Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
?
DEFINISI
PEMILIHAN SAMPEL
1. Probabilitas
2. Non
Probabilitas
PEMILIHAN SAMPEL: PROBABILITAS
Simple random sampling: pemilihan sampel
dengan menggunakan angka acak.
Systematic sampling: pengambilan sampel
secara sistematis.
Stratified sampling: pengambilan sampel
dengan cara bertingkat. Biasanya digunakan oleh
peneliti bila dalam populasi terdapat strata atau
tingkatan.
Cluster sampling: pengambilan sampel dengan
memilih kelompok tertentu secara acak. Biasanya
PEMILIHAN SAMPEL: NON PROBABILITAS
Convience sampling: pemilihan unit-unit
analisa sesuai dengan penelitian.
Purposive sampling: biasanya digunakan
oleh peneliti jika peneliti mempunyai
pertimbangan tertentu dalam pengambilan
sampel.
Quota sampling
Snowball sampling: pemilihan sampel
berdasarkan karakteristik tertentu.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
pemberian pertanyaan yang sudah direncanakan dalam
bentuk kertas atau media lain pada responden
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
Yes No question: kuesioner dengan pilihan
jawaban yang terdiri dari dua jawaban (ya atau
tidak).
Forced choice:kuesioner dengan pertanyaan yang
memaksa untuk dijawab walaupun pilihannya tidak
begitu sesuai dengan keadaan kita (responden
memilih pilihan yang paling mendekati dengan
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
Pilihan ganda: kuesioner dengan pertanyaan
dengan jawaban yang pilihannya sudah tersedia
lebih dari dua.
Open ended question: kuesioner dengan
pertanyaan yang memungkinkan responden
memberi jawaban terbuka.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Skala
Saat peneliti menggunakan skala, jawaban
responden akan bersifat lebih konseptual sesuai
dengan self-concept masing-masing individu,
sehingga responden menjawab berdasarkan
interpretasinya terhadap pertanyaan yang
diajukan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Wawancara
menanyai dan berbicara langsung pada responden.
Bisa melalui surat, telepon, bertemu langsung, atau
melalui media lainnya.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi
peneliti ikut langsung ke lokasi penelitian
mengumpulkan data yang diperlukan.
PENELITIAN
Historical
?
Mencoba merekonstruksikan apa
yang telah terjadi di masa lalu
selengkap dan seakurat mungkin,
dan biasanya menjelaskan mengapa
Desain hal itu terjadi.
Pencarian data dilakukan secara
penelitian sistematis agar mampu
menggambarkan, menjelaskan, dan
Desain
3. Membantu memprediksi sesuatu yang akan terjadi pad
masa mendatang
4. Membantu menguji hipotesis yang berkenaan dengan
penelitian
hubungan atau kecenderungan, Misalnya pada awal
tahun 1900 mayoritas guru-guru wanita datang dari kelas
menengah ke atas, tetapi guru laki-laki tidak.
tipe Historical
5. Memahami praktik dan politik pendidikan sekarang
secara lebih lengkap.
Ciri Khas
Desain Sumber data primer berupa
dokumen, relief, sumber
penelitian
data sekunder
Kritik eksternal dan internal
tipe
Historical
ACTION RESEARCH
?
Model penelitian yang
menggabungkan teori sekaligus
mempraktekkannya
Desain digunakan dalam situasi nyata
penelitian tipe
Action untuk berfokus pada pemecahan
Research masalah-masalah yang nyata.
Berdasarkan jenis
Desain hipotesisnya :
penelitian a. tipe terbuka
b. tipe tertutup
tipe Action
Research
Prosedur penelitian
Perumusan masalah
Pengumpulan data
Desain Perencanaan tindakan
penelitian tipe Implementasi
Action refleksi
Research
Desain
Penelitian
Eksperimen
?
Definisi
Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi
hubungan sebab akibat dari satu atau lebih variabel
terikat dengan melakukan manipulasi variabel bebas
pada suatu keadaan yang terkendali (variabel kontrol).
?
Definisi
Penelitian kualitatif yang meneliti kehidupan suatu
kelompok/masyarakat secara ilmiah yang bertujuan
untuk mempelajari, mendeskripsikan, menganalisia, dan
menafsirkan pola budaya suatu kelompok tersebut dalam
hal perilaku, kepercayaan, bahasa, dan pandangan yang
dianut bersama
Tujuan
Serorang peneliti etnografi memiliki akses jangka
panjang untuk berbagi budaya dalam kelompok sehingga
dapat membuat catatan rinci tentang perilaku dan
keyakinan anggota kelompok dari waktu ke waktu
Etnografi Kritis
Memperjuangkan emansipasi kelompok yang
terpinggirkan dalam masyarakat.
Peneliti kritis biasanya berfikir dan mencari melalui
penelitian mereka, melakukan advokasi terhadap
ketimpangan dan dominasi
Komponen utama :
Nilai-sarat orientasi, memberdayakan masyarakat
dengan memberikan kewenangan yang lebih,
menantang status quo, dan kekhawatiran tentang
kekuasaan dan kontrol
Karakteristik Penelitian
Etnografi
Tema budaya
Kelompok budaya (culture sharing group)
Kepemilikan bersama atas pola-pola tingkah laku,
keyakinan, dan bahasa
Penelitian lapangan (fieldwork)
Deskripsi, Tema, dan Interpretasi
Konteks atau Pengaturan
Refleksi Peneliti
Prosedur Penelitian Etnografi
Mengidentifikasi Tujuan dan Tipe rancangan, dan
Mengaitkan Tujuan dengan Masalah Penelitian
Membicarakan Masalah-masalah terkait dengan
Persetujuan dan Akses
Gunakan Prosedur Pengumpulan Data yang Tepat
Menganalisis dan Menginterpretasi Data dalam sebuah
Rancangan
Menyusun Laporan Sesuai dengan Rancangan
Correlational
Research
?
