Anda di halaman 1dari 49

BENTANG ALAM

STRUKTURAL

Teknik Geodesi dan


Geomatika
Institut Teknologi Bandung
OUTLINE
Definisi Bentangalam Struktural
Ciri pada Peta Topografi
Morfologi Lapisan Horizontal
Morfologi Lapisan Miring Satu Arah
Morfologi Lipatan
Morfologi Lapisan Miring Tiga Arah
Morfologi Lapisan Miring Empat Arah
Morfologi Sesar dan Kekar
DEFINISI
BENTANGALAM
STRUKTURAL
BENTANG ALAM
STRUKTURAL

Bentang alam yang


pembentukkannya dikontrol oleh
struktur geologi daerah yang
bersangkutan.
STRUKTUR GEOLOGI
Lipatan
Kekar
Sesar
PROSES LAIN YANG TURUT
MEMENGARUHI
BENTANGALAM
STRUKTURAL
Bentuk relief ini akan berubah akibat
proses eksternal yang berlangsung
kemudian.
Macam-macam proses eksternal yang
terjadi adalah pelapukan
(dekomposisi dan disintegrasi), erosi
(air, angin atau glasial) serta gerakan
massa (longsoran, rayapan atau
slump).
CIRI PADA PETA
TOPOGRAFI
Kenampakan yang dapat digunakan
dalam penafsiran bentang alam
struktural pada peta topograf
Pola pengaliran. Variasinya biasanya
dikontrol oleh variasi struktur geologi
dan litologi pada daerah tersebut.
Kelurusan-kelurusan (lineament) dari
punggungan (ridge), puncak bukit,
lembah, lereng dan lain-lain.
Bentuk-bentuk bukit, lembah dll.
Perubahan aliran sungai, misalnya
secara tiba-tiba, kemungkinan dikontrol
oleh struktur kekar, sesar atau
lipatan.
Pola penyaluran yang dikontrol oleh
variasi struktur geologi
Trelis, pada daerah lipatan

Rektangular, pada kekar dan/atau


sesar yang saling berpotongan
tegaklurus,

Angulate, pada kekar dan/atau


sesar yang bertemu tidak pada
sudut tegaklurus.
Kelurusan-kelurusan (lineament) dari
punggungan (ridge), puncak bukit,
lembah, lereng pada Citra Landsat TM
Perubahan aliran sungai, misalnya secara tiba-
tiba, yang dikontrol oleh struktur kekar, sesar
atau lipatan pada Citra Landsat TM
MORFOLOGI LAPISAN
HORIZONTAL
Morfologi Lapisan Horizontal

Dataran rendah (plain), adalah


dataran yang memiliki elevasi antara 0
500 kaki dari muka air laut.
Dataran tinggi (plato), adalah
dataran yang menempati elevasi lebih
dari 500 kaki di atas muka air laut,
berlereng sangat landai atau datar
berkedudukan lebih tinggi daripada
bentanglahan di sekitarnya
Plato Stadia Tua
Pada daerah plato yang berstadia tua,
kadang berkembang dataran luas dan
bukit sisa (monadnock), terbentuk
table mountain.

Tablemountain:
Messa
Butte
Messa

t <d
Lapisan horizontal
Butte

t >d
Lapisan
Horizontal
MORFOLOGI
LAPISAN MIRING SATU
ARAH
Morfologi Lapisan Miring 1
Arah
Cuesta, kemiringan antara kedua sisi
lerengnya tidak simetri dengan sudut
lereng yang searah perlapisan batuan
kurang dari 30o (Tjia, 1987).

Hogback : sudut antara kedua sisinya


relatif sama, dengan sudut lereng yang
searah perlapisan batuan lebih dari 30 o
(Tjia, 1987). Hogback memiliki
kelerengan scarp slope dan dip slope
yang hampir sama sehingga terlihat
simetri
Cuesta.?
<30

Bidang perlapisan
Hogback?


>30

Bidang perlapisan
MORFOLOGI LAPISAN
MIRING DUA ARAH
(LIPATAN)
Morfologi Lipatan
Lipatan terjadi karena adanya
lapisan kulit bumi yang mengalami
gaya kompresi (gaya tekan).

Pada suatu lipatan yang sederhana,


bagian punggungan disebut dengan
antiklin, sedangkan bagian lembah
disebut dengan sinklin.
Perbukitan lipatan

sinklin

antiklin
PERLAPISAN YANG TERLIPAT
BATUAN YANG TERLI-
PAT-LIPAT INI PADA
WAKTU BARU TERBEN-
TUK MEMPUNYAI PER-
LAPISAN YANG MEN-
DATAR

PERLIPATAN UTUH TER-


JADI PADA MACAM BA-
TUAN YANG MEMPUNYAI
SIFAT LENTUR (ELASTIS)
YANG TINGGI
Bagan lipatan
Kenampakan antiklin pada Citra Landsat
MORFOLOGI
LAPISAN MIRING TIGA
ARAH
Morfologi Lapisan Miring 3
Arah
Struktur antiklin dan sinklin menunjam
Struktur ini merupakan kelanjutan atau
perkembangan dari pegunungan lapisan
miring satu arah (cuesta dan hogback)
dan dua arah (sinklin dan antiklin). Bila
tiga foreslope saling berhadapan
maka disebut sebagai antiklin
menunjam. Sedangkan bila tiga
backslope saling berhadapan maka
disebut sebagai sinklin menunjam.
MORFOLOGI
LAPISAN MIRING EMPAT
ARAH
Kubah
Bentang alam ini mempunyai ciri-ciri
kenampakan sebagai berikut :
Kedudukan lapisan miring ke arah luar
(fore slope ke arah dalam).
Mempunyai pola kontur tertutup.
Pola penyaluran radier dan berupa bukit
cembung pada stadia muda.
Pada stadia dewasa berbentuk lembah
kubah dengan pola penyaluran annular.
Cekungan
Bentang alam ini mempunyai
kenampakan sebagai berikut :
Kedudukan lapisan miring ke dalam
(back slope ke arah dalam).
Mempunyai pola kontur tertutup.
Pada stadia muda pola penyalurannya
annular.
MORFOLOGI SESAR
Bentang Alam dengan Struktur
Patahan
Patahan (sesar) terjadi akibat adanya
gaya yang bekerja pada kulit bumi,
sehingga mengakibatkan adanya
pergeseran letak kedudukan lapisan
batuan. Ada 3 jenis sesar
(berdasarkan arah gerak relatifnya),
yaitu sesar geser, sesar naik, dan
sesar turun.
Ciri umum dari kenampakan morfologi
bentang alam struktural patahan, yaitu:
Beda tinggi yang relatif menyolok pada daerah yang
sempit.
Adanya kenampakan dataran / depresi yang sempit
memanjang.
Dijumpai sistem gawir yang lurus (pola kontur yang
panjang lurus dan rapat).
Adanya batas yang curam antara perbukitan /
pegunungan dengan dataran yang rendah.
Adanya kelurusan sungai melalui zona patahan, dan
membelok dengan tiba-tiba dan menyimpang dari arah
umum.
Sering dijumpai (kelurusan) mata air pada bagian yang
naik/ terangkat.
Pola penyaluran yang umum dijumpai berupa
rectangular, contorted, serta modifikasinya
Adanya triangular facet.
Wildrose Graben, Southern California
Morfologi dengan struktur patahan/sesar
Sesar geser
Jenis Sesar: Sesar naik

Sesar turun

?
Sesar geser dekstral
?
Sesar geser sinistral
Kenampakan Sesar Turun
Triangular Facet
Triangular Facet
Kenampakan triangular facet pada gawir pegunungan
selatan (Lokasi Jl Imogiri-Parangtritis)
SEKIAN

SEMOGA SUKSES!

Anda mungkin juga menyukai