukuran < 45 mg/dl dengan dextrostix harus
diverifikasi oleh pengukuran serum glukosa
44
Diagnosis
1. Pemeriksaan Laboratorium (lanjutan)
Hematokrit
Pada saat lahir dan pada usia 24 jam
45
Diagnosis
1. Pemeriksaan Laboratorium (lanjutan)
2. Pemeriksaan Radiologi
Tidak diperlukan kecuali ada bukti
masalah jantung, pernapasan atau
kerangka
3. Elektrokardiografi dan ekokardiografi
Jika dicurigai adanya hypertrophic
cardiomyopathy atau malformasi jantung
47
Tatalaksana
1. Tatalaksana metabolik
Hipoglikemia
- 2 ml/kg dextrose 10% selama 5
menit, ulangi sesuai kebutuhan
- Infusion terus menerus glukosa 10%
dengan kecepatan 6-8 mg/kg/min
- Mulai pemberian minum enteral
secepatnya
48
Tatalaksana (lanjutan)
49
Tatalaksana (lanjutan)
50
Tatalaksana (lanjutan)
51
Tatalaksana (lanjutan)
2. Masalah kardiorespiratori
Asfiksia perinatal
Penyakit membran hyaline
Kardiomiopati
Rawat dengan propranolol. Digoxin merupakan
kontraindikasi karena kemungkinan
obstruksi aliran darah dari ventrikular
52
Tatalaksana (lanjutan)
3. Masalah hematologis
Hiperbilirubinemia
- Pantau kadar serum bilirubin
- Fototerapi dan transfusi tukar jika
diperlukan
Polisitemia
4. Tatalaksana makrosomia dan cedera
lahir
53
Prognosis
Penurunan kesakitan dan kematian terjadi
dengan adanya pengendalian kehamilan
diabetes yang tepat.
Risiko diabetes mellitus pada bayi dari ibu
diabetes sedikitnya 10 kali lebih besar
daripada populasi normal.
Perkembangan fisis normal tapi obesitas pada
anak mungkin terjadi.
54
55