Penelitian ini dilakukan untuk melihat
Desain hubungan diantara dua variable.
penelitian
Korelasi tidak menjamin adanya
tipe kausaliti (hubungan sebab akibat),
Correlation tetapi kausaliti menjamin adanya
al Research korelasi.
Secara khusus, tujuan penelitian
korelasional adalah:
(1) untuk mencari bukti terdapat
tidaknya hubungan (korelasi) antar
Desain variabel,
penelitian (2) bila sudah ada hubungan, untuk
tipe melihat tingkat keeratan hubungan
Correlation antar variabel, dan
al Research (3) untuk memperoleh kejelasan dan
kepastian apakah hubungan tersebut
berarti (meyakinkan/significant) atau
tidak berarti (insignificant).
ciri utama penelitian korelasional
1. variabel yang diteliti relatif rumit; tidak dapat
dieksperimentasikan dan dimanipulasikan.,
Desain 2. mengukur variabel yang berhubungan secara
penelitian serentak dalam situasi realistik,
tipe 3. koefeisien korelasi yang ingin dicari adalah
Correlation positif atau negatif; signifikan atau tidak signifikan,
4. satu atau lebih variabel disebut variabel bebas
al Research (independent variabel (s)) dan satu atau lebih
variabel terikat (dependent variabel).
Contoh
Tingkat pertumbuhan bayi di jakarta dengan
Desain tingginya curah hujan di Bogor.
Semakin tinggi curah hujan semakin tinggi
penelitian tingkat kelahiran bayi.
tipe Lihat korelasinya bermakna atau tidak.
Kita harus kritis waktu melihat korelasi
Correlation bermakna atau tidak, bila tidak maka korelasi
al Research tersebut akan gugur.
Causal
Comperative
Research
?
disebut juga dengan penelitian sebab akibat.
Penelitian kausal bisa dimasukkan dalam
penelitian eksperimen dan bentuk lain misalnya
dalam bentuk komperatif riset.
Indipendent variable pada penelitian komperatif
Desain tidak bias dimanipulasi dan tidak bias diberikan
penelitian tipe perlakuan(treatment).
Penelitian komperatif lebih terfokus pada
Causal dampak yang terjadi dengan mencari penyebab
Comperative dari dampak tersebut dan melihat perbedaan
Research yang terjadi diantara dua grup atau lebih serta
penjelasan terhadap perbedaan diantara kedua
kelompok/grup.
Misalnya kenapa perusahaan IT multinasional
lebih inovatif dari pada perusahaan IT lokal?
tujuan penelitian
Desain untuk menyelidiki kemungkinan
hubungan sebab-akibat berdasarkan
penelitian
atas pengamatan terhadap akibat
tipe yang ada, dan mencari kembali fakta
Causal yang mungkin menjadi penyebab
Comperative melalui data tertentu.
Research
Ciri ciri pokok penelitian kausal komparatif
bersifat ex post facto, artinya data
dikumpulkan setelah semua kejadian yang
Desain dipersoalkan berlangsung (telah lalu).
Penelitian mengambil satu atau lebih
penelitian akibat (sebagai dependent variables)
tipe dan menguji data itu dengan menelusuri
Causal kembali ke masa lampau untuk mencari
sebab-sebab, saling hubungan dan
Comperative maknanya dan cenderung mengandalkan
Research data kuantitatif.
Seorang dosen mata kuliah Apresiasi Puisi
mewajibkan mahasiswa tingkat III Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
membaca puisi di hadapan teman-temannya.
Desain Berdasarkan tes performansi di kelas, ternyata
penelitian ada yang terampil dalam membaca dan ada pula
yang tidak atau belum mampu dengan maksimal,
tipe khususnya dalam interpretasi teks, penjiwaan,
dan vokalisasi. Berdasarkan temuan tersebut,
Causal dapat diambil rancangan penelitian/judul
Comperative Pengaruh Minat Membaca Puisi dan Pemahaman
Research Struktur Puisi terhadap Keterampilan Membaca
Puisi Mahasiswa Tingkat III Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
1. Identifikasi masalah:
Penelitian beranggapan bahwa ada hubungan kausal
antara ketiga faktor (membaca puisi, kebiasaan
membaca puisi, dan pemahaman struktur puisi) di atas
terhadap keterampilan membaca puisi.
2. Variabel bebas :
Desain a. Minat Membaca Puisi
penelitian b.
3.
Pemahaman Struktur Puisi
Variabel terikat: Keterampilan Membaca Puisi
tipe 4. Rumusan Masalah:
Apakah faktor minat membaca puisi dan
pemahaman struktur puisi berpengaruh terhadap
Causal keterampilan membaca puisi mahasiswa tingkat V
Comperative program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia?
5. Hipotesis :
Research Faktor minat membaca puisi dan pemahaman
struktur puisi berpengaruh terhadap keterampilan
membaca puisi mahasiswa tingkat III program studi
pendidikan bahasa dan sastra Indonesia
KESIMPULAN
1. Desain penelitian didefinisikan sebagai rencana dan struktur
penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris
dalam menjawab pertanyaan penelitian.
2. Ruang lingkup desain penelitian adalah sebagai berikut:
. Penentuan judul penelitian
. Penentuan masalah penelitian
. Penentuan tujuan penelitian
. Penentuan hipotesis
. Penentuan populasi dan sampel penelitian
. Penentuan teknik pengumpulan data
. Penentuan cara menganalisis dan menafsirkan data
3. Terdapat tujuh tipe desain penelitian yang dapat digunakan
sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian, diantaranya
adalah: